Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bangkalan Madura: Beneran Mengecewakan dan Bikin Saya Kapok

Dito Yudhistira Iksandy oleh Dito Yudhistira Iksandy
14 Januari 2024
A A
Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bangkalan Madura: Beneran Mengecewakan dan Bikin Saya Kapok

Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bangkalan Madura: Beneran Mengecewakan dan Bikin Saya Kapok (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Akses jalan dan penerangan yang buruk

Sebenarnya kondisi akses jalan di Bangkalan Madura pernah ditulis oleh Mas Abdur di Terminal Mojok. Menurutnya jalanan di daerah ini penuh dengan becekan dan bebatuan. Pokoknya nggak ramah untuk pendatang dan warga lokal. Beruntungnya, saya berhasil membuktikan pernyataan tersebut.

Di Bangkalan Madura, saya menemui jalan beraspal hanya di jalan utama yang menuju arah Kabupaten Sumenep. Sisanya, saya lebih sering menemui jalan tanah dan bebatuan saat masuk ke wilayah perkampungan. Lagi-lagi, hal ini membuat saya nggak bisa menikmati perjalanan karena harus ekstra hati-hati mengendalikan motor.

Selain itu, minimnya penerangan di jalan utama juga perlu dijadikan pertimbangan kalau kalian ingin berkunjung ke sini. Bukannya di sini nggak ada lampu jalan, tapi pembagiannya nggak rata sehingga beberapa titik masih gelap. Jadi, saya hanya mengandalkan lampu motor saat berkendara di malam hari.

APILL dan marka jalan nggak punya harga diri di Bangkalan Madura

Seperti di banyak tempat lain, saya juga banyak menemukan pelanggar lalu lintas di daerah ini. Bukannya saya sok benar ya, tapi urusan keselamatan berkendara itu krusial, lho.

Berdasarkan pengalaman saya, banyak pengendara di Bangkalan Madura yang nggak peduli dengan lampu lalu lintas atau APILL. Bayangkan, saat itu saya berada di perempatan sedang menunggu lampu merah. Tiba-tiba dari kejauhan terdapat sekumpulan motor yang nyelonong tanpa merasa bersalah. Dampaknya, beberapa orang yang awalnya menunggu lampu merah bersama saya jadi ketularan melanggar.

Selain itu, saya nggak ngerti kenapa kendaraan dengan muatan seperti pick up atau truck justru melaju kencang di jalanan sekitar Bangkalan. Nggak cuma ngebut, beberapa dari mereka juga melanggar marka jalan. Bahkan saat itu saya berpapasan dua kali dengan pick up yang ngebut di jalur yang berlawanan arah. Sumpah, kejadian itu bikin saya syok dan deg-degan.

Beruntungnya hal-hal nggak menyenangkan yang saya jumpai di Bangkalan tadi cukup terobati dengan nikmatnya rujak Madura pemberian teman saya, yang belakangan saya ketahui harganya cuma Rp5 ribu. Jadi, minimal urusan perut masih aman. Tapi tetap saja saya nggak mau ke sana lagi kalau nggak ada kepentingan. Terlalu mengerikan untuk saya yang berjiwa teletabis.

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Intan Ekapratiwi

Baca Juga:

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

BACA JUGA Lupakan Bangkalan, Lebih Baik ke Sumenep ketika Berwisata ke Madura.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2024 oleh

Tags: Bangkalanbangkalan madurahighlightjembatan suramaduKabupaten Bangkalanmadurapilihan redaksi
Dito Yudhistira Iksandy

Dito Yudhistira Iksandy

Alumnus Sosiologi Universitas Negeri Surabaya. Bekerja sebagai crew event organizer. Suka menonton anime dan drama korea.

ArtikelTerkait

Menguak Alasan Orang Madura Selalu Teleponan Saat Jualan Mojok.co

Menguak Alasan Orang Madura Selalu Teleponan Saat Jualan

1 Mei 2024
Begini Rasa Indomie Versi Sumatra Menurut Lidah Orang Jawa Terminal Mojok.co

Begini Rasa Indomie Versi Sumatra Menurut Lidah Orang Jawa

22 Februari 2022
7 Orang yang Sebaiknya Nggak Belanja di H&M Terminal Mojok

7 Orang yang Sebaiknya Nggak Belanja di H&M

11 September 2022
Magelang yang Menyenangkan, Sekaligus Mengecewakan (Unsplash)

Magelang yang Menyenangkan, Sekaligus Mengecewakan

12 November 2023
5 Pekerjaan yang Menghasilkan Banyak Cuan dalam Hitungan Jam selain Tukang Parkir dan Pak Ogah

5 Pekerjaan yang Menghasilkan Banyak Cuan dalam Hitungan Jam selain Tukang Parkir dan Pak Ogah

21 Agustus 2024
UIN SAIZU, Kampus Ngapak Terbaik di Purwokerto

UIN SAIZU, Kampus Ngapak Terbaik di Purwokerto

4 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.