ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bergegas Menikah untuk Selesaikan Masalah? Halo, Tujuan Menikah Bukan Seperti Itu

Vivi Wasriani oleh Vivi Wasriani
13 Januari 2021
A A
Bergegas Menikah untuk Selesaikan Masalah Halo, Tujuan Menikah Bukan Seperti Itu Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Suatu sore, saya streaming YouTube dan menemukan konten curhat-curhatan yang diupload oleh salah satu beauty enthusiast. Sebenarnya saya memang sudah subscribe doi sejak lama dan saya juga tahu segmen curhat-curhatan tersebut memang sudah ada sejak lama pula. Bagi saya, segmen tersebut memang lumayan menghibur, sih.

Setahu saya, mekanisme curhat biasanya dilakukan dengan sang beauty enthusiast yang membuat pengumuman membuka segmen curhat di Instagram. Kemudian, orang yang mau curhat akan mengirimkan DM curhatan mereka yang nantinya akan dibacakan. Nah, tema konten sore itu kebetulan adalah “curhat soal keluarga toxic.”

Di salah satu curhatan milik seseorang yang dibacakan, ada seseorang yang mengatakan bahwa ia pengin punya pacar, segera menikah, kemudian keluar dari rumah. Tak lupa sebelumnya ia menceritakan keadaan keluarganya yang toxic. Bukan, saya nggak akan membahas lebih dalam mengenai kualitas konten pun jenis-jenis keluarga toxic. Yang saya garis bawahi adalah cara berpikirnya untuk keluar dari kekacauan hidup. Hmmm, jadi gini…

Sejak kapan punya pacar kemudian segera menikah itu jadi rumus untuk menyelesaikan masalah? Saya sangat menyayangkan masih ada orang yang memiliki tujuan menikah begini di tengah masyarakat modern. Oke, saya mengerti itu adalah pilihan hidup masing-masing dan tiap manusia tentu memiliki kondisi dan situasi sendiri juga. Tapi, kalau tujuan menikah yang semacam ini masih terus menyebar luas, sebenarnya nggak akan berujung positif.

Mari kita mulai dari segi keadaan keluarga. Menurut saya, keadaan keluarga yang nggak sehat alias toxic memang bisa dipastikan bikin kita nggak betah berada di rumah dan pengin cepat-cepat kabur dari sana. Apalagi kalau ke-toxic-annya dibarengi dengan kekerasan pun pelecehan seksual. Dan ada orang yang berpikiran ingin cepat menikah untuk keluar dari situasi semacam itu?

Tunggu dulu. Dari yang sedikit saya ketahui mengenai ilmu kejiwaan (koreksi jika saya salah), trauma tidak bisa dihilangkan semudah mengubah status menjadi seorang suami/istri. Punya pacar kemudian buru-buru menikah di saat situasi diri sendiri sedang bemasalah cuma akan menambah lebih banyak lagi masalah. Ya nggak apa-apa kalau cuma masalah. Kalau malah menimbulkan trauma baru gimana?

Lagi pula, kalau memang menikah secara sah agama dan negara, ada aturan yang mewajibkan konseling sebelum menikah. Kalau salah satu calon memegang trauma, bisa saya pastikan bahkan psikolog pun nggak akan menganjurkan pasangan tersebut menikah dulu. Aturannya memang begitu, selesaikan dan berdamai dulu dengan masalahmu yang lama. Baru boleh memulai sesuatu yang berisiko memulai masalah baru. Tujuan menikah kan nggak semudah itu.

Iya, punya pacar dan menikah itu kegiatan yang berisiko besar menimbulkan masalah baru. Apakah masih berdalih bahwa calon pasanganmu adalah yang terbaik yang nggak mungkin menyebabkan masalah? Ah, masak seyakin itu? Coba lihat lagi secara objektif. Barangkali masih ada sesuatu yang sebenarnya nggak cocok dengan dirimu, tapi kamu paksakan saja lantaran sudah nggak betah dengan semua keadaan yang ada.

Soalnya begini, sepengalaman saya, ketika manusia lagi punya masalah dan segera menikah, mereka jarang sekali bisa melihat segala sesuatu secara objektif. Penglihatan mereka tentu bias. Ya gimana nggak bias, wong sedang ada masalah lalu datang seseorang yang “terlihat” mau menanggung masalahnya bersama dan mendedikasikan dirinya untuk manusia yang sedang terluka ini. Tentu saja manusia tersebut langsung meleleh dan menyerahkan segala sesuatunya kepada orang yang datang tersebut.

Untuk keluar dari keluarga toxic, menikah saja belum cukup. Bahkan pindah rumah sekalipun. Begini, bayangkan kalau masih ada yang ngeyel menikah di saat keadaan keluarganya kacau balau dan dia nekat menggenggam traumanya hingga ke jenjang pernikahan, bukannya disembuhkan dulu. Kira-kira apa yang akan terjadi? Tentu saja bakal jadi lingkaran setan.

Seseorang yang nekat menggenggam trauma dan bukannya disembuhkan, kemudian menikah dengan keadaan tersebut, hanya akan bertemu pun menciptakan keluarga toxic lainnya. Orang yang masih memegang trauma bisa saja secara nggak sadar menyeret ke-toxic-annya yang lama ke kehidupan baru, yang berujung pada anak dan pasangan mereka yang teracuni. Bayangkan saja kalau seseorang yang sering mendapat kekerasan verbal di keluarganya menikah dengan membawa traumanya tersebut.

Besar kemungkinan ia akan melakukan kekerasan verbal yang sama kepada anak atau pasangannya, dengan ataupun tanpa sadar, yang sebenarnya dia sendiri benci dengan kekerasan tersebut. Sering melihat, mendengar, dan mengalami, walau kita membenci hal tersebut, akan tetap ada kebiasaan yang tanpa sadar lahir dari keseringan itu. Kalau masih nekat menikah dengan kondisi diri yang masih “nggak waras”, diri sendiri cuma akan menjadi pencipta neraka di hidup orang lain.

Jangan ciptakan lingkaran setan lagi untuk keturunanmu, dong. Apa pun masalahnya, selesaikan pelan-pelan. Sembuhkan diri dulu dan pastikan dirimu sendiri sudah nggak membawa bibit toxic untuk orang lain kalau memang mau membina keluarga. Panjang umur, para pejuang trauma!

BACA JUGA Warna Rambut Karakter Anime Itu Nggak Ngasal, Ada Makna dalam Penciptaannya! dan tulisan Vivi Wasriani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2021 oleh

Tags: menikahtujuan menikah
Vivi Wasriani

Vivi Wasriani

Hobi bernapas dan suka makan.

ArtikelTerkait

Nyore Bahagia sambil Mempersiapkan Pernikahan di Festival Kecil Sore Hari

Nyore Bahagia sambil Mempersiapkan Pernikahan di Festival Kecil Sore Hari

8 Agustus 2023
Pak Ma’ruf Amin, Nggak Perlu Meminta Anak Muda untuk Jangan Tunda Nikah. Mau Bayarin Emangnya?

Pak Ma’ruf Amin, Nggak Perlu Meminta Anak Muda untuk Jangan Tunda Nikah. Mau Bayarin Emangnya?

18 Mei 2023
Ayam dan Keseruan Menikah dengan Orang Magelang (Unsplash)

Ayam Jago dan Keseruan Menikah dengan Orang Magelang

12 Mei 2023
Batal Nikah Gara-gara Perabotan

Pilunya Batal Nikah Gara-gara Perabotan

8 Februari 2023
Belum Siap Menikah karena Susah Bangun Pagi

Belum Siap Menikah karena Susah Bangun Pagi

28 Oktober 2022
Menghitung Penghasilan Minimal setelah Menikah biar Dapur Aman dan Tetap Bahagia

Menghitung Penghasilan Minimal setelah Menikah biar Dapur Aman dan Tetap Bahagia

2 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Entah Kenapa Mendengar Nama Kota Lamongan Saja Sudah Bikin Lapar mojok.co/terminal

5 Kuliner Lamongan Sedap tapi Kalah Pamor dari Pecel Lele Lamongan

Salahkah Melakukan Dokumentasi Saat Kegiatan Amal? terminal mojok.co

5 Tipe Orang Melakukan Donasi

Beberapa Hal yang Bisa Membuat Warung Kelontong Anda Berpotensi Mengalami Kerugian hingga Bangkrut Terminal Mojok

Beberapa Hal yang Bisa Membuat Warung Kelontong Anda Berpotensi Mengalami Kerugian hingga Bangkrut



Terpopuler Sepekan

Intermittent Fasting, Diet Paling Gampang yang Nggak Bikin Diri Tersiksa

Intermittent Fasting, Diet Paling Gampang yang Nggak Bikin Diri Tersiksa

oleh Adhitya Candra Kirana
28 September 2023

Jalur Alas Kubangkangkung Cilacap, Jalan Menuju Dimensi Lain yang Cocok untuk Uji Nyali

Jalur Alas Kubangkangkung Cilacap, Jalan Menuju Dimensi Lain yang Cocok untuk Uji Nyali

oleh Yanuar Abdillah Setiadi
24 September 2023

Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini

Pengalaman Ikut Tes CPNS yang Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling dan Tips Lolos Seleksi

oleh Rusdi Ngarpan
27 September 2023

Nggak Semua Orang Minang Dikit-dikit Bilang Pantek ya, Tolong Banget Nih!

Nggak Semua Orang Minang Dikit-dikit Bilang Pantek ya, Tolong Banget Nih!

oleh Geri Septian
26 September 2023

4 Rekomendasi Skincare Aman dan Terpercaya di TikTok Shop

Memblokir TikTok Shop Nggak Bikin Pasar Tradisional Tiba-tiba Ramai

oleh Ahmad Arief Widodo
26 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=UYaA2xiqS2A

DARI MOJOK

  • Ajaran Sunan Bonang: Jalan Kembali Kepada Allah adalah Cinta
  • 3 Fungsi Pokok Pancasila untuk Kehidupan Bangsa
  • Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? 
  • Melacak Jejak Freemasonry di Jogja, Markas Besarnya di Gedung DPRD DIY
  • Universitas Padjadjaran Punya Cabang di Kabupatennya Susi Pudjiastuti, Pangandaran
  • Cerita Saksi Hidup tentang Kematian Misterius Satu Keluarga di Rembang
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!