Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Berkenalan dengan Jatinangor, Kota Kecil dengan Lautan Mahasiswa

Rode Sidauruk oleh Rode Sidauruk
10 September 2019
A A
Jatinangor

Jatinangor

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang kenal dengan Jatinangor? Saya rasa hampir sebagian besar dari kita akan merasa asing dengan kata JATINANGOR—kalau bukan karena ada beberapa perguruan tinggi di sana, seperti Unpad dan IPDN.

Saya sendiri, sebagai salah satu penghuni Jatinangor, dulunya tak tahu-menahu tentang kota di Kabupaten Sumedang ini. Sebenarnya, Jatinangor itu kecamatan. Tapi, yah sudahlah yah kita sebut ‘kota’ saja karena dari dulu orang-orang bilangnya begitu.

Tiga tahun lalu, yang saya tahu saat saya diterima di kampus Unpad, letaknya itu di Bandung—kota kembang dengan banyak destinasi wisata dan kulinernya. Namun, saat menginjakkan tapak pertama saya di sini, saya malah bertanya-tanya: beneran ini yah Bandung?

Silahkan survei beberapa sampel dari populasi mahasiswa Unpad dan kalian akan menemukan 8 dari 10 yang mengira bahwa Unpad terletak di Kota Bandung. I’m not the only one.

Baiklah, sekarang sini saya ajak kalian berkenalan dengan Kota Jatinangor.

Kota kecil yang berluas 262 kilometer persegi ini sering disebut dengan Bandung coret. Ya gimana, dibilang Bandung-pun tak sampai hati karena sama sekali tak terdapat di Kota Bandung. Bahkan kabupatennya aja bukanlah Kabupaten Bandung. Saya rasa, kalau bukan karena ada beberapa kampus di sini, Jatinangor jadi bisa lebih dikenal orang.

Sebenarnya, yang unik dari kota kecil ini adalah sebagian besarnya populasinya dibanjiri oleh mahasiswa seperti saya ini. Yap, mahasiswa yang sedang mencari jati dirinya, yang nantinya keluar dari kota ini dengan tambahan nama di belakang—alias gelar. Bagaimana tidak? Setelah disambut gapura “Selamat Datang di Kecamatan Jatinangor” dengan bahasa Sunda, pandangan kita akan disapu dengan penampakan empat kampus berturut-turut, mulai dari IPDN, Ikopin, ITB cabang Jatinangor, dan Unpad.

Fyi aja nih yah. Kalau nggak ada kami—para mahasiswa, kota Jatinangor akan jadi seperti kota mati. Sepih. Tenang. Dan semakin dingin—karena berebut udara dengan manusia yang bernama mahasiswa. Saya sendiri, sering merasakan ketenangan serta sejuk alami-nya Jatinangor saat libur semester. Tapi yah itu tadi, saking sepinya, saya seperti melihat Jatinangor sedang gloomy-hearted walaupun sebenarnya langit lagi ceria.

Baca Juga:

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Kalau nggak ada kami—lautan mahasiswa, banyak toko, warnet, dan tempat lainnya tutup atau kalaupun buka tak lagi sampai malam seperti pada hari mahasiswa. Saya sampai kewalahan mencari makan kalau sudah begini. Ujung-ujungnya yah ke Jatos—­Jatinangor town square—untuk beli makanan cepat saji atau nyetok telur dan indomie. Namanya juga anak kos.

Mau liburan ala-ala di Jatinangor, like ke tempat wisata khas Jatinangor gitu? Hm, gimana yah. Bisa kuliah, ngekos, dan makan aja dah bersyukur banget kami. Paling kalau mau jalan ala-ala gitu beli tiket shuttle ke Bandung seharga 15 ribu sampai 20 ribu, sesuai jenis shuttle. Dan,  eksplorlah itu wisata di Bandung dan sekitarnya.

Kalau sudah ke Bandung dan bertemu teman, handai taulan, atau strangers sekalipun di sana dan ditanya dari mana, jawaban Jatinangor yang akan dibalas Wah, jauh banget. Kasian, jauh banget. Naik apa ke sini? Ngapain jauh-jauh ke sini? Di Jatinangor ada apa, sih? adalah hal yang sangat common bagi kami. No hard feeling-lah karena yha bener kata mereka kami memang warga jauh dan asing. Kami terlihat seperti alien dari planet lain gitu yah kesannya, tapi ya bolehlah dianalogikan begitu.

Kota kecil yang dulunya kawasan perkebunan ini bahkan tak punya tempat nongkie ala anak kota macem St*rbucks atau kalau lagi pengen burger kami harus menahan napsu itu karena tak ada Mekdi atau Raja Burger. Yha, kami memang sangat ‘hemat’ di sini.

Lalu, apakah kami—khususnya saya—benci dan nyesal pernah tinggal di kota kecil ini? jawabannya TIDAK DONG! Mengeluh memang pernah karena tentu saja Jatinangor belum bisa memenuhi 100/100 kemauan saya beberapa tahun ini. Tapi, saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari lautan mahasiswa yang menghirup udara dan memakai air Jatinangor ini. Saya sangat bersyukur buat banyak cerita baru yang tercipta di kota kecil ini, misalnya teman dan ilmu.

Jangan salah, Nangor—begitu singkatnya kami menyebutnya—tak kalah dengan kota metropolitan. Meski di jalanan dia tak punya lampu lalu lintas dan bahkan zebra cross-nya aja blur, tapi di pinggir jalan kota ini, tersusun lumayan banyak kafe kecil untuk kami nugas hingga larut malam. Desainnya kekinian dan bolehlah untuk sekedar nugas dan ngobrol bareng teman. Untuk tipe desa seperti ini, hal itu cukup keren, bukan?

Dan banyak hal lain yang kalian perlu kenal tentang kota kecil di Jatinangor ini. Datanglah ke sini, tinggal dan berkenalan.

Dalam hitungan bulan, saya akan benar-benar meninggalkan kota kecil ini. Baik itu riuh maupun tenang, Jatinangor tetap sama. Berteman dengan mahasiswa dan akan sedih jika temannya pulang ke dunia lain. Kata sesepuh Jatinangor, sekarang banyak yang berubah dari kota kecil ini. Baiklah, mari kita lihat lima tahun ke depan, apa lagi yang akan berubah di sini.

Tak hanya Jogja, Jatinangor-pun adalah kota lain yang dirindukan. (*)

BACA JUGA Persamaan Pengalaman KKN Saya dengan KKN di Desa Penari atau tulisan Rode Sidauruk lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2019 oleh

Tags: Bandungbandung coretjatinangorKulinerMahasiswapadjajaransumedangunpadwisata
Rode Sidauruk

Rode Sidauruk

ArtikelTerkait

Angkot Malang yang Bikin Perantau Bingung Mojok.co

Angkot Malang yang Bikin Perantau Newbie Bingung

14 Januari 2024
Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa, Nggak Semua Punya Kehidupan yang Mulus Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa, Nggak Semua Punya Kehidupan yang Mulus

14 Februari 2024
5 Rekomendasi Kuliner Enak di Pekalongan

5 Rekomendasi Kuliner Enak di Pekalongan

27 Februari 2022
Tiga Dosa Fakultas Keguruan yang Membuat Calon Guru Tidak Berkembang Mojok.co

Tiga Dosa Fakultas Keguruan yang Membuat Calon Guru Tidak Berkembang

10 November 2023
Bandros, Bus Wisata yang Perlu Dicoba Saat Berkunjung ke Bandung

Bandros, Bus Wisata yang Perlu Dicoba Saat Berkunjung ke Bandung

12 Februari 2022
Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa

Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa

7 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.