Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Bandung Lautan Sampah: Sebuah Ironi Ibu Kota Provinsi

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
30 Agustus 2023
A A
Bandung Lautan Sampah: Sebuah Ironi Ibu Kota Provinsi

Bandung Lautan Sampah: Sebuah Ironi Ibu Kota Provinsi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya membaca artikel Mas Prabu yang bercerita tentang krisis sampah di Jogja. Waktu itu saya hanya bisa turut prihatin dan manggut-manggut. Eh, saat ini, kota kelahiran saya, Bandung, mengalami hal serupa, yakni krisis sampah. Saya jadi pengin ikut misuh-misuh kayak Mas Prabu!

Krisis sampah di Bandung nggak main-main, Gaes. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bahkan menetapkan status darurat sampah Bandung Raya dalam surat Nomor 658/Kep.579-DLH/2023 pada 24 Agustus kemarin.

Di Jogja, sampah nggak bisa dibuang ke TPST Piyungan karena sudah overload atau kelebihan muatan sampah. Sementara di Bandung, terjadi tumpukan karena TPA Sarimukti mengalami kebakaran. Hingga tulisan ini saya tulis, penyebab pasti kebakaran tersebut belum terungkap.

Deja vu masa kepemimpinan Dada Rosada

Sepanjang perjalanan dari rumah saya di kawasan Dipatiukur hingga tempat saya kerja di kawasan Buahbatu, tak terhitung lagi berapa banyak tumpukan sampah yang saya jumpai. Sampah itu nggak cuma menggunung di bak penampungan, tapi juga menumpuk di pinggir jalan. Jangan tanya gimana baunya, pokoknya bikin nggak nyaman siapa pun yang melintas. Belum lagi ancaman penyakit akibat tumpukan sampah tersebut yang bisa kalian cari sendiri di Google.

Saya mengeluh kayak gini juga bukan hanya karena sampah di rumah maupun tempat saya bekerja juga menggunung. Saya khawatir, gimana nasib orang-orang yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata Kota Bandung. Tumpukan sampah tersebut kan juga menumpuk di sejumlah jalan protokol maupun daerah wisata kuliner. Takutnya, kesan wisatawan tentang Bandung yang katanya estetik setelah hujan turun seketika hancur gara-gara kondisi ini.

Krisis sampah di Bandung ini juga bikin saya dan ribuan warga Bandung lainnya deja vu. Sebab, di masa kepemimpinan Dada Rosada, Wali Kota Bandung periode 2003-2013, Kota Kembang pernah mengalami krisis serupa. Saat itu, penyebab krisis sampah Bandung karena ada kerusakan alat berat di TPA Sarimukti.

Dua kejadian yang saya sebutkan di atas punya persamaan, yakni warga diminta untuk bijak dan bersabar hingga krisis selesai. Yang jadi soal, permasalahan sampah ini nggak bisa menunggu. Selain merusak estetika kota dan menyebabkan bau nggak sedap, penyakit yang bisa ditimbulkan nggak bisa dianggap sepele!

Warga Bandung disuruh mandiri, sebuah solusi cerdas dari pemerintah

Dalam surat Nomor 658/Kep.579-DLH/2023 disebutkan selama masa darurat di Bandung Raya, setiap kota/kabupaten di Bandung Raya diminta untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Giliran kayak gini masyarakat diminta untuk mandiri dan jangan bergantung pada pemerintah.

Baca Juga:

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Sebenernya, masyarakat Bandung Raya mah nggak usah diminta buat mandiri kayak gitu juga sadar sendiri, kok. Contohnya pas puncak pandemi yang lalu, alih-alih menunggu bantuan sosial dari pemerintah, warga bahu-membahu patungan memberi makanan untuk warga lain yang sedang isolasi mandiri maupun yang terkena PHK.

Mungkin ini cara pemerintah mendidik warga, ya. Pemerintah meminta warga untuk mengolah sampah secara mandiri dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, sehingga warga jadi tahu bedanya limbah organik dan non-organik. Kalau nggak disuruh mandiri mengelola sampah, belum tentu warga tahu bedanya, kan. Tahu sendiri minat baca masyarakat kita itu rendah.

Mending pikirin tata cara pengelolaan sampah agar lebih baik lagi ke depannya

Kondisi darurat di Bandung Raya ini bikin saya berpikir begini, harusnya yang dipikirkan dan dilakukan pemerintah adalah mencari tahu tata cara pengelolaan sampah yang baik, bukan fokus bikin patung. Maap maap ya, jargon aja Bandung Juara, Bandung Kahiji, tapi pengelolaan sampahnya masih konvensional.

Saya bukannya benci pada pemerintah, kok. Bukan gitu, Gaes. Saya cuma berpikir, kadang pemerintah nggak fokus aja menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Bukannya menyelesaikan masalah yang dihadapi warga, malah fokusnya ke hal-hal lain.

Bahkan krisis sampah kayak yang sekarang sedang dihadapi warga Bandung aja sudah terjadi dua kali dalam 10 tahun terakhir. Bukannya memikirkan tata kelola sampah yang baik dan benar atau mengedukasi warga biar bisa memilah sampah secara mandiri, malah sibuk bikin patung Sukarno dengan harga fantastis.

Lho, sebenarnya yang jadi pejabat tuh siapa, sih? Kok malah saya yang memikirkan solusinya? Harusnya kan pemerintah yang bisa mencari solusinya. Para pejabat itu kan digaji warga untuk memikirkan solusi dari tiap masalah warga sekaligus mengeksekusinya.

Tapi nggak apa-apa, saya bantu mikir juga. Saatnya mengucapkan mantra, “Bismillah, stafsus milenial Pemkot Bandung.”

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Buat Orang Jogja Kayak Saya, Bandung Itu Magis dan Spesial!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2023 oleh

Tags: BandungJawa BaratSampah
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Pedoman Etika bagi Perantau Pemula di Tanah Sunda Terminal Mojok

Pedoman Bersikap Ramah sebagai Perantau Pemula di Tanah Sunda

20 Desember 2022
Beginilah Rasanya Hidup di Kos 250 Ribu per Bulan di Bandung dari Awal Kuliah Hingga Lulus: Tempatnya Menyedihkan, tapi Saya Terima dengan Lapang Dada

Beginilah Rasanya Hidup di Kos 250 Ribu per Bulan di Bandung dari Awal Kuliah Hingga Lulus: Tempatnya Menyedihkan, tapi Saya Terima dengan Lapang Dada

12 Mei 2025
Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? TPST Piyungan, ASEAN Tourism Forum, Jogja krisis sampah di jogja bantargebang

TPST Piyungan Ditutup Lagi, Kapan Jogja akan Benar-benar Menemukan Solusi untuk Sampah yang Makin Melimpah?

22 Juli 2023
4 Masalah yang Harus Segera Diatasi di Pasar Minggu Punclut Bandung

4 Masalah yang Harus Segera Diatasi di Pasar Minggu Punclut Bandung

5 November 2024
Rekomendasi 4 Warung Batagor Enak di Bandung terminal mojok.co

Rekomendasi 4 Warung Batagor Enak di Bandung

15 Oktober 2021
Rasa Es Teh di Jawa Tengah dan Jawa Barat Emang Beda! Ini Sejarahnya! terminal mojok.co

Rasa Es Teh di Jawa Tengah dan Jawa Barat Emang Beda! Ini Sejarahnya!

16 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.