Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Warga Jember Sebenarnya Nggak Butuh Bupati yang Ngantor di Desa, Warga Cuma Butuh Jalan Nggak Rusak!

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
6 Juli 2025
A A
Warga Jember Sebenarnya Nggak Butuh Bupati yang Ngantor di Desa, Warga Cuma Butuh Jalan Nggak Rusak!

Warga Jember Sebenarnya Nggak Butuh Bupati yang Ngantor di Desa, Warga Cuma Butuh Jalan Nggak Rusak!

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai wong Jember, saya mau ngakak tapi juga nelongso mendengar kabar kalau Bupati Jember bikin program ngantor di desa. Nama programnya keren banget, Bunga Desa, singkatan dari Bupati Ngantor di Desa. Katanya, dari awal Mei, Pak Bupati Gus Fawait beserta rombongan OPD bakal nginep di desa, bawa tenda sendiri, tidur di situ, supaya nggak nyusahin tuan rumah.

Kalau cuma dibaca sepintas, niatnya patut diacungi dua jempol kaki. Wong selama ini banyak pejabat kalau turun ke kampung saja sukanya numpang rumah warga, ngerepotin tuan rumah, nyiapin kasur, ayam panggang, sampai karpet baru. Lha, ini malah bawa tenda sendiri.

Tapi, sebagai rakyat skeptis (yang dompetnya makin tipis meski UMK katanya naik), saya wajar dong kalau langsung mikir, “Halah, palingan cuma buat konten Instagram Pemkab. Besok udah ilang kayak status remaja labil yang ditarik lagi.” Wong rakyat itu butuhnya jalan nggak bolong, pupuk nggak lenyap, sama harga sembako yang nggak bikin nyesek, kok. Bukan cuma disamperin terus diajak selfie sambil senyum kaku.

Bupati Jember bawa tenda sendiri biar nggak ngerepotin warga, menarik

Bupati Jember bilang, beliau mau nginep dengan bawa tenda, biar nggak ganggu warga. Dalam hati saya, “Yo apik sih.” Paling nggak keliatan niat. Tapi, kita ini hidup di Indonesia, negara yang paling jago mengelola seremoni. Tiap acara ada backdrop gede, sound system sekenceng konser rock, sama MC yang ngoceh sampe bibir kering.

Jangan sampai program Bunga Desa ini cuma nambah satu episode lagi. Datang, pasang tenda, warga disuruh ngantri curhat, lalu difoto rame-rame. Habis itu, feed Instagram Pemkab penuh gambar Pak Bupati duduk lesehan dengerin ibu-ibu cerita soal jalan becek. Eh, seminggu kemudian, jalan tetap kayak kubangan kerbau.

Soalnya, rakyat ini sudah kebal. Kita tahu, seringnya pejabat datang ke desa itu ya cuma buat tanda tangan prasasti, motong pita, terus bilang, “Ini demi kesejahteraan rakyat.” Padahal, habis itu rakyat balik lagi nonton jalan berlubang yang makin dalam, listrik padam yang makin sering, dan harga cabe yang makin setres.

Program Wadul Guse hingga BPJS, ribetnya masih segudang

Saya bukannya nggak melihat usaha. Pak Bupati Jember ini rajin bikin program. Ada Wadul Guse, kanal pengaduan online biar warga bisa ngeluh langsung. Terus ada UHC, layanan kesehatan gratis kalau BPJS aktif. Guru PAUD, pedagang pasar, ibu-ibu UMKM juga dijamin BPJS Ketenagakerjaan, supaya kalau kecelakaan atau meninggal, keluarganya nggak runtuh total.

Tapi yuk coba ngaca bareng sejenak. Wadul Guse keren kalau sinyal HP lancar, kuota penuh, sama warga ngerti ngisi form online. Lah ini, di banyak desa Jember saja sinyal masih suka nari-nari. Kadang 4G nongol cuma pas kita lagi di atas genteng.

Baca Juga:

Jember Layak Mendapatkan Penghargaan Sebagai Daerah Terbaik yang Paling Berhasil Menjaga Jalan Rusak Tetap Terpelihara

Jalan Danliris Colomadu Terkutuk, Rusaknya Abadi

Belum lagi soal BPJS. Masih segudang masalah. Ada yang datanya nyangkut, NIK dobel, kartunya nonaktif gara-gara telat bayar, padahal urusannya mau rawat inap. Jadi, pas dengar Gus Bupati mau ngantor di desa, muncul pertanyaan nakal, ini biar program kelihatan jalan, atau emang mau bersih-bersih masalah birokrasi yang njelimet itu?

Aspirasi warga nggak muluk-muluk, Gus!

Kalau Pak Bupati Jember serius mau mendengar aspirasi, tolong jangan kaget kalau yang muncul itu-itu saja, jalan rusak, air irigasi macet, dan pupuk subsidi ngilang. Data saja bilang, lebih dari 65% warga Jember masih bergantung pada sektor pertanian. Jadi, wajar kalau tiap kali musim tanam, keluhan petani kayak playlist Spotify yang diulang terus.

Soal jalan misalnya. Banyak banget ruas jalan desa yang bolongnya sudah kayak kulit jerawat bandel. Motor lewat sampe glethak-glethuk, shockbreaker protes minta diganti. Belum lagi pas hujan. Jalan tanah jadi bubur merah, bikin sandal jepit nyungsep entah di mana.

Air juga sama. Musim kemarau, petani pusing nyari air buat sawah. Giliran musim hujan, sawah malah kebanjiran gara-gara saluran pembuangan mampet. Trus pupuk subsidi? Lah itu, sering hilang di tengah jalan. Entah kesedot siapa dulu sebelum sampai ke tangan petani.

Kita bukan anti, tapi logika skeptis harus tetap nyala

Sekali lagi, saya mau bilang, kita rakyat ini bukan anti program. Turun ke desa itu bagus. Biar Gus Bupati sama rombongan ngerasain langsung gimana rasanya tidur ditemani suara jangkrik sama bau pupuk kandang. Tapi ya wajar dong kalau kita tetap skeptis. Wong sudah terlalu sering dijanjiin.

Jadi, sekarang kalau dengar bupati mau ngantor di desa, kita cuma senyum simpul sambil mbatin, “Wis, liat aja ntar. Jangan-jangan ujungnya cuma jadi bunga tidur, indah pas mimpi tapi bangun tetep lapar.”

Semoga bukan cuma bunga tidur, Gus Bupati Jember

Pak Gus Bupati, silakan ngantor di desa sampai semuanya ter-cover. Mau pasang tenda warna-warni, mau ngopi bareng petani, mau keliling naik motor trail. Monggo. Rakyat ini nggak ribet. Yang penting, tolong pulangnya bawa PR, jalan diperbaiki, pupuk subsidi diawasi, air irigasi dilancarkan.

Karena rakyat itu nggak muluk-muluk. Kita cuma pengen motor lewat nggak kayak rodeo, sawah nggak nganggur gara-gara kering, sama harga cabe bisa dibeli tanpa ngelus dada.

Selamat datang Bunga Desa. Semoga nggak cuma mekar pas kampanye dan program 100 hari kerja. Tapi beneran tumbuh, berkembang, sampai bikin rakyat desa bisa tidur nyenyak tanpa mikir besok sawah nganggur atau motor amblas di jalan becek.

Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pemimpin Jember Berganti, Jalan Rusak Tetap Abadi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2025 oleh

Tags: bupati jemberjalan rusakngantor di desaprogram bunga desa
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Penderitaan Naik Motor dari Seturan Sleman ke Kasihan Bantul (Unsplash)

Orang Paling Menderita di Jogja Adalah Mereka yang Tinggal di Kasihan Bantul tapi Kuliah atau Bekerja di Seturan Sleman, Naik Motor Pula

16 Juni 2024
Kecamatan Ijen, Jalur Alternatif Banyuwangi-Bondowoso yang Kondisinya Nggak Karu-karuan

Kecamatan Ijen, Jalur Alternatif Banyuwangi-Bondowoso yang Kondisinya Memprihatinkan

17 Juni 2023
Jalan Godean Tembus Kulon Progo- Rute Anak Tiri (Unsplash.com)

Jalan Godean Tembus Kulon Progo: Rute Anak Tiri

25 Agustus 2022
Surat Terbuka untuk Dinas PU Jatim: Perbaiki Jalan di Alas Gumitir Secepatnya!

Surat Terbuka untuk Dinas PU Jatim: Perbaiki Jalan di Alas Gumitir Secepatnya!

19 Juli 2023
pemuda kasmaran spare parts motor jadul lubang jalanan mojok

5 Bagian Motor yang Harus Dicek Setelah Menghajar Lubang Jalanan

29 September 2020
Saya Iri dengan Jalanan di Jawa yang Selalu Diperhatikan Presiden, Tak Seperti Jalanan di Kabupaten Bengkayang

Saya Iri dengan Jalanan di Jawa yang Selalu Diperhatikan Presiden, Tak Seperti Jalanan di Kabupaten Bengkayang

1 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Yamaha X-Ride: Motor Adventure yang Cocok buat Pacaran, Super Nyaman meski Tampilan Gahar!

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

10 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang Mojok.co

Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang

8 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman
  • Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS
  • Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang
  • Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur
  • Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.