Cewek Pengin Punya Pacar yang Bermobil Itu Sah-sah Saja, Tak Perlu Dihakimi

Cewek Pengin Punya Pacar yang Bermobil Itu Sah-sah Saja, Tak Perlu Dihakimi

Cewek Pengin Punya Pacar yang Bermobil Itu Sah-sah Saja, Tak Perlu Dihakimi (Pixabay.com)

Cewek yang menuntut pacarnya punya mobil itu sebenarnya sah-sah saja, dan sangat wajar

Dinamika hubungan asmara itu kadang ada-ada saja permasalahannya. Ada yang bermasalah karena perbedaan latar belakang keluarga, ada juga yang bermasalah karena perbedaan agama (kalau ini memang berat, sih). Ada juga yang bermasalah karena perbedaan prinsip hidup, dan ada juga yang bermasalah karena perbedaan komitmen. Semua ini kerap sekali terjadi di tengah sebuah hubungan asmara.

Selain masalah-masalah di atas, ada pula masalah dalam hubungan asmara yang kerap memicu perdebatan. Masalah tersebut adalah perbedaan alat transportasi. Masih bingung dengan kalimat perbedaan alat transportasi? Sederhana saja. Perbedaan ini melibatkan motor dan mobil. Iya, salah satu kejadian yang kerap terjadi dalam hubungan asmara adalah ketika salah satu pihak menginginkan pihak lain (dalam hal ini adalah pasangannya) memiliki mobil.

Biasanya begini: pihak cewek kadang keberatan jika punya pacar (atau sedang didekati oleh cowok) yang tidak bermobil. Cewek biasanya (tidak selalu) akan menuntut pasangannya atau gebetannya untuk memiliki mobil, dengan berbagai alasan, mulai yang masuk akal sampai tidak masuk akal. Jika tidak terpenuhi, yang biasanya terjadi adalah hubungannya akan langsung kandas atau paling bagus tidak akan bertahan lama.

Kita mungkin pernah melihat sebuah video yang beredar di media sosial terkait hal ini. Ada sekelompok cewek yang sedang ngobrol perkara apakah pasangan/calon pasangan mereka harus punya mobil. Sebagian besar menjawab iya, bahkan ada yang menuntut batas minimal mobil apa yang harus dimiliki.

Video ini tentu saja mendapat banyak reaksi dari warganet. Ada beberapa yang mewajarkan, tapi ada pula yang memprotesnya. Mulai dari ungkapan cewek matre, hingga mempertanyakan mengapa ada cewek yang seperti itu. Dan seperti yang kita tahu, reaksi tak sepakat muncul paling banyak dari pihak cowok, yang secara tidak langsung merasa tersudutkan.

Lalu sekarang pertanyaannya, apakah wajar jika cewek menuntut cowok, which is pacarnya atau gebetannya untuk mempunyai mobil? Apakah ini adalah sesuatu yang sah dilakukan oleh para cewek? Jawabannya adalah sangat wajar dan sangat sah. Tidak ada yang salah dari seorang cewek yang menuntut pasangannya, cowoknya, atau gebetannya, untuk mempunyai mobil.

Mengapa sah dan mengapa wajar, ya karena apa salahnya dengan tuntutan tersebut? Maksudnya begini, yang namanya tuntutan ya bebas-bebas saja isinya. Mereka sebagai cewek tentu bebas menuntut. Pun kita sebagai cowok juga bebas untuk menuruti atau tidak menuruti tuntutan tersebut. Tentu dengan konsekuensi masing-masing. Kalau kita menuruti, maka hubungan kita akan panjang dan langgeng. Kalau tidak, paling kita akan berakhir dalam kubangan air mata kesedihan.

Cewek yang pengin punya pacar bermobil bisa jadi punya pandangan yang jauh ke depan. Misalnya, jika mereka nanti ingin pergi-pergi jauh berdua, memang paling enak pakai mobil. Selain bisa bawa barang banyak, nyaman pula. Selain itu, jika mereka nanti pada akhirnya menikah dan punya anak, maka mobil ini jadi sesuatu yang penting untuk mobilisasi keluarga.

Selain itu, para cewek ini tentu bukan tanpa alasan untuk menuntut cowok (pasangannya) untuk mempunyai mobil. Alasan pertama mungkin soal gengsi, yang mana ini terkait dengan latar belakang sosial si cewek. Demi menjaga gengsi di kalangannya, si cewek jelas tidak mau kalau punya pacar yang naik motor dan tidak punya mobil. Mau ditaruh di mana mukanya nanti. Apakah ini wajar? Sangat wajar.

Alasan kedua mungkin perkara kenyamanan. Harus diakui bahwa naik mobil itu lebih nyaman daripada naik motor. Kalau naik mobil, kita tidak akan kepanasan atau kehujanan. Berbeda dengan motor, yang kalau cuaca lagi panas atau hujan, bingung mau neduh atau ngadem di mana. Ya meskipun kalau naik mobil dan kebetulan kejebak macet, maka tamat sudah hidup kita. Namun, tak ada yang bisa mengalahkan nyamannya naik mobil.

Dan kalau naik mobil, cewek tidak akan bingung harus memilih dan mengenakan pakaian apa. Cewek bisa bebas pakai rok panjang atau pendek, celana panjang atau pendek, macam-macam. Pakai baju pun bisa lebih leluasa. Cewek tidak harus pakai jaket atau pakaian tebal. Lebih bebas pakai apa saja. Alasan-alasan ini mungkin yang jadi dasar mengapa cewek kerap meminta dan menuntut cowoknya untuk punya mobil.

Namun, buat para cewek juga harus tahu gimana keadaan cowoknya. Kalau cowoknya mampu beli mobil, tuntutan tersebut tentu masih masuk akal. Namun, kalau ternyata cowoknya nggak mampu beli mobil, mbok ya jangan dipaksa. Mending ditunggu (atau mungkin dibantu) sampai si cowok bisa dan mampu membeli mobil. Toh kalau ternyata masih tidak bisa, mbok ya dimaklumi saja, jangan dicaci atau dihinakan.

Jangan juga kalian para cewek ini meninggalkan cowok kalian hanya karena tidak punya mobil. Masa iya meninggalkan cowok yang hanya punya motor dengan alasan tidak cocok, eh beberapa hari kemudian sudah jalan dengan cowok lain yang pakai mobil. Cowoknya lebih jelek pula. Hadeeeuuhhh, jangan gitu lah. Kalau memang tidak suka dengan cowok yang hanya pakai motor dan tidak punya mobil, lebih baik bilang saja, jelaskan secara baik-baik, jangan asal meninggalkan begitu saja dengan alasan yang dibuat-buat.

Terlepas dari dua paragraf di atas, cewek yang menuntut cowoknya punya mobil itu sebenarnya sah-sah saja, dan sangat wajar. Saya sebagai cowok bisa menerima hal itu, dan saya tidak akan mencap cewek tersebut dengan matre atau cap negatif yang lain. Monggo saja menuntut. Namun, saya sebagai cowok juga punya pilihan, antara menuruti (jika itu memang sangat diperlukan), atau menolak tuntutan tersebut jika hanya berdasar pada gengsi semata.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pacaran Naik Motor VS Pacaran Naik Mobil yang Diperbandingkan dari Segala Aspek

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version