Daftar Isi
#3 Jangan parkir di rel kereta api Trade Center
Selain perlu berhati-hati, pengendara yang bukan asli sini jangan parkir sembarangan di perlintasan rel, terutama di depan BTC (Beteng Trade Center). Rata-rata orang-orang menganggap rel itu sudah tidak aktif. Padahal rel itu masih aktif dan kerap dilewati Kereta Batara Kresna jurusan Solo–Wonogiri di jam tertentu. Kalau kalian belum tau dan tidak sengaja parkir di sana, siap-siap didatangi atau diperingatkan Dishub melalui microphone jarak jauh.
#4 Hati-hati menekan klakson di Kota Solo
Kalian akan jarang mendengarkan suara bising klakson di Solo. Entah mengapa, orang-orang Solo seakan berpikir berkali-kali sebelum menekan tombol klakson. Berbeda dengn jalanan kota besar yang bisa dengan entengnya mengklakson saat macet atau saat di lampu merah.
Ketika orang Solo dihadapkan pada kondisi itu, mereka mengalir mengikuti pergerakan secara perlahan di tengah kerumunan macet pengendara lainnya. Entah mengapa orang-orang di sini jarang sekali membunyikan klakson saat bertemu situasi itu (macet).
Mungkin sudah budaya di sini kalau orang Solo itu sabar dan tertib. Seperti tagline-nya “Tertib Budaya Wong Solo”. Itu mengapa, saya sarankan kalian untuk lebih banyak bersabar dan menahan membunyikan klakson ketika di Kota Batik ini.
#5 Jaga etika saat berada di Solo
Aturan tidak tertulis lain, saya sarankan untuk menyapa ketika bertemu dengan warga lokal atau melewati pemukiman di sini. Kebiasaan orang sini, orang akan menyapa dengan kalimat “monggo” atau “pareng” yang berarti permisi atau pamit. Tujuannya supaya teman-teman bisa membaur dan diterima oleh warga lokal sini.
Pendatang hendaknya juga menjaga etika dalam berbahasa dan berucap. Terutama ketika ngobrol dengan orang lokal. Salah satu contohnya, mengingat orang sini dikenal dengan pribadi yang lemah lembut, jadi akan lebih baik kalau kalian menahan untuk tidak berbicara dengan dengan nada tinggi.
Itulah 5 aturan yang tidak tertulis di Kota Solo. Mungkin terlihat sederhana, tapi kalau kalian tidak mematuhinya, ya siap siap ditegur oleh warga sini. Jadi, pastikan sebelum berkunjung ke Solo teman-teman sudah paham dengan aturan dan budaya di sini.
Penulis : Akbar Maulana
Editor : Kenia Intan
BACA JUGA Oleh-oleh Khas Solo selain Serabi Notosuman yang Tidak Boleh Dilewatkan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.