Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Makanan Khas Semarang Kini Menjiplak Warisan Kuliner Khas Jogja: Ayam Geprek

Nur Hikmatul Azizah oleh Nur Hikmatul Azizah
7 Agustus 2023
A A
Ayam Geprek, Makanan Khas Jogja Sukses Menginvasi Semarang (Unsplash)

Ayam Geprek, Makanan Khas Jogja Sukses Menginvasi Semarang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain belajar, tugas utama mahasiswa perantauan adalah beradaptasi dengan banyak hal. Mulai dari lingkungan, manusianya, sampai kuliner. Tinggal di Semarang sebagai perantau dari Tegal menyadarkan saya akan satu hal. Saat ini, rasa-rasanya, makanan khas Kota Lumpia mengekor Jogja, yaitu ayam geprek.

Saya kurang tahu apakah benar ayam geprek itu asli dari Jogja. Kalau benar, ya nggak heran, sih. Olahan ayam geprek Bu Rum memang seterkenal itu. Namun, bukan berarti daerah lain tidak punya olahan yang sama. Pada dasarnya, bahan yang dipakai itu sama. Yang membedakan adalah bumbu dan cara menggeprek ayamnya. Dari sana, cita rasa yang dihasilkan bisa sangat khas.

Sebagai warga asli Tegal, saya harus beradaptasi dengan kuliner Semarang. Menurut saya, cita rasa makanan di sini sedikit manis, tapi nggak semanis di Jogja, kok. Jujur, sebagai penyuka makanan pedas dan asin, saya membutuhkan waktu agak lama untuk beradaptasi.

Warung ayam geprek yang menjamur di Semarang

Selama proses adaptasi, saya jadi cukup sering pindah warung. Yah, namanya usaha mencari cita rasa yang pas di lidah orang Tegal. Hingga akhirnya, setelah mendatangi lebih dari 10 warung, saya menemukan “tempat andalan” untuk mengisi perut

Nah, berdasarkan pengamatan saya, 10 lebih warung di Semarang itu mempunyai persamaan. Persamaan yang saya maksud adalah setiap warung mempunyai menu khusus, yaitu ayam geprek seperti di Jogja. Iya, semuanya mempunyai menu itu, sebagai pendamping menu lain. 

Situasi ini sangat kontras dengan kondisi di Tegal. Kalau lagi sangat pengin makan ayam geprek kayak di Jogja, saya harus menuju ke rumah makan terkenal seperti Rocket Chicken, Ayam Geprek Sa’i, D’kriuk, dan lain sebagainya. Itu saja masih sangat jauh dari ayam geprek khas Jogja.

Sebetulnya, saya bisa menemukan ayam geprek yang lebih mirip di Jogja. Asal saya mau mencari ke warung rumahan, yang jumlahnya terbatas. Berbeda sekali dengan kondisi si Semarang. Kalau di Tegal, kebanyakan warung makan menyediakan “manu khas kecamatan”, seperti tempe, ikan bumbu, sayur nangka, dan lain sebagainya. Memang ada menu makanan ayam, tetapi tidak digeprek. Hanya dimasak biasa seperti digoreng atau dimasak dengan bumbu kecap.

Makanan khas Jogja yang “menyelamatkan lidah” saya

Berdasarkan pengamatan saya di atas, menu ayam geprek memang sudah menjamur di Semarang. Makanan dengan cita rasa pedas ini memang mudah menarik konsumen. Selain murah, menu ini juga bisa disediakan dengan cepat. Cocok sekali dengan mobilitas anak muda zaman sekarang.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Kalau untuk saya pribadi, menjamurnya ayam geprek khas Jogja di Semarang itu menyelamatkan lidah. Ayam yang digoreng dengan baluran tepung, digoreng kering, lalu digeprek bersama racikan bumbu sampai halus cocok sekali dengan lidah saya. Menikmatinya bersama sayuran mentah seperti mentimun dan kol itu sudah pas banget.

Soal harga pun sangat bersahabat untuk mahasiswa perantauan. Harganya sangat murah, antara Rp6 ribu sampai Rp10 ribu saja. Kalau mau pakai nasi putih, kamu tinggal nambah Rp2 ribu saja.

Terakhir, saya belum tahu alasan kuliner khas khas Jogja bisa menjamur di Semarang. Mungkin butuh riset lebih dalam. Namun, dari dugaan saya sementara ini, menu tersebut cocok dengan personality mahasiswa perantauan, yaitu serba cepat dan murah.

Kamu punya pendapat yang berbeda?

Penulis: Nur Hikmatul Azizah

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 4 Alasan Ayam Geprek Jadi Makanan Favorit Anak Kos

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2023 oleh

Tags: ayam geprekayam geprek bu rumayam geprek jogjaBu RumJogjakuliner jogjakuliner semaranglumpia semarangmahasiswa semarangmakanan khas semarangSemarang
Nur Hikmatul Azizah

Nur Hikmatul Azizah

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, Prodi Hukum Keluarga Islam.

ArtikelTerkait

kuliner semarang MOJOK

7 Rekomendasi Kuliner Semarang ala Food Vlogger Ria SW

9 Juli 2020
UNNES Semarang Bukan Lagi Tempat yang Ramah buat Mahasiswa Pas-pasan, Kos Mahal, Uang Kuliah Melejit, Gaji Part Time Seuprit Pula makelar kos

Pemilik Kos-kosan di UNNES Geram dengan Kelakuan Makelar Kos yang Setiap Tahun Membuat Trauma Mahasiswa Baru

5 Agustus 2025
Suku Sunda Nggak Kuat Merantau Itu Anggapan Sesat (Unsplash)

Benarkah Orang Suku Sunda Nggak Punya Nyali untuk Merantau seperti Suku Lain?

28 Oktober 2023
Disrupsi Angkringan dan Kafe Matinya Tempat Nongkrong di Area Salatiga (Unsplash)

Disrupsi Angkringan dan Kafe: Matinya Tempat Nongkrong di Area Salatiga

13 Januari 2023
Underpass Kentungan Jogja, Pengurai Kemacetan yang Kini Terbukti Tidak Ada Gunanya

Underpass Kentungan Memang Bermasalah, tapi kalau Dibilang Nggak Berguna, Itu Kelewatan

19 Maret 2024
Kotabaru Jogja, Kawasan Pemukiman Belanda yang Punya Fasilitas Lengkap, yang Sekarang Bersolek Jadi Tempat Wisata

Kotabaru Jogja, Kawasan Pemukiman Belanda yang Punya Fasilitas Lengkap, yang Sekarang Bersolek Jadi Tempat Wisata

24 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.