Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Bisnis Fotokopi di Desa Cocok untuk Penyamaran Intel, Dapat Cuan dan Rahasia Desa

Havid Adhitama oleh Havid Adhitama
15 Januari 2024
A A
Bisnis Fotokopi di Desa Cocok untuk Penyamaran Intel, Dapat Cuan dan Rahasia Desa Mojok.co

Bisnis Fotokopi di Desa Cocok untuk Penyamaran Intel, Dapat Cuan dan Rahasia Desa (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bapak saya buka bisnis fotokopi sejak di PHK dari kantornya 16 tahun silam. Masih ingat betul, bagian depan rumah saya dirombak menjadi tempat fotokopi yang juga menjual alat tulis kantor serta menerima jasa pengetikan. Iya bagi orang desa, jasa pengetikan itu amat dicari karena tidak banyak yang menguasainya. Apalagi di desa saya, mayoritas warganya bekerja sebagai petani. 

Bisnis fotokopi ayah saya dapat dibilang membantu warga sekitar. Mereka tidak perlu lagi menempuh belasan kilometer demi menggandakan berkas-berkas. Bisnis yang laris manis ini mampu menghidupi kebutuhan sehari-hari. 

Sudah belasan tahun ayah saya menjalankan bisnis fotokopi. Jelas ada banyak sekali pengalaman yang didapat ayah saya. Kalau saya ingat-ingat, pengalaman ayah saya ini persis seperti di film-film. Selain mendapat cuan dari bisnisnya, secara diam-diam ayah saya tahu banyak informasi di desa ini.  

Sumber segala informasi di desa

Gosip dan rumor menjadi makanan sehari-hari masyarakat pedesaan. Nah, informasi-informasi tersebut biasanya terkonfirmasi ketika orang yang dirumorkan itu datang ke tempat fotokopi ayah saya. Misal di desa sedang ada gosip perceraian, tiba-tiba saja ada tetangga yang membawa berkas pengajuan perceraian untuk di fotokopi. Sambil menunggu berkas digandakan, biasanya mereka sekalian berkeluh kesah mengenai kondisi rumah tangganya. 

Kejadian seperti ini terjadi berkali-kali dengan orang yang berbeda. Tentu ayah saya hanya bersikap bijak, hanya menjadi pendengar. Tidak pernah sekalipun cerita-cerita itu keluar dari tempat fotokopi. Paling mentok menjadi obrolan di meja makan ketika saya bapak ibu dan adik makan malam.

Dari bisnis fotokopi, saya menyadari kalau permasalahan orang-orang di sekitar saya amat pelik. Kadang datang orang membuat surat perjanjian atas ganti rugi setelah adu jotos, surat perjanjian sengketa tanah, surat perjanjian pembagian hak waris yang alot hingga print SOP cara menghadapi debt collector.

Bisnis fotokopi cocok untuk penyamaran intel

Informasi-informasi yang diproses di kantor-kantor desa terlebih dahulu masuk ke tempat fotokopi ayah saya. Mulai dari pernikahan, penjualan tanah, tetangga berangkat haji, hingga anak tetangga menghamili orang. Bahkan, informasi-informasi top secret desa juga bisa didapat di tempat fotokopi. Ayah saya pernah menggandakan berkas mengenai rancangan pembangunan desa, laporan keuangan, hingga informasi detail honorarium pekerja. Itu semua karena perangkat desa adalah pelanggan setia bisnis fotokopi ayah saya. Betul-betul berbahaya tempat ini. 

Saya kadang bergumam, bisnis fotokopi di desa seperti ini seharusnya menjadi metode intelijen negara dalam melakukan pengintaian deh. Bisnis ini memungkinkan seseorang mengetahui banyak informasi secara detail dan akurat. 

Baca Juga:

6 Ide Bisnis Sepele yang Pasti Laku Keras di Desa

Fotografer Lari, Profesi dengan Potensi Cuan yang Amat Lumayan untuk Kamu Coba, Satu Foto Seharga Seratus Ribu!

Seolah-olah buka 24 jam

Namanya juga buka usaha, pasti ada pengalaman suka dan dukanya. Mendapatkan cuan dan data rahasia tergolong dalam pengalaman suka. Sementara pengalaman kurang mengenakkannya, bisnis fotokopi kami seolah-olah tidak pernah tutup. 

Sebenarnya jam operasional kami cukup jelas, 07.00-17.00 WIB saja. Namun, karena toko berada di depan rumah, kadang para tetangga banyak yang datang di luar jam itu. Kadang kami tolak dan kadang kami terima dengan satu pertanyaan “Daleme pundi?” atau “Rumahnya mana?” Kalau orang tersebut datang dari tempat yang jauh, maka kami layani permintaannya. Tempat fotokopi kami memang biasa didatangi orang-orang dari pelosok desa. 

Pernah suatu kali, seseorang yang sudah sangat tua datang saat subuh untuk fotokopi KK dan KTP. Dia membutuhkannya untuk pencairan bantuan dari pemerintah. Pelanggan-pelanggan seperti ini yang jelas tidak bisa kami tolak. Sekalipun datangnya dini hari. 

Bantuan dari pemerintah memang banyak yang masih mensyaratkan fotokopi berkas-berkas. Lucunya, kadang kami sebagai penjaga fotokopi lebih hafal syarat-syarat yang dibutuhkan daripada para pelanggan yang datang. Benar-benar bisnis fotokopi di desa ini  sudah seperti pusat layanan informasi. 

Penulis: Havid Adhitama
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Sisi Gelap Dunia Usaha Fotokopi: Kertas yang Keliatan Sepele Berpotensi Jadi Masalah Nasional

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Januari 2024 oleh

Tags: Bisnisbisnis di desabisnis fotokopicuanfotokopiintelijen
Havid Adhitama

Havid Adhitama

ArtikelTerkait

Tiga Hal yang Harus Dilakukan Saat Seseorang Menawarkan Bisnis MLM

Tiga Hal yang Harus Dilakukan Saat Seseorang Menawarkan Bisnis MLM

10 Desember 2019

Nggak Salah Jadi Anggota MLM, tapi Kenapa Prospeknya Selalu Menyebalkan, ya?

31 Mei 2021
Panduan Memulai Bisnis Warmindo: Modal Dikit, Cuan Selangit!

Panduan Memulai Bisnis Warmindo: Modal Dikit, Cuan Selangit!

10 Agustus 2022
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

3 Tempat yang Seharusnya Tidak Perlu Ada Tukang Parkir

11 November 2024
Rahasia Mie Gacoan Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Viral yang Gulung Tikar

Semua Bisa Meniru Mie Gacoan, tapi Tak Semua Bisa Menyamai Kesuksesannya

23 Juni 2023
Fasilitas di UNESA Lidah Wetan Bikin Mahasiswa UNESA Ketintang Cemburu

Mahasiswa Unesa Ketintang Nggak Perlu Cemburu ke Unesa Lidah Wetan, Sesama UNESA Nggak Usah Saling Iri

19 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.