• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Benarkah Kpopers Sering Jadi Objek Eksploitasi?

Putri Nur Aisyah oleh Putri Nur Aisyah
11 Oktober 2019
A A
eksploitasi

eksploitasi

Share on FacebookShare on Twitter

Waduh, timeline Twitter saya sedang banyak sekali perbincangan mengenai boyband Korea BTS yang saat ini sedang naik daun itu menjadi Brand Ambassador dari salah satu e-commerce asal Indonesia. Sebagai sesama fans artis-artis korea atau biasa disebut Kpopers ini, Saya juga merasakan gundah gulana karena ingin seperti orang-orang lain yang bisa nonton artis kesayangan tampil langsung di depan mata dan tentunya menghirup udara yang sama yaitu udara Indonesia!

Bukan hanya BTS, masih banyak lagi boyband atau girlband Korea yang kini sering hadir ke Indonesia, baik menjadi Brand Ambassador dari e-commerce seperti BlackPink kemarin dan juga Gfriend, ada juga yang menjadi bintang tamu di berbagai acara televisi di Indonesia seperti NCT.

Fans mana yang tidak bergejolak hatinya jika tidak bisa menemui artisnya padahal jarak yang memisahkan sudah tak sejauh Indonesia-Korea? Haduh, rasanya ingin sekali menghabiskan banyak uang membeli apapun asal bisa bertemu dengan idola yang sangat disayang.

Tanpa disadari, beberapa fans Kpop  dengan otomatis langsung membeli barang-barang yang diiklankan oleh artis kesayangannya. Dengan salah satu contohnya adalah para fans BTS atau yang tentu saja sudah dikenal oleh khalayak luar sebagai Army berbondong-bondong untuk berbelanja di e-commerce T dengan harapan bila dia membeli banyak barang di sana akan berkemungkinan besar mendapatkan tiket konser atau mungkin giveaway album atau merchandise BTS dari e-commerce T tersebut. Mungkin salah satu yang mewakili adalah tweet dari otomatis base @indomymenfess bahwa sender tweet tersebut akan berpindah tempat berbelanja dari e-commerce S ke T.

https://twitter.com/indomymenfess/status/1181205165526794242?s=21

Wow, memang sebesar itu pengaruh dari Brand Ambassador!

Tetapi yang menjadi lebih menarik adalah ada sebuah utas di Twitter mengenai fenomena dari kegunaan Brand Ambassador yang di-tweet oleh akun @WidasSatyo. Dalam utas tersebut, ia menjelaskan bagaimana kegunaan Brand Ambassador dalam kegiatan teknik penjualan. Juga ia mengupas dengan cukup tuntas bagaimana Brand Ambassador ini bisa meningkatkan jumlah keuntungan yang masuk ke perusahaan. Hal inilah yang membuat saya berpikir bahwa sebenarnya saya dan fans Kpop lainnya sedang dieksploitasi!

 

[THREAD]

CELEBRITY ENDORSEMENT – Is it Really Worth The Money?

Merekrut artis sbg brand ambassador adalah salah satu marketing tools yg biasa digunakan perusahaan.

Semakin populer artisnya, semakin gede pula costnya. Apa yg membuat perusahaan mau investasi banyak disini? pic.twitter.com/lqZodhxABG

— Widas 🇵🇸 (@WidasSatyo) October 9, 2019

Loh? Kok di-eksploitasi? Kan kita nggak bekerja untuk mereka?

Hiya, hiya, hiya. Mungkin teman-teman Kpopers lain sering merasakan bahwa uang habis karena untuk memenuhi hasrat fangirling atau fanboying. Dengan otomatis kalian akan bekerja dengan lebih giat untuk memenuhi segala hasrat itu dan menekan pengeluaran lain juga demi memenuhi hasrat tersebut. Tidak bekerja secara langsung sih, tapi ya gitu deh.

Tapi kan, tapi kan itu dilakukan untuk kesenangan kita! Ribet amat lo ngurusin idup gue!

Haduh, yowes mbak atau mas yang tidak merasa dirinya di-eksploitasi, tapi yang penting semua orang tentu tahu bahwa dengan adanya Brand Ambassador oleh artis Korea ini membuat fans Kpop mengalami kanker alias kantong kering tapi artis makin kaya dan perusahaan tentunya makin lebih kaya dan semangat membuat misqueen kalyan~

Oops, tapi sih lain cerita ya kalau kalian punya orang dalem dan bisa buka jastip untuk tiket konser artis Korea dan dapet untung kisaran 400 juta rupiah kaya si fangirl goals itu loh. hihi

Tapi setelah ini muncul lagi pertanyaan dalam benak saya, kenapa sih orang-orang termasuk saya sendiri dengan mudah terpengaruh oleh Brand Ambassador doang? Huh, memang saat ini saya tiba-tiba merasa bodoh sekali mengenai sistem ekonomi dan psikologis diri saya sendiri. Kok bisa-bisanya jadi objek eksploitasi. haha

Hmm, mungkin alasan yang sangat bisa masuk akal oleh otak yang ruangnya kecil ini adalah karena cinta. Iya, cinta kepada oppa-oppaku sehingga rela menjadi buta akan duit! Huft. Tetapi, jikalau ditarik kepada hal yang ada di utas yang dibuat oleh @WidasSatyo, ia menyebutkan bahwa kegunaan Brand Ambassador di antaranya adalah mendapatkan “brand awareness” atau mendapatkan perhatian dari orang-orang yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu. Dengan digunakannya oppa-oppa ini menjadi Brand Ambassador, fans-fans yang belum tahu sebuah brand tersebut itu menjadi tahu. Bisa jadi juga malah kepincut dan ketagihan atas apa hal yang di iklankan oleh oppa-oppa bias kita bersama. Ngaku nggak, pasti pernah beli satu barang yang sama kaya yang dipake idola kalian kan?

Hal ini juga membuat prinsip ekonomi yang diajarkan oleh guru-guru ekonomi tercinta di bangku SMA yaitu “memaksimalkan keuntungan dengan mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, dan meminimalkan kerugian dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya” menjadi benar adanya. Pengusaha sudah tidak perlu bersusah payah membuat iklan yang banyak agar semua orang tahu, karena dengan adanya Brand Ambassador ini, para fans akan dengan sendirinya mencari tahu brand milik perusahaan tersebut.

Tetapi, tentunya jika perusahaan tetap mendapakat uang dengan tetap bersantai-santai, pasti ada di ujung dunia sana yang bekerja keras untuk menghasilkan uang untuk dirinya, dan salah satunya adalah kalian (atau mungkin kita), yang bertopeng “membahagiakan diri sendiri”. Jadi, masih belum yakin kah kalau kalian tidak sedang di-eksploitasi? (*)

BACA JUGA BTS Jadi Brand Ambassador: Strategi Cerdik Tokopedia dalam Menggaet Kpopers atau tulisan Putri Nur Aisyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2019 oleh

Tags: Brand AmbassadoreksploitasigiveawaykoreakpopKpopersmerchandiseTren Masa Kini

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Putri Nur Aisyah

Putri Nur Aisyah

ArtikelTerkait

7 Aktor dan Aktris Korea Underrated yang Layak Dapat Perhatian Terminal Mojok

7 Aktor dan Aktris Korea Underrated yang Layak Dapat Perhatian

20 Januari 2023
Persamaan Konsep Lagu Scientist Milik TWICE dengan Taaruf ala Orang Arab (Unsplash)

Persamaan Konsep Lagu Scientist Milik TWICE dengan Taaruf ala Orang Arab

17 Januari 2023
Gara-gara Sinetron 'Di Sini Ada Setan', Lagu ‘Antara Ada dan Tiada’ Berubah Jadi Lagu Horor terminal mojok.co

Setan: Awalnya Menakutkan, Kini Jadi Komoditas yang Menggiurkan

16 Desember 2022
Program Wisata Unggulan: Investor Makin Kaya, Warga Lokal (Dibikin) Makin Miskin

Program Wisata Unggulan: Investor Makin Kaya, Warga Lokal (Dibikin) Makin Miskin

12 November 2022
Betapa Bahagianya Jadi Warga Gunungkidul, Jadi Turis di Kampungnya Sendiri

Betapa Bahagianya Jadi Warga Gunungkidul, Jadi Turis di Kampungnya Sendiri

11 November 2022
Bahaya Laten Lingkungan Kerja Kekeluargaan

Bahaya Laten Lingkungan Kerja Kekeluargaan

19 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
pengganti lampu sein

Apa Jadinya Jika Tangan Berperan Sebagai Pengganti Lampu Sein Saat Berkendara?

dark mode

Merayakan Era Dark Mode dengan Richeese Black: Seberapa 'Dark' Kamu?

peternak ikan

Apa Salahnya Punya Cita-Cita Sebagai Peternak Ikan?



Terpopuler Sepekan

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)
Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

oleh Joko Yuliyanto
3 Februari 2023

Hati nurani dan akal sehatmu, di mana Yuli Sumpil tuwekan aneh?

Baca selengkapnya
4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

4 Februari 2023
Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

2 Februari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023
Rekomendasi 3 Miedes di Bantul dengan Rasa yang Ngangenin

Rekomendasi 3 Miedes di Bantul dengan Rasa yang Ngangenin

4 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .