Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Memangnya Kenapa kalau Orang Tajir Menerima Beasiswa Bidikmisi? 

Nurul Fauziah oleh Nurul Fauziah
22 Desember 2023
A A
Memangnya Kenapa kalau Orang Tajir Ikut Daftar Beasiswa Bidikmisi?  Mojok.co

Memangnya Kenapa kalau Orang Tajir Ikut Daftar Beasiswa Bidikmisi? (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

Beberapa waktu lalu saya membaca tulisan Mbak Ajeng Rizka yang berjudul Beasiswa Bidikmisi Bukan untuk Saya dan Meyakinkan Orang Tua Menjadi Tantangan Paling Berat. Menurut saya sih, Mbak Ajeng sebaiknya menuruti orang tua dengan mendaftar beasiswa Bidikmisi saja. Kalau memang beasiswa itu serius hanya untuk mereka yang kurang beruntung, seharusnya sistem seleksi beasiswa Bidikmisi benar-benar tidak bisa meloloskan mereka yang mampu. 

Dalam tulisan tersebut diceritakan, para tetangga yang jauh lebih mampu secara ekonomi mencoba mendaftar dan berhasil mendapat beasiswa Bidikmisi. Itu mengapa timbul keinginan di hati orang tua lain agar anaknya mendaftar beasiswa tersebut. Sebenarnya, kejadian semacam ini bukanlah hal yang baru. Saya juga banyak menemukannya ketika kuliah dulu. Namun, entah mengapa, pihak pengelola beasiswa Bidikmisi tampak tidak  melakukan perbaikan. Buktinya tiap tahun ada saja yang mahasiswa yang tidak memenuhi syarat menerima beasiswa ini. Salah sasaran kok tiap periode.

Coba bayangkan, kalau pemerintah benar-benar serius ingin beasiswa ini tepat sasaran. Mereka akan menerapkan seleksi yang ketat sehingga hanya mereka yang sesuai kriteria yang menerima beasiswa. Saya yakin mereka yang mampu secara ekonomi juga malas mendaftar beasiswa ini. Mereka sudah tahu sejak awal, dirinya tidak memenuhi syarat. 

Beasiswa Bidikmisi yang selalu salah sasaran

Menurut saya, persoalannya sekarang adalah sistem beasiswa Bidikmisi tidak bisa benar-benar menyaring penerima yang layak. Mereka yang betulan tidak mampu tersingkir oleh mereka yang “mendadak” tidak mampu. Oleh karena itu, perbaikan di sistem seleksi menjadi langkah awal yang penting. 

Tentu sistem seleksi tidak berdiri sendiri. Perlu ada dukungan dari berbagai pihak. Misalnya pejabat RT, RW, dan kelurahan. Mereka seharusnya lebih ketat ketika memberikan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sebagai salah satu persyaratan mendaftar beasiswa. Lha, kalau SKTM-nya saja diobral oleh pejabat setempat, bagaimana orang-orang tidak tertarik untuk ikut mendaftar beasiswa Bidikmisi? 

Menurut saya, beasiswa yang sangat sering meleset sasaran bukan seluruhnya salah pendaftar. Mari kita lihat sama-sama penerapan sistem seleksinya yang masih rumpang di sana-sini. Saya yakin kalau sistemnya jelas dan tegas, orang-orang mampu tidak akan mendaftar beasiswa ini. Apalagi dibarengan sosialisasi yang matang terkait beasiswa ini terhadap siswa dan orangtua. Saya yakin kejadian meyakinkan orang tua untuk tidak mendaftar beasiswa Bidikmisi tidak akan terjadi. 

Baca halaman selanjutnya: Langkah pengawasan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Desember 2023 oleh

Tags: beasiswabeasiswa bidikmisibidikmisiKuliahMahasiswatidak mampu
Nurul Fauziah

Nurul Fauziah

Anak rumahan yang suka dengan isu sosial.

ArtikelTerkait

Keunggulan UIN Dibandingkan Perguruan Tinggi Negeri Lain, Biaya Kuliah Lebih Terjangkau Salah Satunya Mojok.co

Keunggulan UIN Dibanding Perguruan Tinggi Negeri Lain, Biaya Kuliah Lebih Terjangkau Salah Satunya

1 Februari 2024
Jurusan ilmu politik, Hukum Catur Haram dan Kegemaran Menyusahkan Diri dengan Selalu Bertanya “Hukumnya Apa?”

A-Z Jurusan Ilmu Politik: Jurusan yang Dikira Lulusnya Auto Jadi Anggota DPR

26 Mei 2020
Penampilan Serba Nanggung Khas Mahasiswa S-3 yang Saya Jumpai di Kampus Terminal Mojok

Penampilan Serba Nanggung Khas Mahasiswa S-3 yang Saya Jumpai di Kampus

14 Oktober 2022
Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok

Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok

28 Juni 2023
4 Opsi Pekerjaan biar Dapat Pemasukan sambil Kuliah terminal mojok.co

Menyoal Kuliah: Mau Ambisius Apa Chill Aja Ya?

26 Agustus 2019

Ormek Kayak HMI dan PMII yang Akurnya Cuma Lewat Ucapan “Selamat Ulang Tahun” Itu Kenapa, sih?

9 Februari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.