Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Cerita Horor di Sekitar Kraton Jogja yang Bikin Nyali Ciut

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
30 Juli 2024
A A
4 Fenomena Gaib di Sekitar Kraton Jogja yang Jarang Diketahui Orang Mojok.co

4 Fenomena Gaib di Sekitar Kraton Jogja yang Jarang Diketahui Orang (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Anda tahu, apa sisi nggak enak jadi warga yang tinggal di sekitar Kraton Jogja? Selalu ditanya perihal hal horor. Maklum, Kraton Jogja dianggap wingit dan angker. Ketika mendapat pertanyaan-pertanyaan itu, saya hanya bisa menjawab, “Jujur lur, aku belum pernah ketemu hal horor di Kraton Jogja.”

Selama tinggal di sekitar Kraton Jogja, saya belum pernah mengalami hal-hal horor seperti yang diharapkan banyak orang yang bertanya. Mungkin saja Kraton Jogja kelewat sakti sampai demit nggak berani mendekat. Kemungkinan lain, dongeng horor bukanlah konsumsi para priyayi.

Demi memuaskan hasrat kalian yang sudah bertanya dan bersedia membaca tulisan ini, saya kumpulkan beberapa kisah horor dan fenomena metafisika di sekitar Kraton Jogja. Kisah-kisah yang mungkin belum pernah kalian dengar. Kisah-kisah ini berdasar banyak narasumber klenik yang saya sowani. Jadi, selamat menikmati gejolak adrenalin yang kalian rindukan itu.

#1 Tejo bathang, tanda bangsawan Kraton Jogja berpulang

Saya mulai dari fenomena yang paling tidak menyeramkan. Wujudnya adalah seberkas cahaya vertikal yang menyorot dari atap kompleks Kraton Jogja menembus ke langit. Cahaya vertikal itu kadang berbentuk cahaya putih bersih, kadang seperti pelangi tegak lurus. Cahaya itu dikenal sebagai Tejo Bathang, terjemahan sederhananya cahaya mayat.

Tejo Bathang selalu muncul ketika ada bangsawan Kraton Jogja meninggal. Ada yang bilang, itu tanda alam turut berduka. Ada juga yang menganggap cahaya itu adalah pintu bagi roh menuju alam keabadian. Konon kemunculan cahaya ini eksklusif alias tidak semua bangsawan kraton ditandai Tejo Bathang saat meninggal. Hanya mereka yang dianggap pinunjul atau punya kelebihan.

Fenomena Tejo Bathang paling terkenal adalah saat Sri Sultan HB IX meninggal. Meskipun beliau meninggal di Amerika Serikat, namun Tejo Bathang tetap muncul dari atap Kraton Jogja. Kabarnya, Tejo Bathang muncul benderang selama satu jam.

Sedangkan, fenomena terbaru Tejo Bathang adalah saat KRAy Nindyokirono meninggal. Istri terakhir Sri Sultan HB IX juga meninggal di luar kraton. Namun, kabarnya, Tejo Bathang tetap muncul dari atap Kraton Jogja. Menurut para saksi, cahayanya tidak benderang seperti saat Sri Sultan HB IX meninggal. Namun, masih bisa dilihat dengan mata telanjang.

#2 Lampor, rombongan Ratu Kidul yang plesiran

Penampakan Lampor sebenarnya dikenal luas di Pulau Jawa. Namun, fenomena Lampor di sekitar Kraton Jogja berbeda. Lampor yang dikenal masyarakat umum adalah penampakan keranda terbang seperti drone. Konon yang melihat Lampor akan menjadi pengisi keranda itu di keesokan harinya alias mati! Jadi, saksi mata harus segera menunduk, berpaling, lalu lari dari kejaran Lampor.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Akan tetapi, lampor di Jogja bukanlah keranda terbang. Lampor adalah rombongan kereta kencana milik Ratu Kidul, lengkap dengan prajurit pengawal seperti patwal polisi mengantar pejabat. Konon, rombongan ini sedang menuju Gunung Merapi. Kadang singgah juga di Kraton Jogja. Lampor ini sering muncul di sungai sekitar Kraton Jogja maupun sungai-sungai angker lain. Misal, Kali Code, Kali Winongo, atau Kali Opak.

Mitos Lampor versi Jogja ini punya kemiripan dengan mitos keranda terbang. Jika menatap Lampor terang-terangan, orang tersebut akan binasa dibunuh pengawal Ratu Kidul. Menatap secara langsung dianggap kurang ajar terhadap penguasa Pantai Selatan. Kehadiran lampor ditandai dengan suara gemuruh derap kaki atau angin besar berhembus sepanjang aliran sungai.

#3 Tulung biyung, suara lirih memohon pertolongan di sekitar Kraton Jogja

Fenomena suara gaib sering muncul di Jogja. Salah satu yang paling terkenal adalah suara drumband misterius. Namun, untuk warga Njeron Beteng Kraton Jogja, ada fenomena suara yang lebih menyeramkan yakni tulung biyung. 

Ada beberapa versi sumber suara misterius ini. Beberapa orang bilang suara itu milik korban kecelakaan. Ada juga yang menerka suara itu adalah korban Geger Sepoy, saat tentara Inggris menyerang Kasultanan Yogyakarta. Kalau saya sih, mungkin itu bukan suara hantu, tapi rekaman gaib suara warga Jogja yang bertahan hidup dengan gaji UMR.

#4 Kualat, dari kesurupan sampai hilang tengkorak

Kalau kejadian kualat, jelas Kraton Jogja jagonya. Karena area ini punya nilai sakral yang tidak boleh disepelekan. Ada adat yang harus dijaga dan dilakukan. Misalnya, tidak meludah, bicara santun, sampai minta izin jika ingin melakukan sesuatu. Jika melanggar, paling ringan akan kesurupan.

Saya kesulitan menghitung kejadian kesurupan di sekitar Kraton Jogja, termasuk di area Tamansari tempat saya tinggal dulu. Sebabnya beragam, ada wisatawan yang kesurupan karena mengambil barang sembarangan, ada juga pekerja yang lupa permisi sebelum berkegiatan. Kejadian paling terkenal adalah saat Almarhum Dorce Gamalama kesurupan di Kraton Jogja. Konon akibat dianggap kurang sopan karena menggunakan lencana dari Kasunanan Solo.

Tidak hanya kesurupan, efek kualat kadang menyerang fisik. Salah satunya kehilangan tengkorak. Kisah ini terjadi pada eyang buyut saya. Saat dulu memecahkan puing Tamansari untuk pemukiman, tiba-tiba beliau lumpuh. Selama 3 hari eyang buyut saya kesakitan. Ketika disentuh, kepalanya empuk dan lekuk otaknya terasa. Akhirnya, seorang dukun menyembuhkan eyang saya dan memberi SOP sebelum memecahkan puing Tamansari.

Empat kisah di atas yang bisa saya sajikan untuk anda pecinta konten horor dan metafisika. Tidak banyak memang, tapi setiap kisah khas dan punya nilai tersendiri. Toh ngapain juga harus banyak kisah horor di Kraton Jogja? Lagian bukan dhemit dan makhluk astral yang horor di Jogja, tapi ….

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Ki Ageng Suryomentaram: Pangeran Jogja yang Melawan Belanda Bersama Rakyat Jelata dan Meninggalkan Gemerlap Dunia Kekuasaan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Juli 2024 oleh

Tags: gaibHororJogjakratonkraton jogjakualatlamporpilihan redaksitejo bathangtulung biyung
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Kok Bisa Ada Warga Jogja Bangga sama Spot Foto ala Squid Game? Ra Isin?

Kok Bisa Ada Warga Jogja Bangga sama Spot Foto ala Squid Game? Ra Isin?

30 Oktober 2021
Cikarang Tak Kalah Aneh dari Purwokerto, Daerah Ini Lebih Sulit Dipahami

Cikarang Tak Kalah Aneh dari Purwokerto, Daerah Ini Malah Lebih Sulit Dipahami

16 Januari 2025
Kenapa Harus Satpam BCA Satpam Instansi Pemerintah Nggak Kalah Oke, kok! terminal mojok

Kenapa Harus Satpam BCA? Satpam Instansi Pemerintah Nggak Kalah Oke, kok!

18 Oktober 2021
Surat Terbuka untuk Pembenci Perantau di Jogja: Hanya Dhemit yang “Pribumi Jogja”, Kalian Bukan! konten kreator jogja

Jogja Istimewa Kini Hanyalah Ilusi untuk Mempertahankan Citra Romantis yang Sudah (Kelewat) Usang

5 Juni 2025
Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah Mojok.co

Sisi Baik Kuliah di ISI Jogja, Kampus Seni Terbaik dengan Banyak Kelebihan yang Menyertai

4 Juni 2025
Saya Justru Menyesal Tidak Jadi Kuliah di Jogja pariwisata jogja caleg jogja

Jogja Istimewa, tapi Pengguna Jalannya Bikin Sengsara!

28 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.