Di tengah meningkatnya penonton YouTube, tentu saja masih ada orang-orang yang menonton televisi. Ya walaupun apa yang sudah kamu tonton di TV pada akhirnya ditayangkan di YouTube juga sih. Dari puluhan channel dan hadir di layar kaca, hanya satu yang menurut saya pantas mendapat predikat terbaik, yaitu Trans 7.
Stasiun televisi yang dulu bernama TV 7 ini layak dinobatkan sebagai stasiun TV terbaik dengan berbagai alasan. Meskipun mungkin rating yang didapatkan Trans 7 nggak sebagus stasiun televisi lain, rating rendah bagi saya tidak berbanding lurus dengan kualitas dari channel tersebut.Â
Ah, saya sama sekali tak peduli soal itu. Bagi saya seburuk apa pun ratingnya, selama bisa menyajikan konten dan acara berkualitas ya nggak masalah.
Saya ingin mengajak kalian untuk bersepakat bahwa Trans 7 adalah channel TV paling top masa kini. Tentu saya punya alasan masuk akal di balik keputusan saya ini.
Banyak menyajikan acara edukasi
Dari sekian banyak stasiun TV pada saat ini, hanya Trans 7 yang menyajikan banyak acara edukasi. Acara ini sangat berguna bukan hanya bagi kaum bocil, tetapi juga kaum milenial dan generasi X.
Hampir 75% acara di Trans 7 bertemakan edukasi. Sebut saja Si Bolang, Jejak Si Gundul, Otan, Tau Ga Sih, On The Spot, Khazanah, Ragam Indonesia, dan masih banyak banyak lagi. Cocok untuk kamu yang ingin mengupgrade pengetahuan dan wawasan. Daripada cuma scrolling media sosial yang terjun dalam keributan terus-menerus, mending nonton televisi yang programnya bisa ngasih berbagai insight seru.Â
Acaranya nggak monoton dan itu-itu saja
Acara Trans 7 beraneka ragam. Berita ada, film bioskop ada, gosip ada, talkshow ada, ceramah ada, edukasi ada, pokoknya hampir semuanya ada. Tidak seperti channel sebelah yang terlalu banyak acara berita, atau channel tetangga yang acaranya pagi siang sore malam hanya FTV dan sinetron.
Beraneka acara membuat Trans 7 bukanlah channel yang membosankan. Kalau kamu ingin mengetahui informasi terbaru saat ini, bisa nonton berita di Redaksiana, kalau kamu kepo dengan artis bisa nonton Selebrita, atau jika kamu ingin belajar petualangan bisa pantengin Si Bolang dan Jejak Si Gundul.
Untuk emak-emak yang ingin belajar masak enak, tenang saja, Trans 7 juga punya segudang program yang membantu kalian belajar mengolah bahan makanan. Paket komplet semua hanya ada di Trans 7.Â
Inilah yang membuat saya nggak bisa move on dari stasiun televisi satu ini. Mereka senantiasa menyajikan program yang pas untuk semua kalangan. Menonton televisi bersama keluarga tentu bakal jadi seru. Dari kakek-nenek sampai anak-anak bakal lebih betah untuk bertahan di channel ini. Hiburan rakyat itu ya begini, nggak tersegmen untuk kalangan tertentu dan bisa diterima banyak orang.
Punya prestasi membanggakan
Usianya memang masih terbilang belia, namun Trans 7 telah memiliki banyak prestasi yang begitu gemilang. Salah satu yang belum bisa saya lupakan dari ingatan adalah stasiun TV ini berhasil berhasil menayangkan gelaran sepak bola terbesar di dunia yaitu Piala Dunia 2018 tanpa ada hambatan dari penyisihan sampai ketahuan bahwa Prancis adalah juaranya.
Tentu bukan cuma itu doang prestasinya, Trans 7 bersama stasiun TV lain yang tergabung ke dalam Trans Corp pernah mendapatkan penghargaan sebagai stasiun televisi idaman. Cielah idaman, kalau kamu kapan jadi idaman di hatinya?
Lalu bagaimana dengan adiknya, yaitu Trans TV? Meskipun kakak adik, menurut saya Trans TV tidak bisa disejajarkan.
Memang sih, di Trans TV ada acara edukasi tetapi tidak sedikit juga acara yang membuat saya merasa ilfeel karena terlalu memamerkan harta duniawi yang tak seharusnya dilakukan. Acara semacam ini esensinya cuma pamer. Ingatlah, janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dalam keadaan yang sombong.
Atas dasar alasan di atas, saya mantap menyatakan stasiun televisi berlogo warna biru ini jadi idaman. Makanya, saya juga nggak ragu menyebutnya stasiun televisi terbaik di Indonesia. Lha wong yang lainnya punya acara yang membosankan dan terlalu tersegmen. Mendingan Trans 7 aja yang universal. Kalau nggak setuju, silakan didebat.
BACA JUGA Seharusnya Tarif Cukur Rambut Nggak Dibedakan Antara Pelajar dan Umum dan tulisan Firdaus Deni Febriansyah lainnya.