Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Buzzer Capres VS Buzzer Judi Slot: Mana yang Lebih Menyebalkan?

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
30 Mei 2023
A A
Akui Saja Kalian Kecanduan Judi Slot, Pake Ngaku Hobi Segala

Akui Saja Kalian Kecanduan Judi Slot, Pake Ngaku Hobi Segala (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Buzzer capres vs judi slot benar-benar menyebalkan. Tapi, mana yang lebih menyebalkan di antara kedua itu?

Saya selalu ingat sebuah pepatah, “Dunia ini tidak selalu nuruti raimu!” Golden ways-nya orang Jawa ini memang benar adanya. Dunia, dengan segala dinamikanya, memang sering tak berpihak pada kita. Bahkan untuk sekadar mencoba waras, dunia seperti enggan. Termasuk saat mencoba merawat kewarasan dengan berselancar di media sosial. Baru beberapa detik saja, otak dan akal sehat kita sudah diperkosa oleh buzzer bajingan.

Sialnya, semua punya buzzer. Entah dibayar atau memang kelewat dungu memuja sesuatu. Dari kultur Kpop, hajat pemerintah, sampai jualan sempak memanfaatkan buzzer. Tapi dari semua buzzer itu, ada dua yang menurut saya paling bajingan: buzzer capres dan judi slot. Kedua buzzer ini tidak henti muncul dengan sok asik dan norak. Seolah tidak mau empati pada hidup masyarakat (terutama saya) yang sudah susah ini.

Tapi saya jadi berpikir, buzzer mana yang lebih bajingan? Mana yang paling membuat risih? Mana yang paling melecehkan kecerdasan dan akal sehat?

Siapa buzzer sebenarnya?

Sebelum makin jauh, mari kita sepakati perkara buzzer ini. Saya tidak akan peduli pada akun receh yang pakai username norak. Saya juga tidak peduli dengan akun fake bermodal foto comotan google. Karena sasaran buzzer receh ini bukan akal sehat kita. Tapi algoritma media sosial. Jadi saya tidak akan bicara akun fake yang mengobjektifikasi tubuh perempuan untuk jualan link gacor. Ataupun akun norak dengan bendera di nama akun atau foto profilnya.

Buzzer yang akan saya bandingkan adalah buzzer populer. Figur publik yang nyata wujudnya, meskipun embuh opininya. Mereka tidak hanya bermain caption pesanan, namun menggiring opini publik. Entah musisi, aktris, selebtwit, atau orang yang (self proclaim) penggiat media sosial.

Menurut saya, mereka lebih menyebalkan daripada akun bot. Karena mereka memang menyerang langsung akal sehat kita. Bahkan sering menyerang kita ketika beropini kontra. Apalagi mereka memanfaatkan popularitas sebagai basis kekuatan. Buzzer macam ini demen memanfaatkan para pemuja goblok sebagai perisai saat mendapat serangan. Entah buzzer capres, ataupun judi slot.

Buzzer capres dan judi slot sama-sama jualan janji nggak jelas

Mari kita mulai bandingkan, pertama dari jenis konten. Buzzer capres pasti akan jualan kebaikan calonnya. Entah prestasi ataupun sekadar perilaku yang biasa wae. Kalau materinya habis, nanti ganti jualan opini jelek terhadap lawan. Judi slot juga sama.Yang dijual adalah kebaikan aplikasi judi berkedok game. Entah gampang menang, dapat bonus deposit, atau kemudahan penarikan dana.

Baca Juga:

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Keduanya juga jualan janji nggak jelas. Kalau buzzer capres pasti jualan masa depan Indonesia di tangan capres dukungannya. Sedangkan buzzer judi slot menjanjikan kemenangan besar dan menguntungkan. Semuanya sama-sama ga jelas sih. Kalau semua pemain judi slot menang besar, ya bandarnya yang boncos.

Kalau masalah capres, ya begitulah. Belajar dari yang sudah-sudah saja sih. Mau presidennya sebagus apa pun, yang rusak kan sudah inti pemerintahannya. Kecuali capresnya mau merombak seluruh aparat negara dari bawah sampai atas. Tapi nggak ada yang berani janji demikian kan?

Metodenya kelewat jahat

Setelah bicara konten, mari bicara metode promosi mereka. Buzzer judi slot selalu pakai metode jualan janji tadi. Dengan memanfaatkan popularitas, mereka mengenalkan sistem judi yang disebut menguntungkan. Seolah tidak peduli kalau viewer mereka tidak sedungu itu memahami judi slot. Tapi mereka tidak peduli kecerdasan kita. Karena yang dijual memang produk goblok bagi pengguna yang goblok. Dan para buzzer ini memandang kita, para viewer, sebagai calon pengguna goblok tadi.

Buzzer capres juga sama saja. Bahkan sering lebih ofensif dalam promosi. Mereka tidak peduli skeptisme masyarakat terhadap pemilu 2024. Bahkan tidak peduli dengan masyarakat yang muak dengan politik pencitraan. Tapi strategi mereka kadang lebih halus dari judi slot. Tidak monoton dan cenderung ada riset pasar yang mendalam. Maklum sih, yang dimenangkan buzzer capres adalah pemerintahan. Bukan sekadar uang rokok kuli bangunan yang stres karena boncos judi.

Tapi, metodenya sama-sama jahat. Memanfaatkan titik lemah manusia tanpa ada kejujuran. Buzzer judi slot memanfaatkan kemiskinan dan harapan untuk kaya mendadak. Sedangkan pendengung capres memanfaatkan buta politik dan kepolosan masyarakat.

Buzzer capres dan judi slot menodai media sosial dengan kampanye menyebalkan

Yang terakhir adalah perkara kuantitas kampanye. Nggak usah bicara kualitas sih, sama-sama ampas. Keduanya sama-sama pakai metode riding the wave. Ketika ada yang viral, buzzer judi slot akan memanfaatkan kata kunci untuk muncul di beranda kita. Kalaupun tidak, mereka akan bikin narasi dulu sebelum dilanjutkan ajakan untuk install aplikasi judi slot.

Buzzer capres punya metode lebih menarik. Mereka tidak hanya riding the wave, tapi menyetir gelombangnya. Mereka sering menggiring sebuah isu viral demi promosi calon yang didukung. Kadang norak, tapi kadang juga sangat senyap. Tapi mereka juga sering kelewat ngawur. Isu entertainment seperti konser saja bisa dijadikan alat promosi capres. Seperti kurang panggung saja untuk memamerkan capres idola mereka.

Pada akhirnya informasi yang kita peroleh selalu campur aduk. Kalau tidak ketemu iklan judi online, ya nyinggung pemilu. Membuat setiap informasi di dalam otak harus ternoda oleh kampanye mereka. Syukur-syukur Anda masih ketemu akun jualan e-commerce. Setidaknya mereka tidak melecehkan kecerdasan kita sih.

Eh, masih melecehkan sih. Tapi cuma dikit. Segini, nih.

Mana yang lebih bajingan?

Lalu mana yang lebih bajingan? Duh, saya malah jadi bingung sendiri. Ternyata susah juga membandingkan dua jenis buzzer ini. Karena sama-sama melecehkan akal sehat dan kecerdasan masyarakat.

Pilihan jadi makin sulit. Mau mencari informasi dan refreshing di media sosial tidak lagi nyaman. Tapi kalau mau pergi dari media sosial, itu akan mustahil bagi banyak orang. Berharap pada UU ITE, nanti malah kita yang kena. Tapi kalau terima-terima saja, kok saya merasa meremehkan Tuhan. Membiarkan otak ciptaan-Nya diodal-adul oleh para buzzer bajingan.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kenapa Buzzer Jokowi Merapat ke Ganjar Pranowo?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Mei 2023 oleh

Tags: buzzercapresjudi slotMedia Sosialpemilu 2024Sampah
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Bandung Lautan Sampah: Sebuah Ironi Ibu Kota Provinsi

Bandung Lautan Sampah: Sebuah Ironi Ibu Kota Provinsi

30 Agustus 2023
Login Elegan, Logout Elegan: Sebuah Kiat untuk Menang Debat di Media Sosial

Login Elegan, Logout Elegan: Sebuah Kiat Menang Debat di Media Sosial

16 Juli 2022
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

Jokowi Jadi Presiden Biar Aman Saat Mengkritik Negara: Sebuah Plot Twist

31 Mei 2021
Live Streaming Seminar Skripsi di TikTok oleh Dosen Penguji Nggak Berbahaya, Malah Banyak Manfaatnya

Live Streaming Seminar Skripsi di TikTok oleh Dosen Penguji Nggak Berbahaya, Malah Banyak Manfaatnya

8 Desember 2023
menebak karakter kepribadian orang berdasarkan media sosial yang dipakai quora tantan tinder michat facebook linkedin instagram twitter mojok.co

Menebak Karakter Orang Berdasarkan Media Sosial Favorit Mereka

28 Mei 2020
Anak Hogwarts kalau Bikin Story WhatsApp Kaya Gimana_ Ya Kaya Gini lah! terminal mojok

Anak Hogwarts kalau Bikin Story WhatsApp ya Kaya Gini lah!

26 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.