Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Cilacap Masih Banyak Kekurangan sebagai Kota Pensiunan, Lebih Mending Purwokerto

Santhos Wachjoe P oleh Santhos Wachjoe P
18 Desember 2023
A A
Cilacap Masih Banyak Kekurangan sebagai Kota Pensiunan, Lebih Mending Purwokerto Mojok.co

Cilacap Masih Banyak Kekurangan sebagai Kota Pensiunan, Lebih Mending Purwokerto (cilacapkab.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu saya membaca tulisan Mas Ahmad Arief Widodo berjudul Cilacap, Tempat Pensiun yang Ideal: Biaya Hidup Terendah, Alamnya pun Indah. Rasanya saya gatal ingin memberikan beberapa catatan. Sebagai seseorang yang pernah tinggal di Cilacap selama dua tahun dan kerap bolak-balik, saya pastikan kalau daerah dengan julukan Kota Bercahaya itu bukanlah tempat paling ideal bagi para pensiunan. Saya malah merasa Purwokerto lebih cocok bagi para pensiunan.

Bukan karena saya dibesarkan di Purwokerto ya. Hanya saja, sebagai seseorang yang pernah berkesempatan tinggal di dua kota itu, saya merasa Purwokerto masih lebih menarik walau memang mulai kehilangan tajinya. Saya pernah menyinggungnya di tulisan ini Purwokerto, Kota Pensiunan yang Makin Kehilangan Identitasnya sebagai Kota Tua yang Eksotis. 

Nyatanya, biaya hidup di Cilacap tidak murah-murah amat

Dalam tulisan Mas Ahmad Arif Widodo disebutkan, Cilacap cocok sebagai kota pensiunan karena biaya hidup yang tidak besar. Memang sih, Kompas.com mencatat Cilacap masuk ke dalam 10 besar kota dengan biaya hidup rendah di Indonesia. Namun, saya rasa terlalu naif rasanya kalau hanya percaya pada satu sumber. 

Sumber lain menyebutkan, Kota Cilacap tidak masuk dalam jajaran kota dengan biaya hidup terendah. Bahkan, peringkatnya masih di bawah Purwokerto. Dengan kata lain, biaya hidup di Cilacap masih lebih tinggi dibanding Purwokerto. Sebagai seseorang yang pernah tinggal di dua kota itu, saya merasa biaya hidup di Purwokerto memang lebih terjangkau daripada Cilacap. Saking murahnya, dahulu orang-orang Cilacap kerap berbelanja di Mall Moro Purwokerto.

Harga makanan lebih mahal dibanding daerah sekitarnya

Cobalah beli sarapan di Cilacap, rata-rata harga nasi rames bungkusan mencapai sekitar Rp5.000-an. Kalau di Purwokerto, kalian masih bisa mendapatkan nasi rames bungkusan dengan harga jauh lebih murah daripada itu masih mudah dijumpai, sekitar Rp3.000-an. Bahkan, di Banjarnegara yang juga masih masuk dalam bekas Karesidenan Banyumas, masih banyak dijumpai harga nasi bungkusan Rp2.500. 

Itu harga untuk jajanan kaki lima ya. Untuk makanan ala restoran tentu jauh lebih mahal. Bahkan, angkanya bisa mencapai Rp200.000 hingga Rp300.000 satu keluarga. Betul-betul seperti makan di kota-kota besar, padahal pendapatan per kapita masyarakat Cilacap sebenarnya nggak tinggi-tinggi amat. 

Transportasi mudah karena layanan online 

Kalau mau jujur, urusan transportasi umum di berbagai wilayah bekas Karesidenan Banyumas tergolong buruk. Begitu pula dengan Cilacap. Transportasi di Kota Bercahaya itu terbantu transportasi online. 

Memang betul, di Cilacap ada Terminal Mbangga Bangun Desa yang merupakan Terminal Bus Tipe A. Namun, layanan dari bus ini hanya sampai jam 5 sore saja. Selebihnya tidak ada lagi layanan angkutan umum, apalagi layanan angkutan kota.

Baca Juga:

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Hal Menyenangkan di Purwokerto yang Bikin Betah

Saya pernah mencoba naik angkutan kota dari wilayah Gunung Simping sampai ke Toserba Luwes di Jalan Letjen Soeprapto. Bisa sampai 15 menit menunggu kedatangan angkutan kota. Bahkan, seringnya lebih dari 15 menit. Ngomongin angkutan kota di kota ini, selain jumlahnya terbatas, jalurnya juga terbatas. Tidak seluruh sudut kota tercover oleh angkutan. 

Wisata Cilacap hanya mengandalkan pantai

Wisata pegunungan di Cilacap memangnya ada? Iya sih, ada wisata pegunungan tapi berbau religi yakni Gunung Srandil. Biasanya mereka yang akan punya hajat akan pemujaan atau ritual di gunung tersebut.  Sebenarnya bukan gunung sih, lebih tepatnya bukit kecil. 

Kalau ingin menikmati pegunungan, warga Cilacap biasanya pergi ke Gunung Slamet di Kota Purwokerto. Pilihan lainnya, Gunung Tugel yang masih masuk wilayah Kabupaten Banyumas. Itupun sekedar bukit yang tidak terlalu tinggi untuk didaki.

Cilacap hanya mengandalkan wisata pantai. Ada beberapa pantai yang bisa didatangi, misal Pantai Teluk Penyu dan Pantai Srandil. Bagi yang belum tahu, Pantai Teluk Penyu berada di sisi selatan Kota Cilacap, tapi kondisinya kotor. Sementara Pantai Srandil terletak 20 km di sisi timur Kota Cilacap. Pantainya bagus, ombaknya besar, sayang kurang terurus oleh Pemda. 

Di atas adalah beberapa hal yang ingin saya luruskan soal Cilacap yang dianggap ideal sebagai kota pensiunan. Nyatanya, Cilacap tidak menarik-menarik amat sebagai kota pensiunan. Menurut saya, Kota Bercahaya itu masih kalah dibandingkan Purwokerto. Tapi, sekali lagi, ini pendapatan pribadi saya saja lho ya, sebagai seseorang yang tidak asing dengan dua daerah itu.  

Penulis: Santhos Wachjoe P
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Muntilan, Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Desember 2023 oleh

Tags: cilacapkota pensiunanpensiunpurwokerto
Santhos Wachjoe P

Santhos Wachjoe P

Seorang pengelana dan penjelajah kota di Indonesia.

ArtikelTerkait

Sudah Saatnya Warga Jogja Menggunakan Fitur Klakson Saat Berkendara, Sebab Jalanan Jogja Sudah Mulai Berbahaya jogja istimewa purwokerto

Saya Baru Bisa Mensyukuri Purwokerto Setelah Merantau ke Jogja, Kota Istimewa yang Malah Bikin Saya Gundah Gulana

12 Mei 2025
Dosen Penguji Makan Suguhan Sidang, Mahasiswa Meradang (Unsplash)

Kisah Pilu dari Mahasiswa yang Harus Menjual Cincin Ibunya demi Menyiapkan Suguhan untuk Dosen Penguji Sidang Skripsi

2 Januari 2024
Perkara Oleh-Oleh dan Kuliner, Sawangan Purwokerto Lebih Istimewa daripada Sokaraja Mojok.co

Perkara Oleh-Oleh dan Kuliner, Sawangan Purwokerto Lebih Istimewa daripada Sokaraja

28 Juni 2024
Jalur Hutan Krumput, Penghubung Banyumas-Cilacap yang Melatih Kesabaran dan Menyimpan Misteri

Jalur Hutan Krumput, Penghubung Banyumas-Cilacap yang Melatih Kesabaran dan Menyimpan Misteri

2 Oktober 2023
6 Fakta Menarik tentang Purwokerto yang Perlu Kalian Ketahui Terminal Mojok

6 Fakta Menarik tentang Purwokerto yang Perlu Kalian Ketahui

28 Agustus 2022
Mengenang Kol Kota, Angkutan Kota Purwokerto di Masa Jayanya

Mengenang Kol Kota, Angkutan Kota Purwokerto di Masa Jayanya

11 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.