Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bondowoso, Kota Sejuta Julukan

Mohammad Hidayatullah oleh Mohammad Hidayatullah
12 Agustus 2021
A A
bondowoso kota sejuta julukan mojok

bondowoso kota sejuta julukan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang tidak kenal Kabupaten Bondowoso? Jika saya boleh menebak, banyak dari kalian mungkin hanya sepintas pernah mendengar namanya, tapi tidak tahu di mana letaknya. Itu juga pernah mendengar namanya kalo nggak dari perdebatan panjang Kawah Ijen itu milik Bondowoso atau Banyuwangi. Atau dari pemberitaan media. Yaaa, meskipun beritanya bermuatan negatif, perebutan jenazah pasien Covid-19 lalu petinya dibakar misalnya. Tapi, nggak apa-apa lah ya. Daripada tidak terekspose sama sekali, ya nggak?

Oke, lanjut. Secara geografis Bondowoso berada di ujung timur Pulau Jawa, lebih tepatnya di antara Jember dan Situbondo. Tapi jangan salah, meskipun berada di Pulau Jawa, kami beraliran Madura kental, lho. Mulai dari bahasa, budaya, hingga kesenian yang menjadi identitas tidak luput dari pengaruhnya. Namun nggak sepenuhnya sama, sih. Pasalnya, Bondowoso termasuk wilayah tapal kuda yang otomatis menganut budaya pandalungan. Pandalungan adalah pencampuran antara budaya Jawa dan Madura. Nggak usah dibayangin, gimana jadinya! Intinya gitu.

Terlepas dari semua itu, Bondowoso menurut saya sangat luar biasa. Banyak destinasi wisata alam yang sangat keren, lho. Tapi, nggak usah lah ya kemudian bertanya “Pantai yang bagus di Bondowoso mana ya?” atau “Kalo ke Bondowoso naik kereta jurusan apa?” Jujur saja, pertanyaan seperti itu bak kilat menyambar seketika, dan membuat hidup serasa hampa.

Ya mau gimana, emang dasarnya nggak punya, jika mau mantai ya numpang di kota sebelah. Kemudian, masalah kereta api, stasiunnya sih ada, cuman sudah berhenti beroperasi dan beralih fungsi jadi museum. Keren nggak tuh, masuknya gratis pula. Nggak perlu lagi takut ketinggalan jadwal pemberangkatan, hehehe.

Sebuah kabupaten tentunya memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, seperti Malang disebut Kota Apel, Bandung Kota Kembang, kemudian Banyuwangi Kota santet Sunrise Of Java. Nahhh, Bondowoso nggak mau kalah, hingga mengoleksi lima julukan yang populer di kalangan masyarakat. Patut diapresiasi nih.

Republik Kopi

Pada 2013, kopi Arabika Java Ijen Raung asal Bondowoso sudah mendapat pengakuan dunia dengan memperoleh sertifikat nasional. Hal tersebut menjadikan Bondowoso salah satu produsen kopi terbaik di Indonesia, bahkan sejak zaman penjajahan Belanda sudah dikenal dunia sebagai penghasil kopi. Bayangin aja nih kompeni pagi-pagi nyeruput kopi seraya berkata “nghopii, Cong”

Komoditas Kopi Bondowoso, khususnya klaster kopi yang dikembangkan di lereng Gunung Ijen dan Raung, nggak hanya dijual dalam bentuk mentahan, tapi juga dapat dinikmati dalam bentuk siap seruput. Kalo kalian pingin menikmati nikmatnya kopi Arabika Bondowoso, bisa mampir ke Kampung Kopi di sepanjang Jl Pelita, Kelurahan Tamansari, Bondowoso.

Kota Tape

Ini yang paling ikonik sekali sih. Dari sederet pengalaman saya ketika menapakkan kaki di kabupaten lain pasti basa-basinya nggak luput dari “Loh asal Bondowoso, kok nggak bawa tape?” Yaaa tolong dong, Pak. Saya bukan bakul tape, yang ke mana-mana bawa besek tape.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Bondowoso Layak Dipertimbangkan sebagai “Tempat Menepi” di Jawa Timur

Emang yang bisa produksi tape hanya Bondowoso? ya nggak juga sih, di kabupaten lain juga ada. Tetapi, perihal cita rasa kelezatan dan kenikmatan jangan diadu, Bos! Tape Bondowoso sudah menemukan orisinalitasnya sebagai jajanan khas yang digemari berbagai kalangan, kuncinya berada di faktor geografis dan keahlian pengrajin tape.

Uniknya, jajanan tape Bondowoso ini menggunakan kode angka dalam proses branding produknya, beda dikit lah sama pemain sepak bola atau pembalap Moto GP. Ada tape manis 88, 62,77,37,63,31, dll.

Kota Megalitikum 

Setelah mendengar istilah megalitikum, sontak raga kita akan kembali terbawa ke bangku SMP dan SMA, mulai mengingat dan mengambil interpretasi dari maksud kota megalitikum. Ouh, Orang-orangnya primitif? Karena suka merebut jenazah dan membakar petinya? Tentu saja tidak! Latar belakangnya ialah Bondowoso memiliki banyak peninggalan purbakala yang tersebar di berbagai daerah. Ada sekitar 1.400 peninggalan purba di zaman megalitikum yang tersebar di seluruh Kecamatan Bondowoso.

Situs megalitikum di kota ini terbilang komplit, lho. Kalian mau melihat penampakan menhir, dolmen, sarkofagus, arca, batu kenong, dan lain-lain, semua tersedia. Untuk lebih mudah mengaksesnya bisa langsung mengunjungi museum Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB).

Kota pensiunan

Lah, kenapa disebut kota pensiunan, apa karena banyak dihuni warga pensiunan? Yap, betul. Di kota ini ada cukup banyak pensiunan yang hidup dan memilih untuk menghabiskan sisa hidupnya di sini. Alasannya cukup sederhana, biaya hidup yang murah, jauh dari keramaian, dan lingkungan yang tergolong asri dan sejuk.

Kendati demikian, dengan beberapa alasan tersebut tidak lantas membuat kalian langsung tertarik untuk tinggal di kota ini dan mencari kerja di sini. Sebab, UMR di Bondowoso sekitar Rp1.954.000, sangat berbanding lurus dengan biaya hidup yang murah tadi. Gimana tetap tertarik? Atau masih mau mikir-mikir dulu?

Kota Mati

Julukan yang terakhir ini acap kali saya dengar dari masyarakat asli atau dari masyarakat luar. Alasannya pun nggak begitu jelas, dari yang katanya nggak punya mall, bandara, daerah miskin lah, terbelakang, pendidikan rendah, dsb. Tapi, kalau kalian bertanya mana dari alasan tersebut yang bikin kota tersebut dianggap kota mati, yaaa, ndak tau, kok tanya saya.

BACA JUGA Suara Thoriq Memanggil di Gunung Piramid Bondowoso, Asli atau Rekayasa? dan tulisan Mohammad Hidayatullah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: bondowosoKawah IjenKopimegalitikumNusantara Terminalsitus prasejarah
Mohammad Hidayatullah

Mohammad Hidayatullah

Mahasiswa kupu-kupu yang menganut kebebasan bergerak.

ArtikelTerkait

metalhead waiter tiran kopi biji kopi mojok

Tak Hanya Folk dan Senja, Kini Kopi Juga Identik dengan Metalhead

4 Januari 2021
baubau buton sulawesi mojok

Meluruskan Salah Kaprah tentang Baubau, Kota yang Sering Dikira Daerah Papua oleh Orang Jawa

3 Agustus 2021
Kedai Nescafe: Rasanya Lebih Enak dari Kopi Sachet, Harganya Lebih Murah dari Kopi Keliling Kekinian booth nescafe

Kedai Nescafe: Rasanya Lebih Enak dari Kopi Sachet, Harganya Lebih Murah dari Kopi Keliling Kekinian

26 April 2025
stereotip anak laut pantai sijile baluran mojok

Pantai Sijile, Pantai Indah yang Harus Dikunjungi kalau Kalian Main ke Situbondo

2 Agustus 2021
Ngomong Bahasa Palembang Tak Sekadar Mengganti Akhiran Kata Vokal ‘a’ Jadi ‘o’ terminal mojok

Ngomong Bahasa Palembang Tak Sekadar Mengganti Huruf Vokal ‘a’ Jadi ‘o’

14 Juni 2021
Warga Bondowoso Iuran Memperbaiki Jalan, Bukti kalau Pemerintah Nggak Serius Memperbaiki Infrastruktur

Warga Bondowoso Iuran Memperbaiki Jalan, Bukti kalau Pemerintah Nggak Serius Memperbaiki Infrastruktur

28 Februari 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.