Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Bukan Minat Baca Kita yang Rendah, tapi Memang Dididik untuk Tidak Membaca

Faiz Al Ghiffary oleh Faiz Al Ghiffary
2 Mei 2023
A A
Bukan Minat Baca Kita yang Rendah, tapi Memang Dididik untuk Tidak Membaca

Bukan Minat Baca Kita yang Rendah, tapi Memang Dididik untuk Tidak Membaca (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Wis to, ndak usah ndakik-ndakik bilang; baca buku, maka ubahlah dunia. Duh abot tenan. Nyatanya daripada dibaca, masyarakat kita lebih gemar menjadikan buku sebagai bungkus sego kucing, atau petasan saat puasa dan menjelang lebaran. Minat baca memang rendah, dan itu tidak bisa dimungkiri.

Menurut dataindonesia.id yang mengutip data dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas), tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat indonesia, pada 2022 sebesar 63,9 poin. Skor tersebut bahkan meningkat 7,4 persen jika dibanding tahun sebelumnya, dengan perolehan poin sebesar 59,52. Itu pun angkanya sudah tergolong tinggi. Jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, tingkat kegemaran membaca Indonesia hanya selalu berada dalam kategori sedang.

Jadi kalau melihat data tersebut, berarti sebenarnya nggak rendah minat baca masyarakat kita? Tapi, mungkin rujukan datanya berbeda. Oke oke, biar opini kita berimbang saya coba hadirkan data yang lain.

Data minat baca yang mengerikan

Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) menginisiasi adanya Program for International Student Assessment (PISA). PISA itu intinya adalah fokus studi untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang diikuti lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

Nah pada 2019, PISA melakukan survei yang dirilis oleh OECD dengan memperlihatkan posisi Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara yang memiliki tingkat literasi rendah. Atau dalam kata lain, berdasarkan survei ini Indonesia berada pada peringkat 10 terbawah dengan tingkat literasi terendah.

Pada 2022, Presiden direktur Big Bad Wolf Indonesia Uli Silalahi pada kesempatan press conference acara tersebut, menyebutkan, “Minat baca masyarakat kita di tahun 2016 sampai sekarang belum berubah.” Berdasarkan data BPS tahun 2022, Uli menjelaskan kegemaran membaca masyarakat Indonesia secara keseluruhan berada di angka 59,52, dengan durasi membaca 4-5 jam per minggu, dan 4-5 buku per triwulan.

Sedangkan pada 2016, UNESCO menyebut minat baca masyarakat Indonesia hanya 0.001 persen. Dengan kata lain, dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang gemar membaca. Bahkan lebih ngeri lagi, masih di tahun yang sama, Central Connecticut State University merilis riset yang bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked, menunjukkan posisi Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara soal rendahnya minat membaca.

Sek sek. Kalau dilihat berdasarkan data perpusnas, sebenarnya tingkat membaca masyarakat kita tidak rendah. Namun setelah melihat data-data lain di atas, rasanya kok mengerikan, ya.

Baca Juga:

Dosa Gubernur Jawa Timur pada Orang Madura: Rasisme Dibiarkan, Pendidikan Konsisten Rendah, Kemiskinan Tetap Tinggi!

3 Hal yang Bikin Saya Merasa Ngenes Saat Ikut Program Kampus Mengajar

Ini memang minat baca kita rendah, atau jangan-jangan memang budaya kita yang mendidik membentuk menjadi seperti itu?

Faktor keluarga

Pertama, kita mulai dari keluarga. Faktor keluarga adalah yang paling penting, untuk mengarahkan setiap kita akan menjadi bagaimana dan seperti apa. Termasuk gimana kita memandang penting tidaknya kegiatan membaca.

Tingkat kemiskinan yang masih tinggi, menjadi salah satu akar persoalan di lingkungan keluarga. Sebagai orang yang lahir dan besar di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah, saya menyaksikan betul persoalan ekonomi mengalahkan hal-hal lain. Ojo kok mengajari dan membiasakan anak-anak membaca buku, para orang tua lebih keras mendidik untuk kerja kerja kerja, jauh sebelum Jokowi menggaungkan itu.

Mungkin, bagi orang tua membaca adalah kegiatan yang sia-sia. Makanya daripada sibuk membaca, mereka lebih gemar mendidik anak-anak untuk membantu kegiatan di ladang, kebun, dan sawah. Maklum, saya tinggal di tengah masyarakat agraris.

Dengan membantu para orang tua untuk kegiatan perekonomian, setidaknya mereka bisa memastikan hari esok tidak akan kelaparan. Urusan baca membaca, itu belakangan.

Siklus seperti itu, hampir setiap hari terjadi. Pada akhirnya, tak jarang setelah anak-anak tumbuh dewasa lebih suka kerja kerja kerja. Kalau nggak kerja nggak makan. Jadi dear Pak Jokowi, ndak usah ajari kami untuk giat kerja, Jauh sebelum bapak bilang, orang tua kami sudah dengan keras mengajarkan, walau juga hasilnya ndak kaya-kaya.

Baca halaman selanjutnya

Disuruh menghafal, bukan disuruh membaca

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 3 Mei 2023 oleh

Tags: kesejahteraanminat bacaPISAtingkat pendidikan
Faiz Al Ghiffary

Faiz Al Ghiffary

Juru tulis perusahaan swasta.

ArtikelTerkait

minat baca

Minat Baca Indonesia Rendah: Masa Sih?

1 Juli 2019
baca buku orang tua anak minat baca mojok

Bertobatlah wahai Orang Tua yang Tidak Suka Baca Buku tapi Menuntut Anaknya Suka Baca

14 Oktober 2020
seleksi pppk pns guru honorer birokrasi amburadul mojok.co

Seleksi PPPK Adalah Bukti Pemerintah Setengah Hati Memikirkan Guru Honorer

20 September 2021
Jadi PNS Nggak Melulu Enak, Inilah Hal-hal Pilu yang Harus Dihadapi Terminal mojok

Benarkah Jadi Anak PNS Hidupnya Pasti Sejahtera?

16 Juni 2021
Dear, Pemerintah, Gaji Guru Idealnya Segini, Harusnya Lebih Malah

Dear, Pemerintah, Gaji Guru Idealnya Segini, Harusnya Lebih Malah

7 Juli 2023
artikel

Alasan Orang Suka Langsung Komen Artikel Padahal Baru Baca Judul doang

26 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Ketahuilah Wahai Mahasiswa, Kelas yang Sunyi Bikin Kami para Dosen Sakit Hati

11 November 2025
Perbedaan Alun-alun Kidul vs Alun-alun Lor Solo: Sama-Sama Lapang, Beda Nasib

Perbedaan Alun-alun Kidul vs Alun-alun Lor Solo: Sama-Sama Lapang, Beda Nasib

11 November 2025
Sudah Nanggung, UIN Bikin Mahasiswa Menanggung Malu Pula (Unsplash)

UIN Adalah Universitas Paling Nanggung: Menjadi Sumber Rasa Malu, Serba Salah, dan Tidak Pernah Dipahami

16 November 2025
Transmart Pabelan Solo: Dulu Digdaya, Kini Menatap Muram-muram Duka

Transmart Pabelan: Mall Besar yang Sekarang Hidup Segan, Mati (Sepertinya) Sudah Pasti

14 November 2025
Tips Plesiran ke Dieng Wonosobo agar Terhindar dari Pungli dan Tidak Pulang Bergelar Almarhum

Tips Plesiran ke Dieng Wonosobo agar Terhindar dari Pungli dan Tidak Pulang Bergelar Almarhum

17 November 2025
Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

13 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Kala Puskesmas Hadir di Gang-Gang Sempit, Anak Muda dan Lansia Jogja Tak Punya Alasan Untuk Sakit
  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan
  • Momen Terima Gaji Pertama bikin Nangis dan Nyesek di Antara Perasaan Lega

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.