Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bahasa Madura Khas Jember Bikin Bingung Orang Jember dan Orang Madura saking Uniknya

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
17 Februari 2024
A A
Bahasa Madura Khas Jember yang Bikin Bingung Orang Jember dan Orang Madura saking Uniknya Mojok.co

Bahasa Madura Khas Jember yang Bikin Bingung Orang Jember dan Orang Madura saking Uniknya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya orang Jember yang lahir dan tumbuh di lingkungan yang berbahasa Jawa. Namun, semakin tambah dewasa, saya banyak bertemu teman-teman yang berbahasa Madura ala Jember. Sekilas bahasa Madura khas Jember dan bahasa Madura pulau terdengar sama. Namun, kalau disimak dengan seksama, ternyata banyak sekali perbedaannya.

Bahasa Madura khas Jember tidak bisa diterjemahkan begitu saja ke bahasa Madura asli. Perlu tambahan konteks agar kata demi kata bisa diartikan dengan tepat. Banyak teman-teman saya yang dari Surabaya Utara maupun Pulau Madura terkejut ketika mendengarkan bahasa Madura ala Jember. Mereka yang Madura ori menganggap sejumlah ungkapan, kata, dan frasa bahasa Madura khas Jember membingungkan.

Jangankan orang Madura ori, mereka yang berasal dari Jember saja terkadang juga bingung kok dengan bahasa yang digunakan oleh bahasanya sendiri. Saya terkadang bertanya-tanya, bagaimana bahasa Madura khas Jember ini bertumbuh. Kok dalam perkembangannya seolah-olah membingungkan orang Jember dan orang Madura. Berikut beberapa kata bahasa Madura khas Jember yang membingungkan. 

#1 Nyi-mut

Dalam bahasa Madura jemberan, “nyimut” berarti cukup menarik. Kata ini sebenarnya bermakna sangat sederhana, yakni enak. Namun, banyak orang Jember kadang asing dengan kata ini. Bukan karena apa-apa, saya pun awalnya mengira kalau kata “nyimut” sama artinya dengan kata imut dalam bahasa Indonesia.

Keunikan dari kata ini ternyata terletak pada fleksibilitasnya. Kata “nyimut” bisa merujuk pada sesuatu yang enak secara fisik, seperti makanan yang lezat. Akan tetapi, juga bisa mencakup keadaan atau situasi yang menyenangkan dan menenangkan. Seperti keadaan nyaman, lah, kira-kira.

Saya menemukan kata “nyimut” ketika saya sedang berkunjung ke salah satu daerah di Jember bagian tengah. Ketika di jalan, saya spontan melihat gerobak bertuliskan “Bakso Nyimut”. Awalnya, saya pikir bakso nyimut adalah bakso yang memiliki ukuran kecil-kecil dan imut-imut itu. Ternyata, ketika saya tanyakan ke teman saya, nyimut ternyata berarti enak. Jadi kalau kalian ke Jember dan menemukan tulisan bakso nyimut itu berarti bakso enak, ya, Gaes.

Selain digunakan untuk rasa makanan, kata nyimut juga digunakan untuk menggambarkan keadaan. Sebagai contoh, ketika ada teman yang tiba-tiba ikut menikmati hasil kerja tanpa melakukan banyak usaha, maka biasanya orang Jember berseru, “Mak nyimut been!” yang artinya, “Kok enak men we!” atau “Kok enak sekali kamu!”.

#2 Lah-nyalah

Orang Madura, termasuk yang ada di Jember, identik dengan mengulangi kata dalam percakapannya. Ungkapan paling populer seperti “te-sate”, “co-ngoco”, “rah-marah”, dan masih banyak kata pengulangan lain. Begitu pula dengan “lah-nyalah”.

Baca Juga:

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Sebenarnya, kata ini adalah bentuk dasar dari kata “salah”. Ditarik lebih jauh, asal kata “salah” adalah “me-salah” atau “menyalah”. Dalam konteks bahasa Madura Jember, menyalah berarti menggoda, membuat gara-gara, atau iseng yang mengganggu. 

Contohnya penggunaan kata ini sebenarnya sederhana. Misal, “Jek lah-nyalah, maara!” yang artinya “Ayolah, jangan mengganggu!”. Contoh lain, “Sengak koen la-nyalah” yang artinya “Awas kamu menggangguku!”.

#3 Har-ram

Ketika mendengar kata “Harram”, kita seringkali mengartikan sebagai sesuatu yang dilarang dilakukan. Misal, haram melakukan pencurian, haram berbuat asusila. Namun, dalam bahasa Madura ala Jember, “Harram” memiliki arti sungguh, serius, atau beneran.

Pengalaman saya bercerita, kalau percakapan dalam bahasa Madura Jemberan kerap kali memanfaatkan kata “Harram” dengan konteks yang berbeda. Misalnya, “Harram billahi, aku nggak nyolong, Madt!”, kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih, “Sungguh demi Tuhan, Aku nggak nyuri, Bro!”.

Aneh, kan! Saya saja juga baru tahu, kok, Gaes!

#4 Ke-dhi’

Saat berkunjung ke daerah Jember bagian timur, saya kebingungan mendengar percakapan dua teman saya dalam bahasa Madura. Bahkan, teman saya yang lain yang fasih berbahas Madura ala Jember juga sempat bingung dengan istilah “kedhi'” (pelafalannya seperti kata bebek).

Usut punya usut, kata “kedhi'” dalam bahasa Madura Jember berarti “nanti”. Namun, ternyata nggak sesederhana itu cara pakainya. Keunikan kata ini terletak pada situasi, intonasi, dan konotasi mengancam. Misalnya, “Oooh, tak kedhi’ koen!” (Awas kau nanti!). 

Sejak saat itu saya menyadari, betapa kaya bahasa Madura khas Jember ini. Bahkan, mereka yang sudah fasih masih bisa kebingungan.

#5 Ap-tek-tak

Ketika pertama kali mendengar kata “aptektak”, saya seperti kehilangan arah. Saya nggak yakin apakah itu bahasa atau hanya suara yang nggak ada artinya. Setelah saya bertanya sana-sini, ternyata “aptektak” memiliki arti yang variatif, tergantung pada konteksnya.

Dalam bahasa Madura khas Jember, “aptektak” dapat berarti jangan ikut campur, lebih baik diam saja, atau tidak usah melakukan apa-apa. Misalnya, “Maara, jek aptektak, Cok!” yang berarti “Wes menengo wae,” atau “Jangan merusuh, diam saja!”.

Uniknya lagi, sinonim dari kata ini ternyata juga nggak kalah beragam dan membingungkan. Aptektak punya sinonim yang terdengar asing di kuping seperti “Apalpal”, “Apokpak,” dan “Apengkrepeng”. 

Keberagaman kata dan frasa bahasa Madura khas Jember ini, terkadang membuat orang Jember maupun orang Madura terperangah. Namun, kebingungan-kebingungan itu justru membuat Jember lebih unik ketimbang daerah-daerah lain. Walau terkadang membuat orang-orang hah-heh-hah-heh, mari kita nikmati keunikan dan kekayaan bahasa Madura Jemberan ini cukup dengan candaan dan tawa saja.

Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Di mata orang Jember, Jogja Lebih Unggul daripada Bali sebagai Tempat Study Tour

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Februari 2024 oleh

Tags: Bahasa Jawabahasa madurabahasa madura ala jemberbahasa madura khas jemberjembermadura
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

5 Alasan Bisnis Warmindo Nggak Bakalan Laku di Madura, Salah Satunya karena Bebek Bumbu Hitam! warmindo jogja warteg

5 Alasan Bisnis Warmindo Nggak Bakalan Laku di Madura, Salah Satunya karena Bebek Bumbu Hitam!

16 Agustus 2024
Bagi Orang Madura, Bahasa Madura Tak Kalah Njelimetnya dengan Bahasa Inggris madura united bahasa daerah

Kamus Bahasa Madura : Nggak Kalah Njelimet Dibanding Bahasa Inggris

30 Maret 2020
Suka Duka Tinggal di Rumah Adat Madura Taneyan Lanjhang

Suka Duka Tinggal di Rumah Adat Madura Taneyan Lanjhang

31 Agustus 2023
Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu Mojok.co

Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu

19 Juni 2024
Surabaya Jadi Ibu Kota Provinsi Madura Adalah Ide Paling Sesat Mojok.co

Surabaya Jadi Ibu Kota Provinsi Madura Adalah Ide Paling Sesat

10 Februari 2024
Potret Terbaru Bukit Jaddih Bangkalan Madura: Tak Seindah Foto di Instagram

Potret Terbaru Bukit Jaddih Bangkalan Madura: Tak Seindah Foto di Instagram

21 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.