Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Balada Kos di Gerbang Depan UNS: Lokasi Manis, Fasilitas dan Konsumsi Tragis

M. Guntur Rahardjo oleh M. Guntur Rahardjo
3 Desember 2022
A A
10 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UNS, Apa Saja Terminal Mojok

10 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UNS, Apa Saja (Bennylin via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Berkuliah di kota “The Spirit of Java” alias Solo, membuat saya belajar sedikit demi sedikit tentang kota kelahiran Bapak Presiden RI yang sekarang ini. Tentu saja tempat kuliah saya adalah Universitas Sebelas Maret. Oleh karena saya perantau, mau tak mau, saya ngekos. Ya iyalah, mosok turu neng gerbang kampus. Dan dalam tulisan ini, saya mau berbagi keluh kesah saya ngekos di UNS.

Jadi sejauh ini, lokasi kosan di sekitar UNS ini dibagi menjadi dua. Gerbang depan (gerdep) dan gerbang belakang (gerbel). Ada juga lokasi lain, tapi secara umum dua tempat itu sudah menjadi patokan universal seluruh mahasiswa di UNS dalam mencari tempat bernaung. Fakultas saya berada di paling belakang, seharusnya saya mengambil kos di gerbang belakang agar lebih dekat. Terlebih lagi saya belum membawa motor.

Namun, karena keasikan bermalas-malasan, saya justru kehabisan stok kamar kosong di kosan gerbel. Sehingga mau tidak mau saya akhirnya ngekos di gerbang depan, dan syukurnya dapat satu kamar yang masih kosong. Setelah hampir lima bulan ngekos di area gerdep ini, saya hanya bisa mengatakan dua hal.

Lokasi manis, tapi konsumsi tragis!

Sebelum tulisan ini mengundang kemarahan mahasiswa UNS yang ngekos di gerdep, izinkan menghaturkan bahwa tulisan ini sepenuhnya subjektif. Silahkan dikoreksi di kolom komentar, tapi kalau bisa jangan bahasa Jawa soalnya saya nggak ngerti. Maklum, anak rantau. Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Semua kos-kosan di area gerbang depan itu termasuk jalan utama di Kota Solo. Sehingga sangat enak jika menggunakan motor karena space jalan yang lumayan banyak. Sisi minusnya, kalau mau masuk ke tengah-tengah ramainya kendaraan mungkin harus ekstra bersabar. Namanya juga jalan utama, semua jenis transportasi ada. Mulai dari BST, truk, bus wisata, dan lain sebagainya.

Karena keramaian ini pula, selalu ada pahlawan-pahlawan yang berdiri di tengah jalan sambil mengatur dan mengarahkan jalur terbaik. Jadi tidak usah risau takut salah belok, mereka sudah terlatih dan teruji. Sebagaimana tulisan di jalanan sini, “budaya tertib cermin budaya wong Solo.”

Selanjutnya, saya tidak tahu ini termasuk benar atau tidak karena sifatnya relatif. Dalam pemahaman saya, jalanan yang ramai pastinya tidak terlalu berpotensi mengundang adanya tindak jahat. Sekali lagi, tolong koreksi kalau salah.

Kemudian enaknya di gerbang depan ini, selalu ada jalan kecil di sebelah jalan utama. Ilustrasinya adalah bayangkan sebuah jalan yang amat besar, lalu di sebelahnya ada jalan aspal mini yang sangat serbaguna. Untuk jalan bisa, jualan masyarakat bisa, dan kalau macet motor-motor juga mengambil jalur itu.

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Bukan itu saja, jalan kosan pun juga termasuk nyaman. Sepengalaman saya, kosan-kosan di gerbang depan itu masuk ke gang-gang dan jalanan gangnya tidak terlalu menurun tajam, malah cenderung datar atau pas. Saya pernah beberapa kali main ke kosan teman di gerbang belakang. Dan percayalah kawan, jalanan gang di sana memiliki turunan yang amat tajam seperti mulut tetanggamu.

Mari kita masuk ke bagian tragis, yaitu konsumsi dan fasilitas. Sekadar info, di Solo banyak sekali makanan dengan harga murah. Sayangnya, semua itu tak ada artinya jika warung yang ada hanya sedikit. Itulah realitas yang terjadi di area kosan gerdep UNS. Jumlah tempat makannya dikit banget!

Jika kalian mencari makanan ringan di gerbang depan UNS, saran saya jangan berharap banyak. Isinya ya itu-itu saja. Kalau kalian nggak mudah bosan, pasti suka. Tapi yang mudah bosan kayak saya, ya pasti lumayan bete.

Jauh sekali jika dibandingkan dengan gerbang belakang UNS. Semua jenis makanan ada di sana, mulai dari ringan sampai berat. Kafe dan burjo untuk nongkrong juga lebih bervariasi. Bahkan menurut teman-teman saya, harga di gerbang belakang lebih murah ketimbang gerbang depan.

Bukan makanan saja, fasilitas di gerbang belakang mungkin hampir semua ada. Saya telah membuktikannya sendiri. Mulai dari tempat fotocopy yang di mana-mana, jasa duplikat kunci, bengkel, toko kelontong, cuci kendaraan, hingga toko seperti Alfamart juga mudah untuk dijangkau. Rasanya, gerbang belakang UNS itu adalah sebuah provinsi tersembunyi.

Tapi, mau bagaimanapun, saya tetap bangga berada di gerbang depan UNS sebagai tempat ngekos. Sebagaimana kata pepatah, nanti terbiasa karena bisa. sejauh ini baru bisa stres sih, tapi lama-lama bisa bahagia. Kayaknya.

Teruntuk teman-teman kos gerbang depan UNS, semangat. Semangat cari makan yang bervariasi maksudnya.

Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 10 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UNS, Apa Saja?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2022 oleh

Tags: gerbang depanKampuskosansoloUNS
M. Guntur Rahardjo

M. Guntur Rahardjo

Mahasiswa pendidikan yang ingin kaya.

ArtikelTerkait

6 Hal yang Nggak Boleh Hilang dari Solo Terminal Mojok

6 Hal yang Nggak Boleh Hilang dari Solo

10 November 2022
Kampus Ruko Dipandang Aneh dan Disepelekan, tapi Saya Nggak Menyesal Kuliah di Sana Mojok.co

Kampus Ruko Dipandang Aneh dan Disepelekan, tapi Saya Nggak Menyesal Kuliah di Sana

1 Agustus 2025
program vaksinasi di kampus kuliah offline mojok

Program Vaksinasi di Kampus, Langkah Ampuh Mewujudkan Kuliah Tatap Muka

2 Agustus 2021
Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

25 Oktober 2025
Solo Grand Mall: Mall yang Rame Cuma di Parkiran dan Bioskopnya, tapi Jadi Sahabat Terbaik Kaum Mendang-mending

Solo Grand Mall: Mall yang Rame Cuma di Parkiran dan Bioskopnya, tapi Jadi Sahabat Terbaik Kaum Mendang-mending

16 Juni 2025
Apa yang Terjadi jika Becak Punah dari Solo_ terminal mojok

Apa yang Terjadi jika Becak Punah dari Solo?

3 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.