Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Batam, Kota Penuh Ambisi sekaligus Pengubur Mimpi Perantau yang Silau dengan Kemegahan

Agung Anugraha Pambudhi oleh Agung Anugraha Pambudhi
9 Agustus 2023
A A
4 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Batam

4 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Batam (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tak berlebihan jika ada yang menganggap Batam adalah Singapura-nya Indonesia. Kota penuh industri, potensi, serta influence karena jarak geografi berdekatan jadi alasan orang menganggap kota ini sanggup memiliki apa yang Singapura punya. Itulah yang bikin orang menganggap, Batam adalah tanah di mana impian terwujud.

Pikiran tersebut tentu saja muncul karena tak bisa dimungkiri, Batam adalah tempat uang berputar. Di mana uang berputar, orang-orang datang dengan wajah berbinar. Tak peduli apa yang sebenarnya menanti di balik binar kilau uang.

Di balik romantika, ekspektasi, dan kilauan kota-kota besar yang diimpikan, belum tentu memberikan kesan berharga di akhir. Mereka, perantau, hanya memikirkan bagaimana makmur dan suksesnya orang lain tanpa mengetahui pahit di balik kisah yang telah diarungi.

Banyak yang modal nekat untuk sampai ke kota. Memang, dunia ini dipenuhi kisah sukses orang yang nekat. Tapi, dunia juga berlumur tangis orang nekat yang gagal memenuhi impiannya.

Batam itu keras!

Ambisi bisa membuat hati dan semangatmu terbakar meraih mimpi. Tapi, ambisi juga membuatmu seperti Icarus, membakar sayapnya dan membawanya ke akhir cerita hidup. Itulah yang harus kalian pahami tentang Batam.

Batam itu kompleks. Kerlap-kerlip cahaya lampu kota memang memberimu semangat. Tapi di balik lampu itu, banyak yang membakar sayapnya hanya demi memenuhi tuntutan hidup.

Pergi ke Batam dengan modal nekat hanya akan “membakarmu hingga jadi abu”. Batam itu keras, tanpa modal dan kemantapan hati, perputaran uang miliaran di kota ini tak akan pernah kau nikmati.

No ambisi no party

Memutuskan untuk merantau ke Batam yang notabenenya merupakan kota industri sebenarnya cukuplah riskan. Peluang besar menjadi pekerja di Batam hanyalah sebagai buruh atau operator kasar di pabrik. Lantas bagaimana dengan posisi yang lebih tinggi dan para tenaga ahli? Ya, biasanya hanya didominasi oleh para ekspatriat. Untuk ini, jika salah, mohon koreksinya.

Baca Juga:

QRIS Cross-Border Pembayaran Lintas negara yang Memangkas Banyak Keribetan tapi Menyimpan Bahaya Jika Kamu Nggak Hati-hati

Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Overrated yang Pernah Saya Kunjungi: Bandara Internasional tapi Kayak Terminal

Jika tujuanmu memang untuk kehidupan yang lebih layak ke depannya, pergilah ke Batam dan siapkan segalanya dengan sebaik-baiknya. Mulai dari prakerja-kerja-pasca kerja. Ingat pepatah Latin yang berbunyi “amat victoria curam”, yang artinya kemenangan hanya berpihak pada yang siap.

Sebagai seorang anak yang memiliki orang tua dengan jiwa rantau yang tinggi, saya cukup tercengang dan kagum dengan orang tua saya yang nekat dan memberanikan diri untuk terbang ke Batam. Rencana hidup yang mereka susun secara terstruktur sebelum saya dilahirkan pun semakin memperkokoh ambisi mereka untuk sukses di kota ini. Berbagai manis pahitnya kehidupan kerja dari buruh serabutan hingga merasakan empuknya kursi kantor sebagai seorang kepala cabang di salah satu Perusahaan swasta pernah ia rasakan.

Namun, roda kehidupan itu akan selalu bergulir dan menggelinding. Di era puncaknya sukses mereka dengan ambisi dan kerja keras yang kuat serta berbagai hal yang telah dicapai, akan ada masanya semua tidaklah lagi sama dan harus memutar otak agar kehidupan yang dijalani tetap dapat berjalan. Dengan demikian, perlu menjadi seorang yang cerdas dalam mengelola dan melakukan investasi untuk dapat tetap bertahan dalam dunia yang dinamis. Merasakan menjadi seorang yang pernah berkecukupan, kemudian harus merasakan keterbatasan, tentunya perlu ketabahan dan kesiapan.

Merantau itu bukan hanya soal mandiri

Merantau bukan hanya soal mandiri atau bahkan ingin melarikan tanggung jawab dari bersih-bersih rumah dan kamar. Tapi merantau lebih dari itu, kita akan merasakan sepi dan sunyi di tanah perantauan. Tak ada lagi keluarga yang menjadi sandaran di kala petang biasanya mereka hadir menghibur diri ini. Hiruk pikuknya kehidupan juga harus dapat kita telan sendiri. Hidup memang tak seindah cerita fiksi, kadang malah lebih tragis ketimbang cerita tragedi.

Batam merupakan daerah yang ramah akan wisatawan, tapi tidak dengan perantauan. Masyarakat yang plural menjadi suatu tantangan yang mesti dihadapi oleh para perantau. Penyesuain diri dengan lingkungan, pembatasan pengeluaran harian yang begitu besar, terik panasnya matahari, dan penuh polusi akan menjadi tantangan yang akan selalu di hadapi oleh para pekerja di Batam.

Saya ingatkan lagi, Batam itu keras. Lebih kejam dari ibu tiri, lebih pedih ketimbang tragedi Shakespeare. Tapi, untuk yang berani berjuang dan bersiap, kota ini bisa mewujudkan mimpi paling mustahil sekalipun.

Lagi pula, hidup bahagia mana bisa diraih tanpa darah yang bikin merintih?

Penulis: Agung Anugraha Pambudhi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Batam Nggak Melulu tentang Black Market dan Singapura

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Agustus 2023 oleh

Tags: Batamindustriperantausingapura
Agung Anugraha Pambudhi

Agung Anugraha Pambudhi

Mahasiswa Ilmu Politik yang malas berpolitik.

ArtikelTerkait

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

13 Desember 2024
revolusi industri 5.0

Revolusi Industri 5.0: Apakah Kemanusiaan Kita Akan Kalah dengan Robot?

30 Juli 2019
Culture Shock Orang Jogja Saat Merantau ke Surabaya

Culture Shock Orang Jogja Saat Merantau ke Surabaya: Salah Saya Apa kok Dipisuhi Cak Cuk Terus?

5 September 2023
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

4 Industri Warisan Nenek Moyang yang Masih Eksis di Tegal

19 Maret 2022
Katanya Banyumas Makmur, tapi kok Warganya pada Minggat?

Katanya Banyumas Makmur, tapi kok Warganya pada Minggat?

28 Juli 2023
4 Alasan Orang Madura Bakal Sulit Betah di Singapura

4 Alasan Orang Madura Bakal Sulit Betah di Singapura

3 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.