Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Balada Perempuan Penghuni Jogja Selatan, Gerak Dikit Kena Catcalling Orang Aneh, Ketenangan Itu Hanya Hoaks!

Nurul Ripna Astuti oleh Nurul Ripna Astuti
1 Juni 2025
A A
Balada Perempuan Penghuni Jogja Selatan, Gerak Dikit Kena Catcalling Orang Aneh, Ketenangan Itu Hanya Hoaks!

Balada Perempuan Penghuni Jogja Selatan, Gerak Dikit Kena Catcalling Orang Aneh, Ketenangan Itu Hanya Hoaks!

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi perempuan penghuni Jogja Selatan tidak mudah. Terutama bagian terluar yang mendekati garis pantai. Entah mengapa banyak catcalling dari orang-orang aneh. Rasanya sangat tidak nyaman.

Bayangkan saja, kamu sedang enak-enak menikmati suasana senja. Matahari mulai terbenam, syahdu, dan nyaman. Lalu, tanpa aba-aba muncul suara asing yang menyoraki, “Mbak cantik, kok dewean wae, tak kancani piye!”

Ada juga versi lain yang sama menyebalkan, yaitu singsot, atau bersiul menirukan suara burung. Jika ada perempuan lewat, mereka langsung bersuara. Apakah perempuan merasa senang diperlakukan begitu? Tentu tidak.

Catcalling seharusnya bukan dimaklumi, tapi dibasmi. Perempuan sudah menjaga diri, tapi mulut lelaki aneh justru mencederainya lewat kata-kata. Tak ayal mulai banyak yang bersuara atau mencoba menantang balik.

Wilayah rawan catcalling yang perlu diwaspadai

Wilayah Jogja Selatan yang rawan catcalling yaitu sepanjang jalan menuju ke pantai yang sepi. Banyak muda-mudi tanggung suka nongkrong bergerombol di pinggir jalan. Terkadang mereka merasa keren sampai tidak segan unjuk bakat singsot.

Pernah suatu waktu saya sedang joging bersama teman. Kami memakai pakaian yang tertutup dan sopan. Lengkap pula hijab besar menutupi dada. Ada motor mencoba menyejajari langkah kami. Isinya dua orang pemuda dengan muka kusut dan rambut acak-acakan.

Tanpa tahu malu salah satunya berujar sambil cengengesan tidak jelas, “Mbak oleh kenalan ora? Jenenge sopo ini mbak manis?” Kami lalu melengos tidak peduli dan ganti rute. Untungnya mereka tidak mengikuti. Selain itu, area proyek yang belum rampung cukup rawan. Ada oknum yang mungkin “kurang kerjaan” sehingga mulai memanggil siapa pun yang lewat tanpa pilih-pilih.

Jika kamu perempuan, pastikan jangan melintas sendirian di Jogja Selatan bagian ini. Hindari jalan dan waktu sepi. Lebih baik mencegah supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Memang tidak seharusnya begini, tapi mau bagaimana lagi.

Baca Juga:

Pertigaan Fishipol UNY, Tempat Berkumpulnya Gondes Tukang Catcalling yang Meresahkan!

Rute Trans Jogja Nggak Ramah Daerah Pelosok, Memang Perlu Evaluasi dan Pembaruan

Pelaku catcalling di Jogja Selatan tidak pandang bulu

Hal yang menyebalkan tentang catcalling, entah di Jogja Selatan atau bukan, yaitu pelaku tidak pandang bulu. Tidak peduli kamu memakai baju terbuka atau tertutup, peluang untuk mengalaminya tetap ada.

Berdasarkan pengamatan dan cerita para teman, beberapa korban justru mengenakan baju tertutup seperti gamis dan sejenisnya. Tentu saja jauh dari kata terbuka apalagi seksi. Nah, kalau begini berarti bukan masalah bajunya, tapi pikiran mereka.

Pelaku catcalling sepertinya tidak sadar (atau pura-pura tidak tahu) bahwa lisan mereka telah melakukan pelecehan verbal. Terkadang malah merasa senang jika berhasil mengganggu dan tertawa puas. Namun berlaku sebaliknya bagi korban, mereka merasa terganggu dan tidak nyaman.

Apa yang bisa dilakukan kalau mengalami catcalling di Jogja Selatan? Kamu bisa memilih beberapa opsi ini. Pertama, diamkan saja. Kedua, pura-pura tidak dengar atau melengos. Ketiga, lari menjauh. Keempat, maki-maki atau teriak saja, nanti biar dikira ada maling.

Perempuan jaga dirimu, laki-laki jaga pandanganmu!

Kata-kata ini mungkin tidak asing. Bagaimana kalau laki-laki dan perempuan saling menjaga saja? Perempuan menjaga diri, laki-laki menjaga pandangan. Biar keduanya sama-sama berkontribusi dan tidak saling menyalahkan.

Mari ciptakan dunia yang aman bagi perempuan. Langkah kecil ini dapat terwujud jika semua pihak saling bekerja sama. Pekalah dengan sekitar dan hadirkan hal-hal positif. Semoga area Jogja selatan semakin aman kedepannya.

Di sisi lain, hidup sebagai penghuni Jogja Selatan sebenarnya menyenangkan. Pedesaan masih asri dan dekat dengan destinasi wisata seperti pantai. Kalau mau refreshing tinggal jalan kaki atau mengayuh sepeda udah dapat view cantik. Mau utang ke tetangga juga bisa, kalau dibolehin.

Tapi ya, nodanya seperti ini. Dan noda hidup di Jogja Selatan yang ini benar-benar tak pernah bikin hati tenang.

Penulis: Nurul Ripna Astuti
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pertigaan Fishipol UNY, Tempat Berkumpulnya Gondes Tukang Catcalling yang Meresahkan!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Juni 2025 oleh

Tags: catcallingjogja selatanPelecehan Seksual
Nurul Ripna Astuti

Nurul Ripna Astuti

Seorang yang mencoba terus belajar untuk menebar kebaikan.

ArtikelTerkait

Sumber gambar Pixabay

Pelaku Pelecehan Seksual dan para Petinju Andal

9 September 2021
Stop Bilang Tapi kepada Penyintas Kasus Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Biarkan Mereka Bersuara! MOJOK.CO

Stop Bilang “Tapi” kepada Penyintas Kasus Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Biarkan Mereka Bersuara!

5 Agustus 2020
Bisa-bisanya, GTV Tampilkan Konten Pelecehan Seksual di Program Acaranya! terminal mojok.co

Bisa-bisanya, GTV Tampilkan Konten Pelecehan Seksual di Program Acaranya!

10 Juli 2021
Paradara, Hukuman Mati bagi Pemerkosa di Masyarakat Jawa Kuno MOJOK.CO

Paradara, Hukuman Mati bagi Pemerkosa di Masyarakat Jawa Kuno

6 Agustus 2020
Seandainya para Filsuf Melatih Sepak Bola Pakai Strategi dari Pemikirannya terminal mojok.co

Sepak Bola Tanpa Kekerasan Gender Adalah Hal yang Harus Diperjuangkan

19 Oktober 2020
Oknum Ngaku 'Nakes' Cabul Tambah Alasan Bikin Percaya Pandemi Ini Ditunggangi terminal mojok.co

Oknum Ngaku ‘Nakes’ Cabul Tambah Alasan Bikin Percaya Pandemi Ini Ditunggangi

10 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.