Kunjungan pertama sekaligus terakhir bagi saya ke Bangkalan, Madura…
Selama ini, saya nggak pernah sekali pun berkunjung ataupun kepikiran untuk pergi ke Madura. Padahal saya tinggal di Surabaya yang letaknya bersebelahan dengan Pulau Madura. Menurut pengakuan teman saya yang asli Madura, setidaknya perlu waktu sekitar 2 jam mengendarai motor untuk ke sana.
Mendengar pernyataan tersebut muncul perasaan bersalah dalam diri. Bagaimana bisa pulau tetangga bisa luput dalam perhatian saya selama ini.
Demi menghilangkan perasaan bersalah itu, akhirnya saya membuat janji dengan seorang teman untuk berkunjung ke rumahnya di Kabupaten Bangkalan, Madura. Perjalanan ini adalah kunjungan pertama sekaligus terakhir karena saya kapok dan nggak mau ke sana lagi.
Jembatan Suramadu yang membosankan sekaligus berbahaya
Saya bukan orang yang gampang capek ketika berhadapan dengan jalanan, justru saya tipe orang yang sangat menikmati perjalanan jauh. Akan tetapi, perjalanan ini berbeda. Surabaya-Madura yang hanya 2 jam terasa begitu melelahkan. Saya hampir nggak bisa menikmati perjalanan ini sama sekali.
Kebosanan ini terutama saya rasakan saat melintasi Jembatan Suramadu yang panjangnya sekitar 5,4 kilometer.
Menuju ke tengah jembatan, kalian akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan air laut dengan langit biru yang cerah. Sayangnya, saya nggak bisa menikmati itu terlalu lama karena selain panas, embusan anginnya juga terlalu kencang. Sangat berisiko buat saya yang gampang masuk angin. Tingginya kecepatan angin juga membuat saya harus ekstra hati-hati dalam menjaga kestabilan berkendara.
Bukan hanya itu, jalur motor di Jembatan Suramadu dibuat sangat sempit, bahkan cukup berbahaya untuk dibuat salipan. Akibatnya, saya jadi tertekan untuk meningkatkan laju kendaraan karena khawatir bikin pengendara di belakang saya nggak nyaman.
Baca halaman selanjutnya: Akses jalan dan penerangan yang buruk…