Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Bikinin Akun Instagram Pribadi Buat Anak-Anak: Apa Nggak Berlebihan?

Iassaswin oleh Iassaswin
28 Juli 2019
A A
instagram anak-anak

instagram anak-anak

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi seorang mas-mas modern di era media sosial seperti sekarang tidaklah mudah. Selain harus bergulat dengan postingan manusia-manusia yang kebanyakan tidak penting so asik. Lah! Sekarang ditambah lagi harus menyaksikan unggahan Ibu-Ibu muda yang ramai mengabadikan setiap momen anak-anaknya di kanal social media.

Tanpa tanggung-tanggung pula, beberapa dari mereka ada juga lho yang sengaja membuat akun Instagram khusus untuk menyimpan seluruh momen nggak penting juga tentang anaknya. Biasanya akun itu juga diisi dengan bio “Love ayah @blabla dan Love bunda @blabla” atau juga “Daughter atau Son of @blabla & @blabla” tanpa lupa tanggal lahirnya. WOW!

“Lho memangnya hal itu jadi masalah buat kamu?! Wong bikin akun apapun ya hak kami sebagai orang tuanya!”

Memang benar Buk, itu hak sampean. Cuma baca dulu deh syarat dan ketentuan pembuatan akun sosial media seperti Instagram atau Facebook. Yang boleh itu hanya anak berusia 13 tahun ke atas lho mbak. Makannya membuatkan akun media sosial anaknya sedari dini begitu, apa tidak berlebihan?

“Ya nggak dong. Artis saja pada bikin begitu tidak masalah. Kenapa Mas yang malah sewot sih?!”

Gini ya Mbake, kalo artis bikin kayak gitu that’s matter of business. Mereka bikin IG khusus anaknya cuma buat bikin eksploitasi eksposur baru. Nantinya akun itu jadi ramai followers dan pengunjung. Udah begitu ya tinggal nunggu endorsement dari penjual produk bayi, dan dapat duit. Ujung-ujungnya Ibu juga jadi kepikiran ‘kan buat beli produk bayi yang dipasarkan sama anak artis itu. Biar hits pakai barang yang samaan dengan anak artis.

“Ah itu kan pemikiran mas-nya saja. Toh yang bukan artis juga banyak bikin Instagram buat anaknya. Gak papa itung-itung sebagai album virtual, nanti kan bisa dikasih pas dia gede. Jadi so sweet gitu lho kan?”

Memang kalau untuk hadiah begitu saya setuju mbak. Cuma apa tidak ada cara yang lebih private? Karena gak semua anak suka lho masa kecilnya diabadikan secara publik begitu. Kalo udah gede, gimana kalau dia malu melihat foto-foto kecilnya? Semisal dia lagi telanjang atau melakukan hal konyol begitu?

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Belum lagi nanti reaksi teman-temannya gimana? Misal ada yang keceplosan lalu melakukan body shaming “Kamu kok waktu kecil kurus banget kok sekarang lebar banget sih kayak anduk?” atau “Kamu waktu bayi lucu ya mukanya? Sekarang juga lucu sih, cuma kelakukan aja.” Meski berupa candaan tidakkah itu sedikit banyak akan melukai hatinya?

Malahan Mbak, di negara maju seperti Amerika, mereka sangat mendukung hak privasi anak lho. Jadi bilamana ada anak yang tidak setuju terhadap suatu postingan yang dipublikasikan orang tuanya ketika kecil, mereka boleh menuntut lho. Bukankah itu sangat durhaka baik kan untuk keselamatan masa depan sang anak.

Selain dari masalah body shaming terhadap masa kecilnya, perihal Instagram anak-anak tersebut juga rawan yang namanya kejahatan siber lho Mbak. Seperti contohnya anak Nafa Urbach, yang beberapa tahun ke belakang sempat menjadi korban pelecehan seksual kaum pedofil.

Hal itu bermula ketika Anak Nafa Urbach yang bernama Mika menjadi bahan berita di sebuah berita kanal online. Sontak aksinya yang lucu mengundang banyak komentar netizen. Sayang beberapa dari komentar itu menjurus pada sebutan “Loli” yang berarti panggilan untuk anak kecil yang disukai orang dewasa.

Ditambah lagi ada sebuah komentar yang menjurus guna berniat melakukan penculikan pada anak lucu tersebut. Sungguh ironis bukan? Aksi lucu sang anak malah berujung kejahatan virtual yang keji.

“Lah itu kan masalah pengguna sosial media nya saja, anak dan orang tuanya itu nggak salah, Mas.”

Nah, mbak. Ingat kata Bang Napi “kejahatan bukan hanya terjadi karena niat pelakunya, tapi juga ada  kesempatan, waspadalah! Waspadalah!” Jika berkaca dari kasus tadi, jelas ada kesempatan di mana sang anak dipublikasi secara luas oleh berita online tadi. Karena di internet segala sesuatu mudah tersebar dan tak terbendung, tentu mampu mengundang para kaum pedofil yang punya niat busuk dan tidak bertanggung jawab.

Makanya sebagai orang tua kita harus berhati-hati manakala mengabadikan momen apapun tentang anak-anak kita secara publik. Sebab perlu kita ingat, tidak semua manusia yang menggunakan sosial media di seluruh dunia itu bijak. Mbak.

“Tapi saya tetap mau bikin mas! Saya gak mau ketinggalan hits kayak Barbara anak tetangga saya itu. Gimana dong?”

Yap, kalau begitu silakan saja Mbak. Hanya baiknya perhatikan dulu beberapa hal ini:

– Cuma buat akun Instagram secara private, pastikan hanya diikuti oleh orang yang mbaknya kenal.

– Terus kalau mau posting foto atau video, hati-hati jangan pernah mencantumkan detail lokasi.

– Hindari memasukkan info yang jelas tentang anak mbaknya juga.

– Jangan posting terlalu sering.

– Perhatikan pakaian yang dikenakan ketika posting kalau bisa yang tidak terlalu mencolok, ya?

Namun tetap tips terbaik membuat akun Instagram anak adalah JANGAN.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: instagram anak-anakKritik SosialMedia Sosialtren kekinian
Iassaswin

Iassaswin

ArtikelTerkait

slang

Mengapa Bucin, Kepo, dan Bahasa Slang Lainnya Harus Benar-Benar Kita Tahu Artinya?

29 Agustus 2019
Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

29 September 2025
menebak karakter kepribadian orang berdasarkan media sosial yang dipakai quora tantan tinder michat facebook linkedin instagram twitter mojok.co

Menebak Karakter Orang Berdasarkan Media Sosial Favorit Mereka

28 Mei 2020
Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

1 Februari 2024
5 Pose Foto Mahasiswa Sekolah Kedinasan yang Sering Muncul di Medsos Terminal Mojok.co

5 Pose Foto Mahasiswa Sekolah Kedinasan yang Sering Muncul di Medsos

11 Maret 2022
Menelusuri Aktivitas Muda-Mudi Pelaku Chat Anon lewat Chatbot Telegram terminal mojok.co

Mengapa Orang Sering Pura-pura Ketawa di Chat?

13 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.