Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bumiayu, Daerah Terbaik untuk Ditinggali di Brebes Jawa Tengah

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
12 Desember 2023
A A
Bumiayu, Daerah Terbaik untuk Ditinggali di Brebes Jawa Tengah Mojok.co

Bumiayu, Daerah Terbaik untuk Ditinggali di Brebes Jawa Tengah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya memiliki seorang kawan yang berasal dari Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah. Namun, ketika ditanya oleh orang lain mengenai daerah asalnya, dia kerap mengaku dari Bumiayu. Saya heran kenapa dia harus mengaku dari sana. Apa susahnya mengaku dari Brebes, tepatnya Kecamatan Tonjong?

Kawan saya menghela nafas panjang. Dia menjelaskan, Bumiayu adalah daerah yang terkenal. Banyak orang tahu daerah tersebut sehingga tidak akan menanyakan macam-macam. Berbeda ketika mengaku dari Tonjong, pasti pertanyaan ini-itu muncul. Dia pun kerepotan menjawabnya. 

Bumiayu memang salah satu kecamatan primadona di Brebes. Seperti namanya, kecamatan ini memang bumi yang ayu atau cantik. Tidak hanya pemandangannya saja yang indah, daerah ini berkembang begitu pesat sehingga menarik untuk ditinggali daripada daerah-daerah lain. 

Bumiayu punya stasiun penghubung jalur KA kota-kota besar di Jawa

Bumiayu yang terletak di sisi selatan Brebes merupakan daerah strategis. Ia memiliki stasiun bernama Stasiun Bumiayu di Dukuhturi yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa. Kota besar yang saya maksud adalah Jakarta, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta dan Surabaya.

Beberapa kereta yang menjadikan stasiun ini sebagai tempat transit yaitu, KA Sawunggalih, KA Progo, KA Kutojaya Utara, KA Bengawan hingga KA Singasari. Kehadiran stasiun ini menjadikan warga tidak perlu repot-repot Stasiun Brebes kalau ingin bepergian ke luar kota. 

Jumlah perguruan tinggi terbanyak se-Brebes

Berbicara tentang pendidikan, mayoritas perguruan tinggi di Brebes terletak di Bumiayu. Tidak heran, di daerah ini banyak anak muda yang ingin melanjutkan studinya. Hadirnya para pelajar di kecamatan ini membuat kehidupan masyarakat semakin makmur. Berbagai usaha yang menunjang aktivitas pendidikan pun bermunculan, mulai dari toko foto kopi, kos-kosan hingga toko fesyen. 

Punya fasilitas kesehatan yang mumpuni

Bumiayu punya fasilitas kesehatan yang memadai, itu mengapa warganya tidak perlu khawatir apabila butuh periksa dan berobat. Beberapa rumah sakit yang ada di Bumiayu adalah RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu, RSU Allam Medica Bumiayu, dan RS Harapan Sehat Bumiayu. Kehadiran tiga rumah sakit ini terbukti bisa menjadi penopang kesehatan masyarakat. Sedikit cerita, bapak dari kawan saya. Bapaknya pernah pernah dirawat di salah satu RS tersebut. Ketika kondisinya semakin parah, dokter tidak menyarankan bapak teman saya dirujuk ke RSUD Brebes. Dokter justru menyarankan pasien dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto. 

Dokter beralasan, RSUD Margono memiliki fasilitas yang lebih canggih daripada rumah sakit di daerah Brebes. Ini menunjukan, fasilitas kesehatan di Bumiayu dan Brebes setara. Coba kalau RSUD di Brebes fasilitasnya lengkap, mana mungkin bapak kawan saya dirujuk ke Purwokerto, kan?

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Pasar yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat Bumiayu

Pasar Induk Bumiayu bisa dibilang menjadi pasar yang tidak pernah tidur, selalu ramai di setiap waktu. Puncaknya terjadi di siang hari. Saya pernah melintasi Pasar Induk Bumiayu saat siang hari, kondisinya sungguh sangat macet. Jalanan padat merayap dan kendaraan mengekor dengan kecepatan di bawah 20 km per jam. Kondisi diperburuk dengan angkot yang berhenti di bahu jalan.

Dahulu, kalau kalian menuju Pasar Induk Bumiayu dari arah selatan, ada sebuah pasar yang nggak kalah ramainya. Pasar tersebut bernama Pasar Kalierang. Namun, sejak tahun 2022, pasar ini sudah dipindahkan ke tempat baru. Namanya pun berganti nama menjadi Pasar Seng Bumiayu. Kepindahan Pasar Kalierang ini bisa sedikit melerai kemacetan di Jalan Pangeran Diponegoro. Para pedagang kaki lima pun mendapatkan tempat yang layak untuk menjajakan dagangannya.

Bumiayu yang hanya sebuah kecamatan memiliki dua pasar yang menjadi roda perekonomian masyarakat. Bahkan, beberapa kawan saya yang berasal dari Kecamatan Bantarkawung pun menjadikan dua pasar ini sebagai tempat langganan untuk memenuhi kebutuhan. 

Lengkapnya fasilitas di Bumiayu menjadikan kecamatan ini salah satu daerah yang nyaman untuk ditinggali di Brebes. Kalau penasaran, silakan langsung mengunjungi daerah ini. 

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Karanganyar Nggak Kalah dari Purwokerto: Daerah Terbaik di Jawa Tengah

 Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2023 oleh

Tags: brebesbumiayujawa tengahkecamatan
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Umbul Susuhan Klaten, Tempat Wisata Terbaik bagi Kaum Introvert

Umbul Susuhan Klaten, Tempat Wisata Terbaik bagi Kaum Introvert

16 Oktober 2024
5 Tips KKN di Demak dari Pemuda Setempat (Unsplash)

5 Tips KKN di Demak dari Pemuda Setempat yang Prihatin Melihat Ada Mahasiswa Diusir Warga

1 Agustus 2023
4 Warung Makan di Semarang yang Buka Dini Hari Terminal Mojok

4 Warung Makan di Semarang yang Buka Dini Hari

19 Januari 2022
Warga Purbalingga Nggak Usah Jauh-jauh ke Purwokerto untuk Belanja ke Mall karena Ada ABC Swalayan yang Bisa Diandalkan

Warga Purbalingga Nggak Usah Jauh-jauh ke Purwokerto untuk Belanja ke Mall karena Ada ABC Swalayan yang Bisa Diandalkan

24 Februari 2024
Jangan Pensiun di Magelang Terminal Mojok

Jangan Pensiun di Magelang

4 Januari 2023
Parkir Semrawut di Jalan Gatot Subroto Bukti Nyata Penataan Solo Masih Kacau

Parkir Semrawut di Jalan Gatot Subroto Bukti Nyata Penataan Solo Masih Kacau

13 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.