Saya adalah mahasiswa yang sedang merantau di Jogja. Saat ini saya di pengujung semester 4 di Universitas Ahmad Dahlan kampus 4. Kalau kalian belum tahu Universitas Ahmad Dahlan, kalian bisa cek di media sosial kampus ini. Sebagai gambaran sekilas, kampus ini dikenal karena punya bangunan 10 lantai yang di dalamnya dilengkapi dengan eskalator, lift, dan tangga untuk menuju lantai teratas. Di Universitas Ahmad Dahlan kampus 4 juga ada Masjid Ahmad Dahlan dan Museum Muhammadiyah. Menarik sekali kan kampus rasa mal ini? Hahaha.
Jika kamu sudah sampai di tulisan ini, artinya kamu termasuk yang ingin tahu berapa biaya hidup mahasiswa di Jogja. Kan banyak yang bilang, biaya hidup mahasiswa di Jogja itu lebih murah daripada kota-kota yang lain. Apakah itu benar atau salah, saya akan bagikan pengalaman pribadi dari sudut pandang mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan kampus 4 tadu. Mari kita bahas satu-satu, mulai dari biaya tempat tinggal, makan, transportasi, dan hiburan.
Pertama, saya akan membahas biaya tempat tinggal. Proses mencari kos bisa dilakukan lewat Instagram atau aplikasi Mamikos. Biaya kos-kosan di Jogja yang pernah saya ketahui bervariasi dari Rp350 ribu sampai Rp2 juta ke atas. Harga kos-kosan tersebut sesuai dengan lokasi dan fasilitasnya. Tergantung kalian mau pilih kos-kosan yang low budget atau kos-kosan rasa sultan. Kalau biaya kos saya sendiri per bulannya Rp750 ribu. Kos ini lokasinya dekat dengan kampus, dilengkapi fasilitas kamar mandi dalam, gratis wifi, gratis biaya air, gratis biaya sampah. Untuk perabotan pengisi kamar sih saya beli sendiri.
Yang kedua, biaya makan mahasiswa di Jogja. Menurut saya biaya makan di Jogja sangat murah. Dengan anggaran Rp25 ribu per hari sudah bisa makan kenyang. Sebagai contoh, seporsi nasi, lauk ayam, dan minuman itu harganya 10 ribu, bisa lebih mahal atau murah tergantung bagian ayam yang dipilih. Saya sendiri mematok biaya makan per hari sebesar Rp50 ribu yang biasanya masih bersisa. Pinter-pinter nyari tempat makan aja.
Yang ketiga, biaya jalan-jalan. Siapa sih yang nggak mau jalan-jalan di Jogja? Apalagi kalau berstatus mahasiswa perantau. Nah, di Jogja itu kan memang kota wisata, tempat jalan-jalan di Jogja itu memang banyak banget. Apalagi kalau kalian tinggal sekitar UAD. Kalian bisa pergi ke Malioboro dengan waktu perjalanan kurang lebih 15 menit. Begitu sampai di Malioboro, bisa tuh jalan-jalan ke Alun-alun Utara, Keraton, Tamansari, Museum Vredeburg, dan banyak spot lain di sekitar situ.
Untuk biaya jalan-jalan di Malioboro, kita cukup mengeluarkan biaya parkir sebesar Rp3 ribu. Jika berkunjung ke Tamansari dan Museum Vredeburg, biaya masuknya Rp5 ribu dan ongkos parkir Rp3 ribu.
Untuk wisata alam, yang pernah saya temukan rata-rata mematok biaya masuk Rp5 ribu sampai Rp10 ribu. Biaya parkirnya tetap, antara dua sampai tiga ribu. Jadi, menurut saya sih kalian jangan khawatir uang bulanan bisa habis buat jalan-jalan karena biaya jalan-jalannya sangat affordable.
Lalu bagaimana dengan transportasi harian? Saya menyarankan calon mahasiswa yang akan kuliah di Jogja untuk membawa motor pribadi. Bisa beli di sini, bisa ngirim motor dari kota asal kalian. Dengan punya motor sendiri, bisa tuh puas-puasin jalan-jalan ke mana-mana. Tapi kalau lebih suka naik ojek online ya bisa juga, hanya saja untuk jalan-jalan sepuasnya di Jogja, menggunakan ojek online menurut saya menguras kantong anak kos. Terus ojek online hanya bisa menjelajahi lokasi yang dekat-dekat. Padahal wisata alam paling menarik justru terletak jauh dari pusat kota, melainkan ada di kabupaten lain seperti Sleman, Kulonprogo, dan Gunungkidul.
Jogja nggak punya angkot. Bis kota sesekali masih ada, tetapi sangat jarang. Transportasi umum yang paling dikenal hanyalah Transjogja, tapi saya tidak menyarankan untuk naik Transjogja untuk pergi kuliah karena jam datang dan berangkat Transjogja terkadang tidak pasti dan takutnya malah kelamaan nunggu di halte. Saya sendiri membeli motor di Jogja. Biaya bensinnya untuk seminggu biasanya kurang lebih 20.000.
Gitu aja informasi biaya hidup mahasiswa di Jogja untuk bagian-bagian yang mendasar. Buat yang tahun ini untuk kali pertama memulai masa perkuliahan di Kota Gudeg, selamat berjuang!
BACA JUGA 7 Tempat di Jogja yang Sebaiknya Jangan Dikunjungi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.