• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Featured

Ambulans Berbasis MPV Suzuki APV, Bagaimana Rasanya?

Christian Evan Chandra oleh Christian Evan Chandra
19 Mei 2020
A A
Ambulans Berbasis MPV Suzuki APV, Bagaimana Rasanya? Kebiasaan Pengendara di Indonesia Ketika Ambulans Lewat: Bukannya Meminggirkan Kendaraan, Malah Menutup Lajur
Share on FacebookShare on Twitter

Kita sering melihat ambulans yang disumbangkan oleh para politisi dan terkadang diberitakan tidak membawa pasien seperti yang seharusnya. Ia tidak menggunakan jenis van yang panjang seperti KIA Travello atau Piaggio, ambulans seperti ini mengandalkan modifikasi mobil berjenis MPV. Bagaimana rasanya menumpangi ambulans tersebut?

Saya jadi ingat pengalaman setahun lalu dalam mendampingi seorang saudara yang sakit naik ambulans MPV. Menjelang lebaran, ambulans van milik rumah sakit mengalami kerusakan dan tidak ada bengkel yang beroperasi sehingga armada cadangan terpaksa jadi andalan. Basisnya? Suzuki APV tahun 2013.

Untuk kenyamanan dan kemudahan pandang, dipilihlah mobil penumpang tipe GX untuk modifikasi, bukan blind van. Seperti ciri khas ambulans pada umumnya, dipilih mobil berwarna silver untuk selanjutnya dipasangi sirine dan stiker merah bertuliskan nama rumah sakit lengkap dengan nomor teleponnya.

Tidak ada kaca yang digelapkan dengan kaca film apalagi dibuat tidak transparan, begitu juga semua talang air di pinggir pintu dilepas. Berkendara dalam terang dan gelap tidak akan menyulitkan mata, hanya saja panas dan silaunya terik matahari masuk tanpa saringan serta air hujan juga bisa mudah masuk ke dalam mobil ketika pintu dibuka dan kondisi hujan. Rasakan saja ketika Anda menumpanginya di jam dua belas siang, menyalakan AC dengan level kipas dua pun tidak menghilangkan rasa gerah sama sekali.


Konsol tengah dan dasbornya masih sama dengan mobil APV standar, bahkan joknya pun masih bludru dan belum dilapisi dengan kulit sintetis. Hal ini cukup membuat tampilan kompartemen depan agak kotor dan sulit dibersihkan, mungkin karena tidak biasanya ada pendamping pasien yang duduk di sini. Biasanya, mungkin hanya seorang pendamping saja yang ikut bersama ambulans dan pastinya duduk di kompartemen belakang mendampingi pasien.

Dalam mengantarkan pasien, head unit dan speaker selalu didiamkan agar tidak mengganggu pasien. Tak lupa juga, tersedia radio dan alat yelp untuk berkomunikasi dan membunyikan sirine. Tersedia beberapa mode di alat tersebut, termasuk di antaranya mode di mana sirine dibunyikan secara manual atau terus menerus tanpa henti. Lampu rotatornya sendiri dipasang di atap mobil, tepatnya di bagian di mana roof rack biasanya dipasang.

Ketika saya duduk di kursi depan, rasanya posisi saya lebih tinggi dibandingkan di APV biasa. Karena velg dan ukuran ban tidak berubah, saya menduga suspensi mobil ditinggikan agar lebih stabil terhadap getaran dan guncangan. Kinerja mesin pun dibatasi, menginjak pedal gas dalam-dalam di posisi gigi lima hanya membawa mobil tersebut mentok di kecepatan 65 km/jam dengan putaran mesin 2500 rpm. Dengan kapasitas mesin 1500cc, mobil ini terasa bertenaga, cepat berakselerasi, dan rasanya juga irit bahan bakar.

Beralih ke baris kedua dan ketiga alias kompartemen, kursi penumpang dilepas seluruhnya dan digantikan dengan produk karoseri. Blower AC tetap dipertahankan demi udara yang dingin, begitu juga dengan pegangan tangan di atap mobil. Pintu kanan tengah tetap berfungsi, tetapi terhalang oleh instalasi oksigen. Pintu kiri tengah juga berfungsi, tetapi sulit sekali masuk ke sana karena dihalangi kursi penumpang.

Sebagai ganti kursi penumpang, di sisi kiri mobil dipasang satu jok menyamping tanpa sandaran berkapasitas tiga orang dan satu jok tanpa sandaran juga yang menghadap ke belakang untuk satu orang, sangat mirip seperti angkot dan semuanya telah dilapisi kulit sintetis. Konon katanya kursi ini tidak didesain sembarangan, di mana kursi hadap belakang dikhususkan untuk dokter dan kursi hadap pasien diperuntukkan bagi seorang perawat, seorang paramedis, serta seorang pendamping. Mereka semua duduk berdempetan, tidak ada jarak pemisah sama sekali.

Tidak ada ruang lebih untuk menaruh tas pakaian karena jika Anda meletakkannya di lantai kompartemen belakang, yaitu di pintu kiri tengah, jok dokter tersebut tak bisa diduduki karena tidak ada tempat untuk menaruh kaki.

Solusinya, pendamping pasien harus memeluk tas tersebut sepanjang perjalanan. Jika mau dipaksakan, semua orang di mobil tersebut di luar pasien dan supir maksimal hanya bisa memeluk satu per orang ditambah satu tas lagi di bawah kaki pendamping bagian depan. Jadi, jangan membawa terlalu banyak pakaian dan gunakanlah tas punggung di ambulans seperti ini, karena penggunaan tas tenteng hanya akan menyusahkan diri sendiri. Praktis, penumpang kompartemen belakang hanya bisa masuk satu per satu dari pintu belakang sebelum pasien dan keluar satu per satu juga dari pintu belakang setelah pasien.

Di tengah adalah tempat membaringkan pasien dengan kasur portabel dan posisinya sedikit lebih tinggi dibandingkan lantai mobil. Caranya, pasien dijemput dengan suatu tandu kecil dan tandu tersebut akan diletakkan di atas kasur. Lalu, kasur tersebut akan didorong, dilipat, dan bagian bawahnya dikuncikan ke lantai mobil. Di atas kasur, terdapat tiang panjang dan dua barang yang berbentuk seperti lampu atau mikrofon, saya tidak tahu jelas apakah itu dan apa fungsinya. Yang pasti, penumpang dewasa akan merasa cukup menderita dengan ukuran kasur yang sangat sempit.

Terakhir, di sisi kanan, ada rak untuk meletakkan alat-alat kesehatan, alat pemadam api ringan, dan instalasi oksigen. Rak ini memang tidak menarik dipandang dan juga kurang rapi finishing-nya, tetapi kokoh di perjalanan tanpa bergoyang sedikit pun.

Kalau ditotal, mobil ini bisa membawa seorang supir, seorang perawat, seorang paramedis, seorang dokter, dua orang pendamping, satu orang pasien, dan lima tas punggung. Meskipun terdengar banyak, tetapi melakukan perjalanan di dalamnya alangkah sangat menyiksa dan tidak nyaman.

Akan tetapi, bagaimanapun juga, ambulans APV seperti ini cukup menolong banyak orang yang sakit dan butuh dibawa ke rumah sakit dengan kendaraan nonstandar. Khususnya dalam kondisi darurat, adanya sirine tentu mengantar pasien lebih cepat dibandingkan kendaraan biasa. Asalkan, jangan disalahgunakan loh, ya.

BACA JUGA Datsun Go OTW Mobil Langka, Layak Dikoleksi Nggak? dan tulisan Christian Evan Chandra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.


Terakhir diperbarui pada 19 Mei 2020 oleh

Tags: ambulansMPVSuzuki APV

Mengikuti Newsletter

* Wajib Diisi
Christian Evan Chandra

Christian Evan Chandra

Analis aktuaria yang juga suka soal tulis-menulis, gadget, travelling, dan kuliner.

Artikel Lainnya

7 Informasi Penting yang Perlu Kamu Tahu Soal Hyundai STARGAZER! Terminal Mojok.co

7 Informasi Penting yang Perlu Kamu Tahu Soal Hyundai STARGAZER!

1 Agustus 2022
Desain Hyundai STARGAZER Curi Perhatian, tapi Maknanya Nggak Sembarangan Terminal Mojok.co

Desain Hyundai STARGAZER Curi Perhatian, tapi Maknanya Nggak Sembarangan

22 Juli 2022
2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

24 Mei 2022
iring-iringan pengantar jenazah ambulans mojok

Ulah Rombongan Pengantar Jenazah yang Terkadang Menjengkelkan

16 Februari 2021
Mobil SUV Bermodal Make-Up Memang Sedang Ngetren

Mobil SUV Bermodal Make-Up Memang Sedang Ngetren

22 Februari 2020
Ambulans Berbasis MPV Suzuki APV, Bagaimana Rasanya? Kebiasaan Pengendara di Indonesia Ketika Ambulans Lewat: Bukannya Meminggirkan Kendaraan, Malah Menutup Lajur

Kebiasaan Pengendara di Indonesia Ketika Ambulans Lewat: Bukannya Minggir, Malah Tutupin Jalan!

12 Februari 2020
Pos Selanjutnya
3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu terminal mojok.co

Bedah Iklan #DiRumahAja dari 4 Provider Seluler Indonesia

Terpopuler Sepekan

5 Minuman Meresahkan yang Dijual di Indomaret Terminal Mojok
Kuliner

5 Minuman Meresahkan yang Ada di Indomaret

oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
4 Agustus 2022

Bikin hati ini resah~

Baca selengkapnya
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Purwokerto, Purwakarta, Purworejo- Dilema karena Sebuah Nama (Unsplash.com)

Purwokerto, Purwakarta, Purworejo: Dilema karena Sebuah Nama

8 Agustus 2022
Ambulans Berbasis MPV Suzuki APV, Bagaimana Rasanya? Kebiasaan Pengendara di Indonesia Ketika Ambulans Lewat: Bukannya Meminggirkan Kendaraan, Malah Menutup Lajur

Ambulans Berbasis MPV Suzuki APV, Bagaimana Rasanya?

19 Mei 2020
5 Kombinasi Mi Instan Paling Enak yang Pernah Saya Cicipi Terminal Mojok

5 Kombinasi Mi Instan Paling Enak yang Pernah Saya Cicipi

9 Agustus 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=-mobv49WnRE&t=1s

Subscribe Newsletter

* indicates required

Satu klik, terbuka nalar kritis.... Satu klik, terbuka nalar kritis....
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .