Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mudik dengan Kapal

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
10 Maret 2025
A A
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mudik dengan Kapal

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mudik dengan Kapal

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu yang menarik di Indonesia ketika menjelang lebaran adalah aktivitas mudik yang dilakukan masyarakatnya. Bagi masyarakat Indonesia, nggak afdol rasanya kalau lebaran nggak mudik atau pulang kampung. Loh mudik dan pulang kampung kan beda? Yah entah apa pun bahasanya, mau mudik atau pulang kampung, intinya aktivitas ini adalah fenomena yang jadi perhatian bersama karena menyangkut mobilitas skala besar dari masyarakat muslim di Indonesia.

Mudik sendiri tentu bisa dilakukan dengan beragam pilihan moda transportasi, bisa menggunakan mobil, bis, kereta, dan motor untuk jalur darat. Kemudian bagi mereka yang mudiknya antar provinsi atau harus menyebrang pulau, maka bisa menggunakan pesawat untuk jalur udara, atau kapal laut seperti Kapal Pelni untuk jalur laut.

Setiap pilihan moda transportasi, tentu membutuhkan persiapan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Apalagi kalau pilihan mudiknya menggunakan kapal. Saya sendiri beberapa kali menggunakan kapal untuk mudik. Dan menurut saya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, khususnya bagi pemudik yang pertama kali memilih mudik menggunakan transportasi laut satu ini.

Bawalah Pouch serba guna

Membawa tas sejenis pouch sangat membantu untuk menaruh barang-barang berharga seperti dompet, handphone, atau dokumen diri seperti tiket dan KTP. Dan kalau bisa, bawa pouch atau tas yang modelnya selempangan, jadi nggak ribet di bawa ke mana-mana. Pasalnya di kapal, barang-barang berharga yang kita miliki sebaiknya selalu dibawa, karena rawan dicuri.

Selain itu, pouch juga memudahkan kita supaya nggak asal menaruh tiket kapal sembarang, terutama bagi mereka yang perjalanan kapalnya dua sampai tiga hari. Karena pemeriksaan tiket dilakukan secara berkala, biasanya setelah kapal lepas dari pelabuhan. Nah kalau tiketmu sampe hilang, ribet ngurusnya ke bagian informasi. Bisa-bisa dikira penumpang gelap.

Siapkan makan ringan dan minuman sachet sebelum mudik dengan kapal

Makan ringan seperti snack, biscuit, dan roti sangat membantu penumpang dalam berhemat saat mudik dengan kapal. Apalagi bagi mereka yang perjalanan kapalnya berhari-hari, nggak masalah untuk membawa satu totebag yang isinya makanan berat seperti pop mie sekalipun. Tujuannya biar kita nggak membeli makanan di atas kapal yang harganya bisa 2 sampai 3 kali lipat dari harga asli.

Memang, di kapal pelni atau ferry yang besar, biasanya disediakan makan juga, tapi makanannya biasanya kurang enak atau hambar. Jadi membawa makan sendiri sangat membantu biar lidah kita nggak mati rasa karena kebanyakan makan kepala bandeng tawar.

Membawa minuman sachet, seperti kopi, teh, susu, atau sejenisnya juga sangat membantu memberikan variasi minuman kita selama mudik dengan kapal. Mosok yo full minum air putih.

Baca Juga:

Pengalaman Naik Kapal Pelni Menuju Banda Neira: Berkawan dengan Kecoa, dan Berakhir Memahaminya

6 Barang yang Wajib Dibawa Saat Naik Kapal Pelni Kelas Ekonomi agar Perjalanan Tak Begitu Menyebalkan

Termos mini nggak kalah penting

Karena kita sudah membawa minuman sachet, tentu kita butuh air panas dong. Nah, biasanya di atas kapal, air panas itu gratis. Penumpang bisa ambil sesukanya. Kita bisa memanfaatkan termos yang kita punya untuk menyimpan air panas. Kemudian bisa menggunakannya untuk menyeduh minuman panas di pagi atau sore hari di atas kapal. Sungguh nikmat.

Obat pribadi dan perlengkapan mandi jangan lupa

Obat-obatan pribadi ini juga sangat penting. Soalnya, di kapal, variasi obat-obatan yang dijual itu sangat terbatas. Apalagi kalau obat untuk penyakit yang spesifik. Jadi siapkanlah obat pribadi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama di atas kapal.

Di sisi lain, perlengkapan mandi juga penting untuk dibawa. Bayangkan kamu berhari-hari di atas kapal, masak ya nggak mandi. Dan membawa perlengkapan mandi ini juga membantu kita lebih berhemat saat mudik dengan kapal.

Bantal leher wajib dibawa

Baik kapal pelni atau bukan, tempat duduk atau kasurnya itu nggak ada bantal. Jadi membawa bantal itu bentuk menyayangi leher dan kepala kita. Toh nggak susah juga membawa bantal jenis ini. Biasanya langsung dikalungkan di leher atau di tas ketika naik di atas kapal. Mudik dengan kapal jadi lebih nyaman

Power bank supaya HP tetap nyala

Satu hal yang nggak akan pernah saya lakukan lagi saat mudik dengan kapal adalah charger HP melalui stop kontak kapal. Karena pertama nggak bisa ditinggal, kedua kalau ditinggal akan diambil orang. Dan kejadian itu pernah saya alami sendiri. HP jadi barang yang sangat jadi incaran ketika di atas kapal.

Memang ada jasa ngecharge HP di atas kapal, tapi mahal. Lebih baik membawa power bank sendiri. Toh di kapal tidak ada larangan membawa powerbank seperti halnya di atas pesawat.

Gunakan sandal yang santai saat mudik dengan kapal

Tentu kita nggak bisa selalu menggunakan sepatu di atas kapal. Pasalnya, kaki bisa jadi pengap dan berbau akibat lembab karena keringat. Nah solusinya ya bawa sandal, entah itu japit atau jenis lain yang bisa digunakan saat berjalan-jalan di atas kapal atau saat mandi.

Siapkan hiburan pribadi

Ketika posisi kapal di tengah laut, tentu nggak ada yang namanya sinyal. Jadi nggak bisa tuh scroll tiktok atau IG reels. Alternatif hiburannya ya dengan membawa buku, menyediakan playlist lagu offline dan film yang sudah didownload.

Saya pribadi biasanya membawa satu buku yang setidaknya cukup untuk membunuh kebosanan saya saat mudik dengan kapal. Membacanya tiap pagi dan sore sambil menikmati angin laut, rasanya cukup menyenangkan. Untuk mendengar musik, tentu kita juga jangan lupa membawa earphone atau headset.

Gembok kecil untuk pengaman

Membawa gembok kecil juga nggak kalah penting untuk mengunci tas kita. Sehingga orang nggak sembarangan membongkar atau grepe-grepe isi tas kita. Kalau kita melakukan perjalanan sendirian, tentu kita nggak bisa selalu membawa tas runsel ke mana-mana, misalnya ke kamar mandi.

Kalau mudik dengan kapal, bawa uang secukupnya di dompet

Nggak usah bawa uang banyak-banyak di dompet. Bawa uang secukupnya yang penting bisa digunakan dalam kondisi darurat saat di kapal. Tujuannya tentu biar nggak rawan diambil orang, selanjutnya biar nggak impulsif ketika berada di atas kapal.

Kapal biasanya punya rute persinggahan di beberapa pelabuhan. Nah kita bisa ambil uang secara berkala ketika kapal sedang sandar. Kalau memang kondisinya uang kita sudah habis.

Itulah beberapa hal yang patut diperhatikan saat mudik dengan kapal. Semoga perjalanan kalian mudik nanti nyaman dan tanpa gangguan.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Menikmati (Mirisnya) Mudik Dengan Kapal Laut, Tapi Saya Tetap Suka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2025 oleh

Tags: Kapal Pelnimudik dengan kapal
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Perlu Diketahui Saat Naik Kapal Makassar-Surabaya terminal mojok.co

4 Hal yang Perlu Diketahui Saat Naik Kapal Makassar-Surabaya

13 Januari 2022
5 Hal Menarik Saat Naik Kapal Pelni dari Baubau ke Makassar terminal mojok.co

5 Hal Menarik Saat Naik Kapal Pelni dari Baubau ke Makassar

20 Januari 2022
Pengalaman Naik Kapal Pelni Menuju Banda Neira: Berkawan dengan Kecoa, dan Berakhir Memahaminya

Pengalaman Naik Kapal Pelni Menuju Banda Neira: Berkawan dengan Kecoa, dan Berakhir Memahaminya

10 Juni 2025
6 Barang yang Wajib Dibawa Saat Naik Kapal Pelni Kelas Ekonomi agar Perjalanan Tak Begitu Menyebalkan

6 Barang yang Wajib Dibawa Saat Naik Kapal Pelni Kelas Ekonomi agar Perjalanan Tak Begitu Menyebalkan

30 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.