Saya memiliki seorang kawan yang berasal dari Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah. Namun, ketika ditanya oleh orang lain mengenai daerah asalnya, dia kerap mengaku dari Bumiayu. Saya heran kenapa dia harus mengaku dari sana. Apa susahnya mengaku dari Brebes, tepatnya Kecamatan Tonjong?
Kawan saya menghela nafas panjang. Dia menjelaskan, Bumiayu adalah daerah yang terkenal. Banyak orang tahu daerah tersebut sehingga tidak akan menanyakan macam-macam. Berbeda ketika mengaku dari Tonjong, pasti pertanyaan ini-itu muncul. Dia pun kerepotan menjawabnya.Â
Bumiayu memang salah satu kecamatan primadona di Brebes. Seperti namanya, kecamatan ini memang bumi yang ayu atau cantik. Tidak hanya pemandangannya saja yang indah, daerah ini berkembang begitu pesat sehingga menarik untuk ditinggali daripada daerah-daerah lain.Â
Daftar Isi
Bumiayu punya stasiun penghubung jalur KA kota-kota besar di Jawa
Bumiayu yang terletak di sisi selatan Brebes merupakan daerah strategis. Ia memiliki stasiun bernama Stasiun Bumiayu di Dukuhturi yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa. Kota besar yang saya maksud adalah Jakarta, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta dan Surabaya.
Beberapa kereta yang menjadikan stasiun ini sebagai tempat transit yaitu, KA Sawunggalih, KA Progo, KA Kutojaya Utara, KA Bengawan hingga KA Singasari. Kehadiran stasiun ini menjadikan warga tidak perlu repot-repot Stasiun Brebes kalau ingin bepergian ke luar kota.Â
Jumlah perguruan tinggi terbanyak se-Brebes
Berbicara tentang pendidikan, mayoritas perguruan tinggi di Brebes terletak di Bumiayu. Tidak heran, di daerah ini banyak anak muda yang ingin melanjutkan studinya. Hadirnya para pelajar di kecamatan ini membuat kehidupan masyarakat semakin makmur. Berbagai usaha yang menunjang aktivitas pendidikan pun bermunculan, mulai dari toko foto kopi, kos-kosan hingga toko fesyen.Â
Punya fasilitas kesehatan yang mumpuni
Bumiayu punya fasilitas kesehatan yang memadai, itu mengapa warganya tidak perlu khawatir apabila butuh periksa dan berobat. Beberapa rumah sakit yang ada di Bumiayu adalah RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu, RSU Allam Medica Bumiayu, dan RS Harapan Sehat Bumiayu. Kehadiran tiga rumah sakit ini terbukti bisa menjadi penopang kesehatan masyarakat. Sedikit cerita, bapak dari kawan saya. Bapaknya pernah pernah dirawat di salah satu RS tersebut. Ketika kondisinya semakin parah, dokter tidak menyarankan bapak teman saya dirujuk ke RSUD Brebes. Dokter justru menyarankan pasien dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto.Â
Dokter beralasan, RSUD Margono memiliki fasilitas yang lebih canggih daripada rumah sakit di daerah Brebes. Ini menunjukan, fasilitas kesehatan di Bumiayu dan Brebes setara. Coba kalau RSUD di Brebes fasilitasnya lengkap, mana mungkin bapak kawan saya dirujuk ke Purwokerto, kan?
Pasar Induk Bumiayu bisa dibilang menjadi pasar yang tidak pernah tidur, selalu ramai di setiap waktu. Puncaknya terjadi di siang hari. Saya pernah melintasi Pasar Induk Bumiayu saat siang hari, kondisinya sungguh sangat macet. Jalanan padat merayap dan kendaraan mengekor dengan kecepatan di bawah 20 km per jam. Kondisi diperburuk dengan angkot yang berhenti di bahu jalan.
Dahulu, kalau kalian menuju Pasar Induk Bumiayu dari arah selatan, ada sebuah pasar yang nggak kalah ramainya. Pasar tersebut bernama Pasar Kalierang. Namun, sejak tahun 2022, pasar ini sudah dipindahkan ke tempat baru. Namanya pun berganti nama menjadi Pasar Seng Bumiayu. Kepindahan Pasar Kalierang ini bisa sedikit melerai kemacetan di Jalan Pangeran Diponegoro. Para pedagang kaki lima pun mendapatkan tempat yang layak untuk menjajakan dagangannya.
Bumiayu yang hanya sebuah kecamatan memiliki dua pasar yang menjadi roda perekonomian masyarakat. Bahkan, beberapa kawan saya yang berasal dari Kecamatan Bantarkawung pun menjadikan dua pasar ini sebagai tempat langganan untuk memenuhi kebutuhan.Â
Lengkapnya fasilitas di Bumiayu menjadikan kecamatan ini salah satu daerah yang nyaman untuk ditinggali di Brebes. Kalau penasaran, silakan langsung mengunjungi daerah ini.Â
Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Kenia IntanÂ
BACA JUGA Karanganyar Nggak Kalah dari Purwokerto: Daerah Terbaik di Jawa Tengah
 Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.