Apa yang terlintas dalam pikiran jika ada pertanyaan: kalau pas siang bolong, enaknya beli es apa yang rasanya manis dan segar? Tentu banyak jawabannya, tapi kita nggak bisa membantah kalau es teh adalah sebaik-baiknya pilihan. Tak bisa dimungkiri, selain rasanya yang manis dan segar, minuman dingin satu ini sangat mudah kita jumpai di saat lagi butuh-butuhnya. Banyak sekali bisnis es teh yang menjamur saat ini, mulai dari teh jumbo, teh poci, rasa buah, sampai es teh dengan branding kekinian lainnya.
Tapi, di balik menjamurnya bisnis es teh sekarang ini, kadang ada pula beberapa oknum penjual yang membuat citra minuman ini jadi buruk. Beberapa kali saya menemui penjual sesat yang justru memberi lebih banyak es batu ketimbang air tehnya. Lebih spesifik lagi, es batunya memenuhi cup sebelum air teh dituangkan.
Saya tahu kalau trik licik itu sebenarnya demi keuntungan. Tapi, kalau meraup keuntungan dengan cara merugikan pembeli, ya jelas kurang bijak. Dan tulisan ini saya persembahkan untuk kalian, oknum penjual yang memakai teknik licik tersebut. Semoga setelah membaca artikel ini kalian segera bertobat dan berhenti menjalankan bisnis es teh dengan cara yang jahat.
Jangan bodoh! Kalian itu bisnis es teh, bukan es batu rasa teh
Saya pribadi memang belum pernah menjadi pelaku bisnis es teh, tapi setidaknya saya tahu kalau hal yang paling utama dari minuman ini adalah air teh yang dingin. Nilai jual yang dilihat oleh pembeli ya dari air teh yang dingin itu, bukan esnya.
Tentu saja saya tahu, bahwa tanpa es batu, minuman ini memang tak akan laku. Tapi plis lah, jangan bodoh! Es batu itu bahan sekunder, bukan bahan yang paling utama. Dan yang namanya bahan sekunder, berarti penyajiannya lebih sedikit daripada bahan yang utama. Lagi pula, sepanas-panasnya suhu bumi, minuman ini tetap dingin sekalipun porsi es batunya katakanlah separuh.
Saya pikir, untuk memahami hal sesederhana ini nggak harus kuliah tata boga dulu, kok. Kalian sendiri sebelum menjalankan bisnis tersebut harusnya juga tahu bahwa kalian itu buka bisnis es teh. Kalau kalian mendadak lupa, saya ulangi lagi biar menempel di otak. KALIAN ITU JUALAN ES TEH, BUKAN ES BATU RASA TEH!
Baca halaman selanjutnya: Teknik licik bikin penjual jadi penipu…