Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Belakangan Ini Semua Media Sosial Terasa Toksik Kecuali Quora

Rifky Aritama oleh Rifky Aritama
30 Oktober 2020
A A
Belakangan Ini Semua Media Sosial Terasa Toksik Kecuali Quora terminal mojok.co

Belakangan Ini Semua Media Sosial Terasa Toksik Kecuali Quora terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Hampir semua media sosial yang saya pakai itu isinya udah toksik semua. Baik itu Facebook, Twitter, dan Instagram. Biasanya ributin masalah yang nggak jelas. Atau terkadang juga ribut sama buzzer. Bahkan hoaks-hoaks pun banyak beredar di platform tersebut. Satu-satunya media sosial yang nggak toksik bagi saya hanya Quora.

Bagi yang nggak tahu Quora, Quora itu merupakan situs untuk berbagi pengetahuan. Mirip kayak Brainly, tapi nggak persis banget sih.

Jadi, walaupun sama-sama situs berbagi pengetahuan, Brainly lebih menargetkan kepada para siswa atau siswi yang masih sekolah. Baik SD sampai SMA. Ya, semacam seperti Ruang Guru atau Zenius.

Quora dan Brainly, walaupun sama-sama platform tanya jawab, topik yang disajikan Quora lebih beragam. Pokoknya hampir semuanya ada. Saya termasuk orang yang malas baca, namun kalau sudah buka Quora saya bisa menghabiskan waktu sampai dua jam hanya untuk membaca konten-konten menarik di sana.

Quora saya katakan sebagai media sosial karena dengannya kita dapat berbagi, bersosialisasi, berinteraksi, bahkan berbagi informasi secara online tanpa terikat jarak dan waktu. Bukankah definisi media sosial itu adalah tempat berbagi? Maka Quora termasuk di dalamnya.

Jika di media sosial yang lain macam Twitter, Instagram, dan Facebook banyak menampilkan hoaks-hoaks yang beredar di masyarakat, biasanya Quora ini sebagai penyeimbangnya, meluruskan hoaks-hoaks yang beredar. Meluruskannya pun dengan data-data yang aktual.

Seperti beberapa waktu lalu, sangat ramai tagar yang beredar di masyarakat yang mengharuskan dibebaskannya Menteri Kesehatan zaman pak SBY. Banyak masyarakat yang menganggap ia ditangkap karena melawan WHO. Tagar itu ramai sekali digaungkan mulai dari Facebook, Instagram, dan Twitter. Bahkan sempat menduduki puncak trending di Twitter.

Lalu ada user di Quora yang meluruskan hal tersebut bahwa sebenarnya mantan Menteri itu bersalah, ini dibuktikan dengan data-data yang sesuai fakta. Tapi, namanya sudah terlanjur percaya hoaks mau disuguhkan data sevalid apa pun nggak bakalan percaya, hehehe.

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Bukan hanya itu, sebab sangat beragam, topik-topik yang muncul pun kebanyakan adalah hal yang nggak saya tahu. Jadi setelah buka Quora saya juga mendapatkan ilmu baru.

Jadi sistem tanya jawabnya seperti Brainly, ada user yang bertanya lalu ada user lain yang menjawab. Tapi, pertanyaannya nggak kayak Brainly yang seputar pelajaran sekolah.

Saya kasih salah satu contoh pertanyaan yang sering muncul, “Adakah yang ingin kamu ceritakan untuk melapangkan beban di dadamu?”

Biasanya yang menjawab adalah salah satu user dengan nama anonim. Lalu ia menjawab dengan menceritakan masalah atau aib dirinya yang lampau yang sudah terpendam lama. Hal itu tidak pernah ia ceritakan ke siapa pun. Ia tumpahkan semua kisah masa lalunya di Quora sehingga dengan bercerita itu si user anonim ini merasa beban yang ia pikul selama itu bisa berkurang sedikit. Setidaknya dapat membuatnya lega.

Dan salah satu pertanyaan yang biasa muncul biasanya dugaan-dugaan. Semisal salah satu pertanyaan yang pernah saya baca, kurang lebih begini pertanyaannya, “Jika terjadi Perang Dunia ke-3 antara China dan Amerika, pada siapakah sebaiknya Indonesia berpihak demi keuntungan negara?”

Lalu dijawablah oleh user lain. Jawaban pun dapat membuat saya puas. Disajikan dengan data-data yang aktual dan juga dijawab oleh orang-orang kompeten di bidangnya. Semisal pertanyaan seputar politik, biasanya yang menjawab merupakan orang yang terjun di bidang politik itu sendiri atau alumni dari Fakultas Ilmu Politik di kampusnya. Maka tak heran data yang disajikan itu aktual.

Pokoknya topiknya itu bervariasi banget, dari seputar film, musik, sejarah, politik, kesehatan, bermacam-macam. Bahkan seputar dunia pelakor pun ada hehehe.

Selain topik yang beragam, para user Quora bisanya menjawab dengan bhasa yang mudah dipahami, runtut, dan jelas. Orang awam macam saya pun mudah mengerti.

Selain itu, kita juga dapat menjawab pertanyaan dari para Quoran jika memang hal itu adalah hal yang sudah kita kuasai.

Biasanya satu pertanyaan itu banyak juga menjawab, namun untuk menjadi jawaban teratas dan dapat dilihat oleh banyak user lainnya ada yang namanya sistem vote. Jadi jika tulisan itu mendapatkan vote yang banyak, jawaban itu akan menjadi jawaban yang pertama dilihat Quoran yang lain.

Mungkin sistemnya seperti komentar di Instagram, semakin komen itu mendapatkan banyak like, maka komen itu naik ke atas. Dan sebagai informasi, beberapa bulan ke belakang isi konten di Twitter yang mendapatkan like, retweet, dan komen yang banyak itu berasal dari screenshot konten di Quora yang dibagikan di Twitter.

Namun, sekarang di Twitter konten demikian sudah jarang karena para user biasanya memperingatkan agar konten yang mereka tulis nggak dibagikan di platform lain tanpa seizin penulisnya.

Maka dari itu daripada kalian mentalnya terganggu karena banyaknya konten toksik di Instagram, Twitter, atau Facebook, saya sarankan kalian beralih saja ke Quora. Selain kontennya yang menarik, kalau kalian sering buka Quora kalian bakalan mendapatkan ilmu baru yang bahkan belum pernah kalian temui di mana pun.

BACA JUGA Makan Nasi Padang Pakai Sendok Itu Kurang Kerjaan atau tulisan Rifky Aritama lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2020 oleh

Tags: Media Sosialquora
Rifky Aritama

Rifky Aritama

Mahasiswa Ushuludin, UIN Jakarta.

ArtikelTerkait

4 Dosa Besar yang Sering Dilakukan oleh Motivator

4 Dosa Besar yang Sering Dilakukan oleh Motivator

27 Oktober 2023
etika berkomentar

Milenials, Jangan Sampai Kita menjadi Generasi yang Krisis Etika Berkomentar

17 Juni 2019
pansos instagram

Jika Kita Mau Berhusnuzan, Pansos di Instagram Ternyata Punya Sisi Positif

4 Agustus 2019
3 Tipikal Admin Media Sosial yang Bikin Mangkel terminal mojok.co

Tips Sehat Mental Mengarungi Media Sosial yang Brutal

3 September 2020
Bekerja, Terima Kasih pada Penggiat Diskusi Online

Terima Kasih pada Penggiat Diskusi Online

7 Desember 2019
Orang Dewasa Nonton Kinderflix: Udah Salah Lapak, Nyampah di Kolom Komentar lagi!

Orang Dewasa Nonton Kinderflix: Udah Salah Lapak, Nyampah di Kolom Komentar lagi!

9 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.