Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Bersyukur Ditolak Kampus Negeri dan Nurut Jurusan Kuliah “Realistis” Pilihan Orang Tua di Kampus Swasta, Kini Sudah Dapat kerja

Marselinus Eligius Kurniawan Dua oleh Marselinus Eligius Kurniawan Dua
26 September 2025
A A
Bersyukur Ditolak Kampus Negeri dan Nurut Jurusan Kuliah “Realistis” Pilihan Orang Tua di Kampus Swasta, Kini Sudah Dapat Kerja Mojok.co

Bersyukur Ditolak Kampus Negeri dan Nurut Jurusan Kuliah “Realistis” Pilihan Orang Tua di Kampus Swasta, Kini Sudah Dapat Kerja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya versi lebih muda yakin kalau hidup bakal berjalan sesuai keinginan. Segala impian saya akan tercapai, termasuk soal kuliah. Saya pengin banget masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan jurusan kuliah yang mentereng. Membayangkan orang-orang melihat kagum membuat hati ini tergetar. 

Demi impian itu, saya belajar mati-matian. Sedihnya, saat pengumuman keluar, saya ternyata ditolak PTN. Dunia rasanya runtuh. Kecewa, marah, sedih, semua campur jadi satu.

Orang tua akhirnya menawarkan kuliah di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Tapi, saya harus menurut jurusan kuliah yang mereka pilih. Katanya, jurusan yang mereka pilih itu paling realistis supaya bisa masuk di dunia kerja. Jujur saja sebenarnya saya ogah. Jurusan-jurusan yang ditawarkan jauh dari kata keren di mata saya. 

Akan tetapi, orang tua bersikeras. Akhirnya saya menyerah, luluh. Dengan setengah hati saya menjalani studi di jurusan kuliah yang “realistis” itu. Nama kampus dan jurusannya tidak akan disebutkan di sini. Saya takut menyinggung hati banyak orang. 

Jurusan kuliah “realistis” yang tidak keren, tapi lulusannya dibutuhkan di dunia kerja

Namanya juga setengah hati, perkuliahan saya jalani dengan malas-malasan. Jujur saja, masa-masa ini adalah salah satu titik terendah dalam hidup. Saya merasa kecil hati, apalagi ketika melihat teman-teman yang berhasil tembus PTN. Lha, saya? Kuliah di jurusan “realistis” yang nggak keren di sebuah PTS. 

Untung saja, seiring berjalannya waktu hati ini mulai bisa menerima. Saya mulai terbiasa kuliah di jurusan nggak keren ini. Tugas demi tugas, praktikum demi praktikum terlewati. Ternyata, jurusan kuliah “realistis” tidak seburuk itu, banyak hal bisa saya terapkan di dunia nyata. 

Semakin ke sini saya menyadari, pilihan orang tua ternyata tidak sembarangan. Mereka mungkin nggak tahu passion saya, tapi mereka tahu arah hidup. 

Bisa lulus kuliah dan langsung dapat kerja

Empat tahun perkuliahan berlalu, saya akhirnya lulus. Belum genap sebulan setelah wisuda, saya dipanggil wawancara kerja dan langsung diterima. Pengalaman ini benar-benar mengubah pandangan saya akan hidup, khususnya soal jurusan kuliah, dunia kerja. 

Baca Juga:

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

5 Dosa Jurusan Ekonomi yang Bikin Lulusannya Kagok di Dunia Kerja

Bisa diterima kerja di tengah kondisi negara yang carut-marut rasanya seperti mimpi. Di sisi lain, banyak teman saya lulusan PTN dari jurusan yang daya idam-idamkan masih berjuang. Ada yang akhirnya kerja di luar bidangnya, bahkan menganggur. Tidak sedikit yang berujung frustrasi karena tak kunjung mendapat pekerjaan. 

Di situ saya sadar, rezeki selalu datang dari mana saja. Kadang datang lewat jalan yang kita anggap sepele. Saya bersyukur pernah disetir oleh orang tua. Karena kalau saya tetap ngotot, mungkin nasib saya sama seperti banyak orang: Bertarung di negara yang miskin peluang kerja.

Dahulu malu gagal kuliah kampus negeri, sekarang bangga

Saya akui, dulu saya minder ngaku kuliah di PTS, di jurusan kuliah pilihan orang tua lagi. Saya berkecil hati melihat teman-teman pakai jaket almamater negeri. Sekarang saya hanya bisa tertawa mengingat betapa konyolnya pola pikir itu. Kadang saya mikir, mungkin Tuhan memang sengaja bikin saya gagal, biar saya belajar menurut, realistis, dan menerima. 

Sekarang saya benar-benar paham maksud orang tua. Dulu saya kira mereka memilih jurusan kuliah “realistis” itu demi main aman saja. Tapi, ternyata, mereka pengin saya lebih punya arah. Mereka tahu dunia kerja butuh skill, bukan sekadar impian. Dan, saya tidak pernah menyesal mengikuti kata mereka. 

Saya belajar banyak dari perjalanan ditolak PTN ini. Mimpi memang penting, tapi realita di dunia jauh lebih penting. Dan, kadang, jalan yang dibenci justru jalan paling aman. Sekarang, setiap kali saya menatap diri di cermin, saya cuma bisa tersenyum. Karena ternyata, saya diselamatkan oleh hal yang dulu saya tolak.

Penulis: Marselinus Eligius Kurniawan Dua
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Alasan Saya Masuk dan Betah Kuliah di UNY hingga S2 dari Awalnya Asal Pilih Saja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

 

Terakhir diperbarui pada 3 Oktober 2025 oleh

Tags: jurusanjurusan kuliahkampus negerikampus swastaKuliah
Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Guru yang baru terjun di dunia menulis. Gemar main game, jalan-jalan, dan kulineran. Suka membahas tentang daerah, sosial, ekonomi, pendidikan, otomotif, seni, budaya, kuliner, pariwisata, dan hiburan.

ArtikelTerkait

4 Opsi Pekerjaan biar Dapat Pemasukan sambil Kuliah terminal mojok.co

Menyoal Kuliah: Mau Ambisius Apa Chill Aja Ya?

26 Agustus 2019
Derita Saya Menjadi Mahasiswa Jurusan Pertanian di Universitas Negeri

Derita Saya Menjadi Mahasiswa Jurusan Pertanian di Universitas Negeri

5 September 2023
Dosen Pelit Nilai Hanya Menggali Kuburannya Sendiri Mojok.co

Dosen Pelit Nilai Hanya Menggali Kuburannya Sendiri

15 April 2024
7 Tahun Kuliah di UNY Berakhir Jadi Tertawaan dan Beban (Unsplash)

Saya Sempat Menyesal dan Malu setelah 7 Tahun Kuliah di UNY, Berakhir Jadi Beban Keluarga dan Ditertawakan Banyak Orang

25 April 2025
20 Istilah Penting untuk Kalian yang Ingin Kuliah di Luar Negeri Mojok.co

20 Istilah Penting untuk Kalian yang Ingin Kuliah di Luar Negeri

12 November 2023
Rumah di Sleman, Kuliah di Sleman, Ngapain Kos?

Rumah di Sleman, Kuliah di Sleman, Ngapain Kos?

21 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.