Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Begini kalau Karakter Money Heist Diambil dari Nama Daerah di Jogja

Muhammad Ramadhan oleh Muhammad Ramadhan
19 Mei 2020
A A
Inilah Alasan Kenapa Money Heist Nggak Mungkin Bersetting di Indonesia
Share on FacebookShare on Twitter

“Profesor, mBambanglipuro ditangkap polisi. Apa yang selanjutnya harus dilakukan!?”

Mungkin itu kalimat yang keluar jika karakter serial Money Heist diambil dari nama daerah di Jogja. Misi perampokan pun bukan lagi untuk membobol Bank of Spain. Melainkan Bank Indonesia ataupun Bank BPD Senopati.

Ngomong-ngomong, sebelum membahas nama yang pas untuk karakter Money Heist versi Jogja. Alangkah lebih baiknya sedikit saya mengulas terlebih dahulu mengenai serial film ini.

Money Heist atau La Casa De Papel, merupakan sebuah serial drama televisi bertemakan kriminal dari negeri Matador Spanyol. Bagi yang sudah menonton, saya yakin pasti kalian sangat terbawa suasana.

Saya ingat ketika awal season Tokyo diselamatkan oleh Profesor saat ingin dijebak oleh polisi karena ia melakukan tindakan kriminal. Saat itulah Tokyo dibawa untuk bergabung dengan kelompok profesor. Tujuan dibentuk kelompok ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memuluskan jalan profesor mencuri uang dari Badan Percetakan Uang Spanyol.

Ide profesor untuk melakukan perampokan ini tidak datang dengan sendirinya. Profesor terinspirasi dari kisah ayahnya, yang dulu ingin membeli obat tapi tidak memiliki uang.

Ketika tahu alasan ayah profesor merampok, saya pun bertanya dalam hati. Apa benar negara maju seperti spanyol tidak memiliki BPJS?

Misalnya ketika ada BPJS pun, saya yakin ayahnya waktu itu terbebani dengan iurannya. Belum lagi anaknya yang tidak mendapat bantuan dana BOS mungkin. Hal ini tentu menambah beban pikiran ayah profesor sehingga harus melakukan tindakan kriminal seperti itu.

Baca Juga:

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Daripada panjang lebar, langsung saja saya berikan nama-nama yang sesuai untuk karakter Money Heist versi Jogja. Perlu diingat, karakter dalam serial ini memiliki tujuan, idealisme, dan sifat-sifat yang berbeda. Begitu pun daerah-daerah di Jogja yang memiliki karakteristik tersendiri. Penasaran? Tenang sudah saya buatkan ulasannya.

Wonosari sebagai Tokyo

Tokyo dalam adegan memang terlihat impulsif. Namun, jangan salah bahwa di sisi lain Tokyo pun sangat enerjik. Sifat enerjik tersebut, saya rasa sama dengan mbak-mbak penglaju dari Wonosari-Jogja. Mengapa demikian?

Bayangkan saja ketika mba-mba dari Wonosari dengan sneakers running andalannya harus berjibaku dengan padatnya lalu lintas saat berangkat dan pulang kerja maupun kuliah. Jarak yang jauh pun tidak menjadi penghalang. Mereka seperti tak kenal lelah dengan jarak tempuh yang itu, sesuai dengan sifat Tokyo yang enerjik.

Babarsari sebagai Denver

Berbicara tentang Denver, mungkin yang ada di pikiran kalian adalah seorang anak yang sangat patuh dengan ayahnya, Moscow. Walaupun Denver dan ayahnya sudah malang-melintang di dunia kriminal, ayahnya tetap memanjakan Denver sebagaimana orang tua yang lain.

Hal itu pula yang menjadikan Denver seperti pribadi yang tidak dewasa, labil, bahkan sering bermasalah. Denver pun sering membantah perkataan orang lain. Hal ini lah yang menurut saya jika Babarsari pun sangat cocok dengan karakteristik Denver

Imogiri sebagai Moscow

Imogiri bisa dibilang merupakan salah wilayah yang cukup terkenal di Jogja, sejarah awal tempat ini adalah sebagai makam raja-raja Mataram. Jika menghubungkan dengan Moscow di Money Heist, tokoh ini memiliki karakter yang sangat rendah hati dan bahkan terkesan tidak pernah menyombongkan dirinya.

Seperti yang saya bahas di atas, sosok Moscow merupakan ayah dari Denver. Walaupun begitu, pada kenyataannya Moscow pun seperti menjadi ayah bagi anggota kelompok lainnya karena sifatnya itu. Imogiri merupakan tempat yang damai, sedamai hati dari karakter Moscow.

Tamansari sebagai Rio

“Lho Mas, Rio kok diibaratkan dengan Tamansari. Emang ada persamaan apa?” Mungkin itu pertanyaan yang timbul dari benak kalian. Jadi begini, Rio merupakan karakter milenial yang turut serta dalam aksi perampokan.

Rio pun bisa dibilang sosok yang paling piawai berurusan dengan yang namannya teknologi. Bahkan Rio lah yang pada awalnya membantu Profesor untuk menyiapkan sarana-prasarana untuk keperluan komunikasi saat perampokan. Rio juga dapat mengakses situs-situs terlarang, yang tidak ada satu orang pun di kelompok itu bisa melakukan hal yang sama.

Jika dihubungkan dengan Tamansari, selain dari segi sejarah, tempat ini kini menjelma menjadi wilayah dengan julukan Kampung Cyber. Orang-orang di sana tidak hanya sekadar melek teknologi tapi juga menguasai skill yang tidak dimiliki orang lain pada umumnya.

Ke depan jika ada suatu masalah yang berhubungan dengan cyber crime mungkin orang-orang Tamansari-lah algojonya.

Temon sebagai Nairobi

Nairobi di Money Heist menurut saya merupakan wanita yang berpikiran paling dewasa dalam kelompok. Memiliki sifat yang ramah, berani, dan tidak suka bertele-tele sudah tertanam di jiwanya. Nairobi pun ramah dan penuh kasih sayang kepada orang lain. Namun, jangan pernah coba-coba membuat masalah dengannya jika tidak ingin sisi gelap dari tokoh ini muncul.

Begitu pula dengan Temon, masyarakat di sana sangat ramah. Akan tetapi, jangan pernah ada niatan untuk membuat mereka marah, jika tidak yang terjadi seperti ketika mereka melakukan penolakan terhadap bandara NYIA. Bisa kacau, Bro!

BACA JUGA Menebak Langkah Alicia Sierra setelah Todongan Pistolnya pada Profesor di Episode Terakhir Money Heist dan tulisan Muhammad Ramadhan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Mei 2020 oleh

Tags: Jogjakarakter filmmoney heistnetflix
Muhammad Ramadhan

Muhammad Ramadhan

Perkenalkan saya Muhammad Ramadhan, seorang mahasiswa calon guru dari UNY yang bercita-cita menjadi Lurah.

ArtikelTerkait

Persimpangan Stadion Kridosono: Persimpangan Paling Ruwet di Jogja

Persimpangan Stadion Kridosono: Persimpangan Paling Ruwet di Jogja

31 Oktober 2022
navigasi

Saya Buta Navigasi 4N (Ngalor-Ngidul-Ngetan-Ngulon): Emang Kenapa Sih?

15 Oktober 2019
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Jakarta Menurut Perantau Jogja: Tempat yang Bagus buat Nyari Uang, tapi Nggak Enak Buat Hidup

1 Agustus 2024
Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo! UMP Jogja, gaji Jogja, frugal living ump jogja yogyakarta, bandung

UMP Jogja Memang Naik, tapi Tetap Saja Tak Ada Efeknya, Tetap Tak Bisa Beli Apa-apa!

1 Desember 2023
ha milik tanah klitih tingkat kemiskinan jogja klitih warga jogja lagu tentang jogja sesuatu di jogja yogyakarta kla project nostalgia perusak jogja terminal mojok

Tingkat Kemiskinan Jogja di Atas Rata-rata Nasional Itu Biasa Saja kok, Nggak Usah Kaget

17 Februari 2021
Balada Hidup di Jogja: Hidup Susah, Mati Lebih Susah

Balada Hidup di Jogja: Hidup Susah, Mati Lebih Susah

29 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.