Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Apakah Kita Sudah Benar dalam Berteman?

Liftiyan Rangga oleh Liftiyan Rangga
19 Juli 2019
A A
Nama Panggilan Nyeleneh Itu Bukan Ejekan, tapi Simbol Keakraban terminal mojok.co

Nama Panggilan Nyeleneh Itu Bukan Ejekan, tapi Simbol Keakraban terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam suatu pertemanan, orang-orang sering membuat suatu lingkaran pertemanan dengan orang-orang yang mereka anggap sepemikiran. Dalam hal ini bukan maksud memiliki rasa untuk menjadi saling menggolongkan, namun memang seseorang memiliki kenyamanan tersendiri dalam berteman.

Dari hal ini kemudian memutuskan untuk selalu bersama-sama dengan grup atau golongan mereka dalam hal apapun, seperti makan bareng, liburan bareng, renang bareng, pilih pasangan calon yang sama, bikin grup WhatsApp, jikalau mereka mau revolusi pun mereka pasti bersama-sama—benar-benar menerapkan Pancasila.

Namun, dalam suatu lingkaran pertemanan dengan semangat persatuannya pun kadang ada problematika. Konflik internal dalam kelompok pertemanan yang kemudian saling mengucilkan satu sama lain. Yang semula sering posting foto bareng-bareng, kemudian lambat laun berkurang sampai buat grup sendiri sendiri. Mungkin mereka nggak ada seleksi pendaftaran sebelum rekrut anggota. wkwkwk

Konflik internal dalam suatu lingkaran pertemanan disebabkan oleh banyak hal, seperti cara pandang yang berbeda, sifat yang ternyata menyimpang, ketahuan komunis, dan sebagainya. Menurut Aristoteles ada tiga macam pertemanan—pertemanan keperluan—atau lek ana butuhe thok—, pertemanan kesenangan, dan pertemanan baik.

Kita bahas dulu ketiga kategori pertemanan menurut Aristoteles. Yang pertama, pertemanan keperluan, sudah jelas kalau hal ini masio aku yo nggak omes pol. Pertemanan keperluan ini menurut Aristoteles akan cepat berlalu karena memang didasarkan pada kepentingan saja kayak paslon pilihanmu. Sebal memang kalau ada teman kaya gini, perlu untuk didepak dari grup, tapi ya jangan dimusuhi terlalu kejam.

Yang kedua, pertemanan kesenangan. Pertemanan kategori ini jelas-jelas podo ra mashok e karena pertemanan tipe ini sama halnya seperti pertemanan keperluan, mek butuhe tok pas seneng. Habis manis dibuang—suakit, Bos. Kalau ada teman seperti ini memang harus dikirim ke laut aja atau dikick dari grup. Tapi kembali lagi, jangan dimusuhi—terlalu kejam. hehe

Yang ketiga, pertemanan baik. Dalam kategori ini benar-benar menerapkan pertemanan sejati, menerima suka dan duka dalam pertemanan dan terus bersama apapun yang terjadi, singkirkan semua yang mengganggumu—o kok nyanyi. Kalau ada teman seperti itu ya harus dijaga baik-baik. Apalagi kalau punya hobi yang sama, terus sama-sama main Twitter dan nggak punya Instagram—wah wah, bener-bener mantep.

Dari ketiga kategori pertemanan yang bisa menyebabkan permasalahan ataupun sebaliknya, dalam lingkaran pertemanan yang dijalankan terkadang tidak saling memberikan ruang untuk saling merasa nyaman satu dengan yang lainya. Lingkaran pertemanan juga terkadang tidak memberikan kenyamanan dalam cara pandang yang berbeda, yang kemudian memberikan stigma yang buruk bagi cara pandang yang tidak sama tersebut.

Baca Juga:

Lamongan, Kota yang Tak Pernah Lahir untuk Menjadi Rumah bagi Anak Mudanya

5 Starter Pack Remaja Jompo Saat Nonton Festival Musik

Dalam lingkaran pertemanan seharusnya bisa memberikan kenyamanan dan saling menjaga satu sama lain, serta tidak membeda-bedakan kawan satu dengan yang lainya. Terkadang jika lingkaran atau grup pertemanan berisi 6 orang kemudian di sisi lain tiga teman lain saling memberikan kenyamanan karena tidak berbeda pemikiran dan melupakan tiga teman yang lainya karena berbeda pemikiran dan beda dari segi lainya.

Yo trus lapo nggae grup? Yang kemudian memberikan pemikiran bahwa lingkaran atau grup pertemanan hanyalah omong kosong. Dengan omong kosong tersebut kadang seseorang memilih untuk masuk dalam lubang yang sama. Lepas dari grup pertemanan dan masuk grup pertemanan yang lain. Dengan permasalahan yang tentunya akan terjadi kembali, tentang bagaimana seseorang tidak pernah menghargai dan saling membenci jika ada perbedaan, yang kemudian berakhir dengan mementingkan dirinya sendiri dan teman yang sepaham.

Terlepas dari permasalahan yang ada dengan suatu grup pertemanan adalah kadang melupakan bahwa kita memiliki teman yang lain, adalah teman yang tidak sama grup dengan kita. Memang hal tersebut adalah suatu pilihan tentang kenyamanan, namun hal tersebut terkadang memiliki hal yang buruk dan berakhir pada pertemanan yang otoriter kayak Suharto.

(Eh tunggu, siang-siang kok ada orang jualan nasi goreng depan rumah?)

Berteman memang sulit, permasalahan dalam pertemanan juga merupakan hal yang wajar. Tapi terkadang kita lupa diri jika sudah membenci. Jadi, apakah kita sudah benar dalam berteman?.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: anak mudamasa kecilPersahabatanPertemanan
Liftiyan Rangga

Liftiyan Rangga

ArtikelTerkait

5 Alasan Langgengnya Persahabatan Geng Yulje 99z ‘Hospital Playlist’ terminal mojok

5 Rahasia Langgengnya Persahabatan Geng 99 Hospital Playlist yang Bisa Kamu Tiru Bersama Sahabatmu

4 September 2021
Kraton Jogja Ingin Terbuka bagi Kaum Muda dengan Sibuk Renovasi? Nice! terminal mojok.co

Kraton Jogja Ingin Terbuka bagi Kaum Muda dengan Sibuk Renovasi? Nice!

2 Oktober 2021
5 Starter Pack Anak Muda Jompo Saat Festival Musik Mojok.co

5 Starter Pack Remaja Jompo Saat Nonton Festival Musik

26 September 2024
Pernikahan Teman Adalah Kado Perpisahan Bagi Hubungan Persahabatan

Pernikahan Teman Adalah Kado Perpisahan Bagi Hubungan Persahabatan

31 Desember 2019
merantau

Kampung PNS dan Pudarnya Pesona Merantau

21 Agustus 2019
Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Memang Takut pada Pernikahan

Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Sekarang Memang Takut pada Pernikahan

20 September 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.