Butuh waktu bagi bakso kabut Jember untuk bisa diterima masyarakat. Bahkan, oleh warga Jember sendiri.
Bakso menjadi salah satu makanan yang paling banyak ragamnya, apalagi di Pulau Jawa. Sebut saja Bakso Malang, Bakso Semarang, dan Bakso Solo yang terkenal itu. Di tengah beragam varian bakso yang laris di pasaran, ada satu sajian bakso yang menarik perhatian yakni bakso kabut. Panganan ini berasal dari tanah kelahiran saya, Jember.
Saat pulang liburan semester beberapa waktu lalu, saya sempatkan untuk menjelajahi kuliner Jember. Bakso kabut Jember menjadi salah satu daftar yang mesti dicoba. Jujur saja nama bakso ini menjadi salah satu daya tariknya. Selain itu, musim hujan seperti ini memang momen yang paling cocok untuk menyantap semangkok bakso.
Bentuk yang unik, bakso yang diselimuti telur
Makanan ini diberi nama bakso kabut karena penampakannya yang sangat nyeleneh dibandingkan dengan bakso pada umumnya. Jika biasanya isian telur yang bersembunyi di dalam adonan bakso, bakso kabut Jember justru kebalikannya. Pentol bakso yang berada di dalamnya. Sekilas, visual bakso Kabut memang memberikan kesan seperti kabut yang sedang menyelimuti.
Proses pembuatannya tidak sembarangan. Adonan bakso yang sudah menjadi pentol dimasukkan ke dalam plastik dan dituangkan kocokan telur lalu direbus sekitar 10 menit. Saat disajikan, telur yang menyelimuti pentol tersebut memberikan sentuhan yang berbeda ketika masuk ke dalam mulut, baik dari segi rasa, tekstur, maupun tampilan.
Bakso kabut cukup terkenal di Jember. Selain enak, makanan ini sangat terjangkau. Hanya dengan Rp8.000-Rp25.000 kalian bisa menikmatinya. Menemukan bakso ini juga tidak sulit, kalian cukup mengunjungi daerah kota karena kuliner ini memang banyak dicari pelancong.
Baca halaman selanjutnya: Bakso Kabut Jember yang …