Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Suasana Pilkades di Bangkalan Madura Bikin Saya Ingin Pindah Kota Saja karena Suasana Jadi Sangat Mencekam dan Nyawa Terancam

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
30 Juni 2024
A A
Bangkalan Madura Bikin Resah, Pilkades Mengancam Nyawa (Unsplash) sampang

Bangkalan Madura Bikin Resah, Pilkades Mengancam Nyawa (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Pekan ini banyak daerah yang sudah menyerahkan Surat Keputusan perpanjangan masa jabatan kepala desa (kades), dari 6 menjadi 8 tahun. Penyerahan SK tersebut berdasarkan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2024 yang sudah ditandatangai Presiden Jokowi pada 25 April. Termasuk di asal saya sendiri, Bangkalan Madura, pada hari Senin kemarin ada 269 kepala desa yang mendapatkan SK tersebut.

Kalau diperhatikan, memang benar kalau banyak masyarakat menolak keputusan tersebut. Menurut saya ini lebih banyak sisi negatif karena kerentanan korupsi, pelemahan demokrasi, hingga nepotisme. 

Terlepas dari masalah tersebut, sebagai orang Bangkalan Madura, sebenarnya sedikit bersyukur dengan hal tersebut. Dengan jabatan 8 tahun, kita tak perlu sering-sering mengadakan pilkades. 

Bukan karena apa, semata-mata karena pilkades di Bangkalan Madura menurut saya adalah kegiatan yang malah menciptakan suasana mencekam. Kalau boleh mengungsi, saya lebih baik ngungsi saja. 

Berita bacok semakin sering muncul di Bangkalan Madura

Kalau pilkades sudah dekat, berita pembacokan agaknya menjadi informasi mingguan di Bangkalan Madura. Bahkan seminggu bisa dua kali. Foto dan video kejadian pembacokan akan selalu membanjiri utas di Facebook dan Instagram. 

Ada foto yang menampilkan korban yang sudah tergeletak, banyak juga video saat kejadian berlangsung. Nah setelah ditelusuri, korban dan pelaku sebenarnya bukan hanya dua orang yang nggak saling kenal, tetapi malah lebih sering satu keluarga/kerabat yang disebabkan berbeda kubu.

Kasus-kasus ini menyebabkan beberapa desa di Madura masih juga belum melaksanakan pilkades. Sebab suasana di desanya masih mencekam. Bahasa lainnya masih ada perang dingin. Akses masuk di salah satu desa ada juga yang sampai harus dijaga puluhan polisi dari siang sampai malam hari akibat kasus pembacokan.

Warga membawa senjata tajam

Semakin mendekati masa-masa pilkades, suasana desa yang mencekam akan semakin terasa. Tak jarang, mulai dari proses pencalonan hingga pelaksanaan pilkades, pasti masih saja ditemukan warga yang membawa senjata tajam. Bahkan di Pamekasan, pernah para warga mengacungkan senjata tajam mereka akibat hasil proses pencalonan yang hanya meloloskan satu calon. Ini baru pencalonan, loh.

Baca Juga:

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Ketika hari pelaksanaan, jika tak terdorong oleh harapan desa menjadi lebih baik, tak ingin sekali saya datang ke lokasi pemilihan. Sebab, setiap sudut selalu ada orang yang terlihat sangar. Kita pun tak dapat menduga apakah mereka sebenarnya membawa sajam. Karena setiap pilkades di Bangkalan Madura, pasti ada saja kejadian di salah satu desa yang warganya kedapatan membawa sajam.

Begal jadi ancaman keselamatan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk menjadi kades di Madura harus mem-blater. Artinya, harus memiliki relasi dan disegani oleh semua kalangan, termasuk para begal. 

Sebab disegani dan tidak disegani oleh para begal menjadi kunci keamanan lingkungan pedesaan. Disegani mereka jadi kawan, tak disegani mereka akan jadi lawan. Makanya, suasana pilkades menjadi situasi yang rentan, sebab asumsi saya para begal bingung mau ikut yang mana.

Ancaman yang paling serius adalah kalau calon petahana kalah. Itu alamat desa bakal rusuh dan kisruh dengan kasus pencurian ataupun begal. Jalan arah masuk desa juga akan lebih sepi dari biasanya saat malam hari. 

Saya sendiri pun akan lebih memilih tidur di rumah teman saja jika harus memilih pulang tengah malam saat masa-masa pilkades di Bangkalan Madura. Seram bin mencekam. Lagi, tidak hanya akses masuk ke desa saja yang rentan, benda-benda yang berada di rumah juga bisa saja tiba-tiba hilang, hewan ternak, motor, hingga tabung gas LPG.

Maka dari itu, sudahlah, nggak apa-apa jabatan kades menjadi 8 tahun. Setidaknya mengurangi pengalaman rasa takut saya saat pilkades di Bangkalan Madura. 

Lagian juga alasan perpanjangan tersebut juga baik, yakni supaya kades bisa lebih fokus dan punya banyak waktu membangun desa. Ya, meskipun nyatanya begini-begini saja. Kita cukup doakan semoga sesuai dengan apa yang diucapkan.

Penulis: Abdur Rohman

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bukan Lagi Salah Urus, Bangkalan Madura Memang Kabupaten yang Tidak Diurus

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2024 oleh

Tags: Bangkalanbangkalan maduramadurapilkades Bangkalan Madurapilkades Bangkalan mencekampilkades madura
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Monumen Laka Lantas di Bangkalan Madura Hanya Merusak Pemandangan, Angka Kecelakaan Tetap Tinggi

Monumen Laka Lantas di Bangkalan Madura Hanya Merusak Pemandangan, Angka Kecelakaan Tetap Tinggi

30 November 2024
Menguak Alasan Orang Madura Selalu Teleponan Saat Jualan Mojok.co

Menguak Alasan Orang Madura Selalu Teleponan Saat Jualan

1 Mei 2024
Nggak Semua Warga Kampung Arab Bondowoso Bisa Bahasa Arab, Jangan Berharap Ketinggian Mojok.co

Nggak Semua Warga Kampung Arab Bondowoso Bisa Bahasa Arab, Jangan Berharap Ketinggian

13 November 2023
Yamaha Vixion Nggak Cocok untuk Orang Desa di Madura, Mending Motor Bebek yang Lebih Multifungsi Mojok.co

Yamaha Vixion Nggak Cocok untuk Orang Desa di Madura, Mending Motor Bebek yang Lebih Multifungsi

18 Januari 2024
5 Rekomendasi Merek Sarung buat Kamu yang Hipster Abiezzz madura

Surat Edaran tentang Penggunaan Sarung di Kampus Madura Adalah Langkah yang Tepat

26 November 2022
Bagi Orang Madura, Bahasa Madura Tak Kalah Njelimetnya dengan Bahasa Inggris madura united bahasa daerah

Biar Nggak Bingung Mana Madura United FC Mana Madura FC, Saya Berikan 3 Perbedaannya

31 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.