Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

Baju Korsa: Pilihan Fesyen Paling Fleksibel bagi Mahasiswa

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
22 Agustus 2021
A A
Ribetnya Punya Dosen Terkenal, tapi Suka Bikin Statement Aneh di Medsos terminal mojok.co

Ribetnya Punya Dosen Terkenal, tapi Suka Bikin Statement Aneh di Medsos terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pilihan mode yang kita pakai saat masa perkuliahan merupakan satu hal yang cukup membingungkan bagi mahasiswa. Secara bersamaan kita ingin terlihat rapi di depan dosen, tapi juga terlihat stylish di depan teman-teman sendiri. Memang benar bahwa pakaian bukan faktor utama penunjang pembelajaran, tetapi wajar jika mahasiswa ingin terlihat menarik (setidaknya nggak berantakan) di berbagai kesempatan.

Pemakaian kaos memang terlihat keren dan santai di depan teman-teman. Namun, tak jarang ada dosen yang menganggap bahwa kaos adalah pakaian yang kurang sopan dan tidak layak digunakan saat pembelajaran. Sebaliknya, penggunaan kemeja formal tentu terlihat rapi di depan dosen, tapi ia kurang membaur dengan mode zaman ini.

Oleh karena itu, banyak mahasiswa yang akhirnya menggunakan baju korsa sebagai alternatif pakaian yang digunakan saat perkuliahan. Bukan tanpa alasan, baju korsa sendiri memang cukup cocok digunakan karena kita sebagai pemakai tetap terlihat rapi karena desain yang memiliki kerah dan kancing. Di sisi lain, baju korsa juga tetap terlihat keren karena desain yang dibuat tidak terlalu formal dibandingkan kemeja. Selain fleksibel, baju korsa juga memiliki kelebihan lain yang membuatnya menjadi fesyen yang dipilih oleh kebanyakan mahasiswa.

#1 Sebagai identitas

Baju korsa sering kali dipropagandakan sebagai bentuk kebanggaan terhadap suatu komunitas entah itu jurusan, organisasi, hingga event yang ada di dunia perkuliahan. Oleh karena itu, penggunaan baju korsa dapat digunakan sebagai identitas diri bahwa seorang mahasiswa masuk ke jurusan tertentu atau organisasi tertentu. Orang yang melihat desain atau warna baju korsa dari kejauhan akan bisa mengetahui identitas seseorang tersebut tanpa harus berkenalan terlebih dahulu.

Selain itu, baju korsa juga dapat digunakan sebagai bentuk menyombongkan diri seperti, “Ini lho aku dari organisasi X!” Atau, “Lihat nih baju korsa aku dari jurusan Z!” sehingga seseorang akan lebih bangga ketika berlalu-lalang di sekitar kampus dengan korsa tertentu. Hal tersebut tentunya nggak bisa disalahkan juga, namanya masih darah muda~

#2 Multifungsi

Baju korsa sendiri juga memiliki reputasi sebagai pakaian yang multifungsi. Bahan yang digunakan untuk membuat korsa sendiri biasanya cukup tebal sehingga kita dapat menggunakannya sebagai pengganti jaket. Selain itu, untuk jurusan yang banyak melakukan kerja lapangan biasanya juga cukup familiar dengan penggunaan korsa. Lantaran baju ini biasanya memiliki lengan panjang yang cukup melindungi diri dari sengatan panas dan benda asing.

Korsa juga bisa digunakan untuk kegiatan yang bersifat cukup formal dan membawa nama instansi tertentu. Sebagai contoh kegiatan studi banding jurusan. Kalau kita ingin pakai jas almamater bakal terlihat sangat formal. Namun, dengan menggunakan baju korsa kita bisa tetap terlihat rapi sekaligus stylish di waktu yang bersamaan.

#3 Bisa digunakan dalam waktu lama

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Kelebihan yang satu ini sepertinya menjadi primadona kebanyakan mahasiswa yang malas mencuci baju. Pasalnya, baju korsa lebih tahan bau jika dibandingkan dengan kaos atau kemeja yang biasanya hanya bisa digunakan satu hingga dua kali pakai. Berbeda dengan korsa yang bisa tahan tiga hingga empat kali pemakaian atau bahkan untuk seminggu pemakaian tergantung tingkat kemalasan masing-masing mahasiswa.

Korsa biasanya hanya digunakan sebagai luaran sehingga keringat yang menyebabkan pakaian menjadi bau tidak langsung diserap olehnya. Lagipula sangat jarang teman yang menyadari atau protes terhadap penggunaan korsa yang mungkin sudah digunakan selama berhari-hari, kecuali kalau memang dirasa sangat bau dan terasa cukup mengganggu indra penciuman.

Oleh karena itu, wajar apabila banyak mahasiswa yang menobatkan korsa sebagai pakaian paling fleksibel yang digunakan saat perkuliahan. Dari segi mode, fungsi, hingga ketahanan, ia memiliki keunggulan tersendiri. Namun, kita pun tetap harus memperhatikan kondisi baju korsa setelah penggunaan berkali kali. Apabila dirasa baju ini telah menciptakan bau apek dan perubahan warna pada kain, mbok ya diganti nggak usah nunggu dikatain dulu. Fleksibel sih fleksibel, tapi nggak gitu juga kali!

BACA JUGA Betapa Sialnya Masuk IPS dan Pilih Jurusan Sosiologi demi Menghindari Hitung-hitungan atau tulisan Muhammad Iqbal Habiburrohim lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: Baju KorsaKuliahMahasiswa
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Nggak Usah Kaget Mahasiswa Terlantar karena Kampus Bubar, Namanya Juga Bisnis terminal mojok.co

Nggak Usah Kaget Mahasiswa Terlantar karena Kampus Bubar, Namanya Juga Bisnis

25 Oktober 2021
sekolah kedinasan

Saya Anak STIS dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Kedinasan

18 Maret 2020
Seandainya Skripsi Lenyap dari Perguruan Tinggi, Ini yang Akan Terjadi Mojok.co

Seandainya Skripsi Lenyap di Perguruan Tinggi, Ini yang Akan Terjadi

13 Maret 2025
radikalisme

Mahasiswa di Tengah Gempuran Terorisme dan Radikalisme

30 Juli 2019
update instastory

Surat Terbuka Teruntuk Mahasiswa yang Instastorynya Lancar Jaya Tapi Chat Grup Tugas Kuliah Tak Pernah Dibuka

14 Mei 2019
agen perubahan

Mahasiswa Bukan Agen Perubahan Tapi Agen Perebahan dan Perghibahan Dosen

9 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.