Berani berbuat, harus berani tanggung jawab. Kata-kata bijak zaman batu ini tampaknya cocok dijadikan pedoman hidup para pengguna Vespa matic. Ya dong, berani beli motor mahal, tentu nggak boleh serampangan dalam segi perawatan.
Sama seperti merawat bayi baru lahir, mengurus Vespa matic juga butuh perhatian khusus dan ekstra ketat. Meski dikenal menawan bin mahal, mulai dari harga Rp40 jutaan, motor yang tengah digandrungi kawula muda ini juga nggak luput dari kekurangan.
Ya, ada beberapa penyakit Vespa matic, baik model sprint maupun LX, yang acap dialami para pengguna. Mulai swing arm bermasalah, karet bushing mudah rusak, hingga tali rem cepat karatan. Selain mengurangi kenyamanan saat berkendara, sejumlah kondisi tersebut juga bisa bikin motor kalian bolak-balik masuk bengkel dan menguras dompet.
Nah, biar Vespa kesayangan kalian tetap elegan, awet, dan ramah lingkungan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Lebih jelasnya, berikut sejumlah cara merawat Vespa matic yang bisa kalian lakukan, di antaranya:
Hindari bawa beban berlebih
Saat mengendarai Vespa matic, jangan sekali-kali bawa beban berat. Kegiatan kayak bonceng bertiga, angkut beras sekarung, bawa pupuk kandang berkuintal-kuintal, hingga angsuran BRI, amat sangat tidak direkomendasikan. Perbuatan ini cuma jadi sumber penyakit yang membahayakan pengendara.
Selain itu, ada beberapa komponen yang mudah rusak ketika Vespa matic sering digunakan buat ngangkut beban berat. Mulai dari kebocoran pada shockbreaker, velg rentan peyang, dan kerusakan komponen penting lainnya. Jadi, cukup kaum LDR saja yang bawa beban berat, motor kalian jangan ikut-ikutan.
Rutin bersihkan rem belakang
Rem belakang Vespa matic acap mengalami kondisi terlalu keras, kurang pakem, dan mudah macet. Tentu saja, masalah ini jika dibiarkan cukup membahayakan keselamatan pengendara. Jelas dan pasti.
Rem yang mengalami masalah ini bisa jadi karena kabel rem sudah berkarat atau kecipratan air hujan. Untuk itu, sebaiknya rutin membersihkan bagian atas kabel dekat tuas rem dan bagian tuas dekat paha rem tromol di roda belakang pakai cairan penetren. Misal rem masih terasa keras dan keluar serabut kawat, tanda kalau rem kalian minta diganti. Silakan beli kabel rem dan pergi ke bengkel.
Gunakan spare part asli
Menggunakan spare part asli bisa jadi cara merawat motor (apa pun mereknya) paling efektif dan autentik. Kalau sudah lihat ada beberapa komponen motor rusak, sebaiknya langsung diganti aja pakai spare part asli. Spare part original tentu memiliki kualitas lebih terjamin dan sudah teruji dengan kebutuhan onderdil Vespa matic. Asli.
Ada beberapa keuntungan yang bisa kalian dapatkan kalau menggunakan spare part asli. Ya, kayak daya tahan lebih lama, kompatibel sama komponen lainnya, ada garansi, dan masih banyak lagi. Jadi, daripada pakai barang palsu yang belum pasti kualitasnya, mending ganti komponen asli, ra risiko.
Jangan telat ganti oli
Telat ganti oli adalah kesalahan fatal, terutama buat kalian pengguna motor matic. Sekalinya telat, motor bakal mudah mogok dan meningkatkan risiko komponen rontok. Jadi, silakan ganti oli motor kalian maksimal dua bulan sekali lah, ya.
Percayalah, nekat nggak mau ganti oli bakal bikin motor mudah sekarat dan cepat melarat. Serius, ketika mesin rusak, tentu biaya yang harus dikeluarkan juga banyak lho. Sebab, efek telat ganti oli, kerusakannya bisa merembet ke mana-mana, mulai dari piston hingga boring baret semua, dan total bisa menghabiskan biaya Rp3 juta! Ngeri.
Rutin menghidupkan mesin
Cara merawat Vespa matic lainnya, yaitu rutin menghidupkan mesin motor. Panasin motor kesayangan kalian sebelum digunakan. Selain bikin mesin motor tetap awet, rutin memanaskan motor juga bisa bikin kendaraan kalian semakin prima dan gahar saat digunakan.
Meski tampak sepele, manasin motor jadi cara paling oke biar motor nggak mudah rusak. Terutama buat motor yang jarang dipakai, minimal harus kalian panasin dua sampai tiga kali hari sekali. Sebab, bahan bakar yang terlalu lama mengendap di tangki, bisa menyebabkan pembakaran menjadi kurang sempurna dan menimbulkan kerak-kerak di ruang bakar.
Cek rutin bushing arm
Salah satu penyakit Vespa matic yang paling sering terjadi adalah bodi belakang motor ini terasa geal-geol. Biasanya, kondisi ini bisa terjadi lantaran ada masalah dengan bushing arm Vespa.
Bushing arm sendiri merupakan komponen penting pada Vespa matic sebagai penyeimbang gerak swing arm dan meredam getaran. Misal komponen ini bermasalah, bisa bikin roda belakang bergerak nggak beraturan sehingga mengakibatkan bodi belakang geal-geol dan kurang nyaman dikendarai.
Kondisi ini sering disebabkan karena bushing yang sudah mengecil. Nah, biar bodi Vespa matic kalian nggak goyang-goyang, solusi paling tepat adalah bikin bushing dari material polyurethane menggantikan bushing arm aslinya yang berbahan karet.
Sayangnya cara ini cuma bisa buat jenis Vespa Sprint. Kalau buat Vespa varian LX kayaknya susah soalnya rubbernya sudah menyatu sama arm. Jadi, ya, silakan bawa ke bengkel dan cek bagian bushing arm-nya.
Kontrol tekanan ban depan dan belakang
Cara merawat Vespa matic selanjutnya adalah rutin mengontrol tekanan ban depan dan belakang. Menjaga tekanan ban tentu sangat penting dilakukan. Sebab, kekurangan atau kelebihan angin bisa bikin profil ban nggak lagi bulat dan dinding ban jadi gampang rusak.
Adapun bagian paling ban paling rentan sakit-sakitan ada pada sidewall. Misal anginnya kurang, meningkatkan risiko dinding ban putus dan benjol. Cara mengontrol tekanan ban, baik Vespa LX atau Vespa Sprint pun cukup mudah. Lihat saja tulisan yang ada di dinding ban. Umumnya, toleransi tekanan angin ban Vespa matic nggak boleh melebihi batas angin yang ditentukan ban.
Itulah beberapa cara merawat Vespa matic yang bisa kalian lakukan dengan mudah. Intinya, jangan lupa rutin servis motor. Wani tuku motor larang, yo, kudu kendel ngeragati to, Bos. Ya kali, pakai motor mahal tapi onderdil berantakan, ngisin-ngisini. Salam aspal gronjal!
Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Alasan Vespa Matic Tetap Laris Manis meski Mahalnya Minta Ampun