Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Baliho di Jogja Ambruk, Sudahkah Waktunya Mengkaji Jumlah Baliho dan Menertibkannya?

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
13 Oktober 2024
A A
Baliho di Jogja Ambruk, Sudahkah Waktunya Mengkaji Jumlah Baliho dan Menertibkannya?

Baliho di Jogja Ambruk, Sudahkah Waktunya Mengkaji Jumlah Baliho dan Menertibkannya?

Share on FacebookShare on Twitter

Saya kira harusnya pernyataan saya tidak begitu kontroversial, harusnya malah orang-orang setuju. Menurut saya, sudah saatnya beberapa baliho di Jogja itu diturunkan. Atau kalau memang tidak memungkinkan untuk diturunkan, dicek lagi kelayakannya.

Kemarin (12-10-2024), terjadi lagi kasus baliho rusak di Jogja, tepatnya di depan POM bensin Monjali. Sejauh ini, tidak ada kabar korban jiwa dan luka-luka akibat hal tersebut. Tapi, seharusnya ya tidak perlu sampai ada korban untuk masalah ini.

Kritikan akan baliho di Jogja ini bukanlah barang yang baru. Malah saya kira kritikan ini adalah salah satu kritikan yang amat lawas. Sejak masa-masa awal kuliah saya dulu, saya sudah mendengar keresahan tentang Gunung Merapi yang tak lagi jelas terlihat karena tertutup baliho.

Lalu satu per satu kasus baliho rusak terjadi di Jogja, seiring tak tentunya cuaca di masa kini. Yang terbaru, ya kasus di Monjali tersebut.

Lautan baliho di sepanjang Jalan Kaliurang

Jumlah baliho di Jogja memang saya kira sudah tak masuk akal. Jika Anda berkendara menuju jalan Kaliurang bagian atas misalnya, Anda tak lagi disuguhi pemandangan Merapi, tapi baliho. Merapi hanya nyempil terlihat sedikit. Jujur saja, saya hanya bisa melihat Merapi jelas ketika berkendara di daerah Prambanan-Ngaglik. Di jalan lain, agak kurang jelas terlihat.

Nilai ekonomi baliho memang saya akui tinggi. Saya pernah diberi tahu kawan saya yang kebetulan punya saudara yang bergerak di bisnis baliho tersebut. Satu baliho bisa disewa seharga ratusan juta untuk satu tahun. Itu saya dengar waktu sekitar tahun 2015, sekarang saya nggak tahu lagi.

Saya sempat searching, untuk sewa baliho ukuran 3,6×4,8 di Jalan Sudirman Jogjakarta, harga sewa dimulai dari 15 juta per pax. Saya tak tahu itu harga untuk durasi berapa lama. Tapi anggaplah bahwa itu harga untuk satu bulan, per tahun sudah menghabiskan 180 juta untuk sewa satu baliho. Jelas, ini bisnis yang menggiurkan. Tidak mungkin juga baliho tersebut tak setor pajak.

Tetapi apakah nilai tersebut sepadan dengan potensi atas bahaya-bahaya yang mungkin terjadi? Jawabannya jelas tidak.

Baca Juga:

Iklan Universitas Terbuka (UT) Tayang di Bioskop: Keren, tapi Ironis. Sebelum Tampil di Layar Besar, Perbaiki Dulu Layar Kecil Mahasiswa biar Nggak Nge-lag!

7 Tagline Iklan Era 2000-an yang Gen Z Nggak Relate

Tertibkan kalau perlu

Saya jelas tak anti baliho di Jogja. Bodoh jika saya menganggap bahwa baliho tersebut baiknya diratakan atau gimana. Yang saya maksud, tidak ugal-ugalan lah perkara jumlah. Ini menurut saya udah kebanyakan sih.

Katakanlah memang sudah tak mungkin lagi dikurangi, oke, tapi jangan ditambah. Baiklah, memang sudah tak mungkin ditambah, maka, dicek satu-satu, apakah besi-besi baliho tersebut masih kuat? Apakah ada yang berkarat? Atau ada yang tak dirawat dan tetap dipaksa beroperasi sekalipun membahayakan?

Kalau sudah begitu, baiknya tertibkan dan kalau perlu, cabut. Daripada kejadian lagi ada baliho di Jogja yang ambruk, dan memakan korban, lebih baik dicek dari sekarang.

Memang perkara ini tak mudah. Ngomongin keselamatan dan duit, sering kali duit menang. Kalau nggak, ya nggak mungkin ada truk nekat numpuk muatan sampai mereka sendiri terguling. Urusannya pelik memang. Tapi kalau dari sekarang nggak coba ditertibin, ya nantinya bakal ada kejadian-kejadian yang memakan korban nggak perlu, padahal bisa banget dicegah.

Ya tapi kita tahu sendiri lah, mencegah itu, nggak tahu kenapa, suatu hal yang jarang banget dilakukan oleh orang-orang sini. Kalau ada korban, bilangnya musibah. Tapi, kalau ditelusuri lagi, ya bisa jadi tragedi tersebut bisa dicegah. Mau kayak gitu terus? Kalau aku sih ogah.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Baliho di Jogja Angkuh Mengotori Pandangan ketika Alam Sudah Murka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Oktober 2024 oleh

Tags: Balihobaliho di jogjaIklanmonjali
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Menebak Perasaan Anak yang Bapaknya Jadi Model Iklan Indomilk Versi Promo Gemas terminal mojok

Menebak Reaksi Anak yang Bapaknya Jadi Model Iklan Indomilk Versi Promo Gemas

10 Oktober 2021
Taman Pelangi Jogja: Destinasi Wisata yang Dulu Memesona, Kini Biasa Saja

Taman Pelangi Jogja: Destinasi Wisata yang Dulu Memesona, Kini Biasa Saja

29 Juli 2024
Kemacetan Jalan Pintas Monjali ke Jalan Palagan Sleman, Bukti Nyata Jogja Salah Urus

Kemacetan Jalan Pintas Monjali ke Jalan Palagan Sleman, Bukti Nyata Jogja Salah Urus

28 Februari 2024
7 Tagline Iklan Era 2000-an yang Gen Z Nggak Relate Mojok.co

7 Tagline Iklan Era 2000-an yang Gen Z Nggak Relate

29 September 2024
3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu terminal mojok.co

Bedah Iklan #DiRumahAja dari 4 Provider Seluler Indonesia

19 Mei 2020
Sudah Memakan Korban Berkali-kali, tapi Kenapa Baliho di Jogja Tak Kunjung Ditertibkan? Susah atau Memang Nggak Mau Susah?

Sudah Memakan Korban Berkali-kali, tapi Kenapa Baliho di Jogja Tak Kunjung Ditertibkan? Susah atau Memang Nggak Mau Susah?

4 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.