Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bakar Sampah Pagi-pagi Adalah Kerjaan Manusia Jahat di Muka Bumi

Ferdian oleh Ferdian
19 Februari 2021
A A
Bakar Sampah Pagi-pagi Adalah Dosa Besar Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Menurut teman saya, berdasarkan artikel di internet atau apalah saya nggak tahu, katanya satu jam pertama setelah bangun tidur kalau bisa jangan digunakan untuk membuka smartphone karena bisa merusak otak atau sejenisnya. Jadi, habis bangun tidur tuh mendingan dipakai untuk melakukan kegiatan lain, misalnya peregangan, jalan-jalan, atau apa kek, yang penting nggak buka HP.

Saya sebenarnya setuju-setuju saja dengan hal ini karena memang merasakan sendiri manfaatnya. Kalau setelah bangun tidur nggak langsung buka HP, biasanya saya isi dengan peregangan kayak kucing di depan kamar kos sambil menghirup udara pagi, itu beneran bisa bikin mood saya lumayan bagus sepanjang hari.

Memang sih, sejak dulu saya menyukai udara pagi yang dingin dan menyegarkan. Bisa menghirup udara pagi tuh sudah menjadi privilese bagi saya. Mungkin ini juga yang membuat mood saya naik. Namun, apesnya, belakang ini saya kurang bisa menikmati udara pagi dengan baik. Tentu saja bukan karena saya bangunnya siang, tapi karena polusi di sekitar kosan saya yang mulai meningkat.

Entah mengapa, akhir-akhir ini, saya sering sekali bertemu dengan orang-orang, khususnya tetangga saya di sekitar kosan, yang suka sekali bakar sampah. Sudah gitu bakar sampahnya nggak kenal waktu. Mau pagi, siang, sore malam, asal nggak hujan, lanjut saja tuh bakar sampah. Lama-lama saya seperti tinggal di cerobong incenerator.

Saking seringnya tetangga-tetangga bakar sampah, saya sampai curiga jangan-jangan mereka ini sebenarnya masih menggunakan asap sebagai alat komunikasi. Habisnya, kanan, kiri, depan, belakang, semuanya bakar sampah. Atau jangan-jangan, mereka memiliki atau tergabung dalam sebuah asosiasi bakar sampah. Dan di dalam asosiasi itu, ada jadwal siapa-siapa saja yang akan bakar sampah pada hari-hari yang sudah ditentukan.

Lagian, kenapa sih sampahnya harus dibakar? Kan ada cara lain, semisal 3R. Atau kalau terlalu sulit, setidaknya salah satunya saja yang dipraktikkan kan nggak apa-apa. Misal, cuma praktik reduce-nya saja biar nggak banyak-banyak amat itu sampah yang numpuk terus dibakar.

Padahal soal bakar sampah ini juga sudah pernah disampaikan oleh Upin dan Ipin di dalam serialnya. Apakah mereka nggak nonton? Atau mereka sengaja bakar sampah sampai diperingati dulu sama Tok Dalang baru berhenti?

Masalahnya, yang namanya sampah pasti isinya sangat beragam. Segala macam wujud peninggalan kehidupan ada di sana, mulai dari sisa-sisa makanan, kertas, plastik, bahkan sempak pun ada di sana. Dan kalau dibakar, sudah pasti akan menghasilkan aroma yang beragam juga.

Baca Juga:

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Di samping itu, yang namanya bakar sampah pasti menghasilkan asap. Nah, yang juga jadi masalah, orang-orang kadang-kadang terlalu baik sampai-sampai asap hasil bakaran sampahnya ini dibagi ke mana-mana. Padahal, kalau yang beginian, saya yakin semua orang ikhlas untuk di-keep sendiri saja. Nggak akan ada yang protes ataupun menghujat.

Dan saya juga suka heran, mengapa orang-orang ini kalau bakar sampah suka nggak tahu waktu. Saya pernah lihat, ada orang yang pagi-pagi sudah mandi dan rapi, lalu keluar rumahnya. Bukan untuk berangkat bekerja atau mengantarkan anaknya ke sekolah, orang ini malahan bakar sampah. Apa coba motivasinya kayak gini?

Pagi-pagi itu kan udaranya masih dingin dan masih berembun. Kalau memang lagi nganggur dan nggak ada kerjaan, enaknya kan jogging atau duduk-duduk santai sambil menikmati secangkir teh atau kopi. Lah ini, malah bakar sampah, bikin polusi dunia, menambah efek rumah kaca, bikin emosi tetangga!

Sudah gitu karena udaranya masih berembun, kalau ada yang bakar sampah pagi-pagi itu bakalan bikin bau dan asapnya semakin menjadi-jadi. Asap dan embun yang ada di udara akan berpadu menjadi satu kesatuan, membangun rumah tangga, lalu menghajar setiap paru-paru yang menghirupnya.

Dan kalau saya perhatikan juga ya, orang-orang yang bakar sampah ini biasanya memilih lokasi yang jauh dari kediamannya. Biar apa? Ya biar rumahnya nggak kena asap. Kan curang ini namanya. Rumah dia sendiri nggak mau kebauan asap, tapi rumah orang lain mah dibiarin. Harusnya kan dibalik. Rumah dia saja yang kena asap, rumah orang lain jangan.

Fix, orang-orang yang demen banget bakar sampah apalagi pagi-pagi ini adalah salah satu manusia jahat di muka bumi. Pekerjaan yang dilakukannya sudah membahayakan bumi, lingkungan sekitar, kesejahteraan manusia, dan pertemanan antarmanusia.

BACA JUGA Galon Sekali Pakai, Efektif Tingkatkan Sampah Plastik di Indonesia dan tulisan Ferdian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Februari 2021 oleh

Tags: bakar sampahSampah
Ferdian

Ferdian

Mahasiswa pengonsumsi hama dan penyakit tanaman

ArtikelTerkait

Moto GP Mandalika

Bukan Pawang Hujan, Ini Pihak yang Harus Dihujat dari Gelaran MotoGP Mandalika

22 Maret 2022
Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? TPST Piyungan, ASEAN Tourism Forum, Jogja krisis sampah di jogja bantargebang

TPST Piyungan Ditutup Lagi, Kapan Jogja akan Benar-benar Menemukan Solusi untuk Sampah yang Makin Melimpah?

22 Juli 2023
Pemerintah Tangerang Raya Sibuk Bangun Dinasti hingga Nggak Peduli Soal Sampah dan Polusi

Pemerintah Tangerang Raya Sibuk Bangun Dinasti hingga Nggak Peduli Soal Sampah dan Polusi

1 Juni 2024
Aneh tapi Nyata, Transportasi Umum Andalan di Surabaya Bayar Pakai Sampah sampai Matur Nuwun adminduk surabaya

Aneh tapi Nyata, Transportasi Umum Andalan di Surabaya Bayar Pakai Sampah sampai Matur Nuwun

6 Januari 2024
Bank Sampah, Beneran Ada Atau Sekadar Spanduk yang Dipajang Terminal Mojok

Bank Sampah, Beneran Ada Atau Sekadar Spanduk yang Dipajang?

25 Desember 2022
Bandung Lautan Sampah: Sebuah Ironi Ibu Kota Provinsi

Bandung Lautan Sampah: Sebuah Ironi Ibu Kota Provinsi

30 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.