Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Apa Tidak Bisa Baca Buku Panduan Skripsi Dulu Sebelum Tanya-Tanya, Hah???

Irmawati oleh Irmawati
7 Maret 2020
A A
buku panduan skripsi

Apa Tidak Bisa Baca Buku Panduan Skripsi Dulu Sebelum Tanya-Tanya, Hah???

Share on FacebookShare on Twitter

Woco en to Nak, woco en!

4-4-3-3, A4, halaman tengah bawah, bu kos tadi nagih uang kos katanya, halaman kanan atas, jurnal internasional 5 biji, DOI-nya harus ada, tadi kompor sudah mati belum ya, jurnal nasional volumenya kok ndak ada, loh ini apa, Allahuakbar!

Peraturan penulisan skripsi memang bisa dibilang susah susah gampang. Terutama bagi mahasiswa yang tidak terbiasa dengan trik-trik pengetikan seperti fungsi tombol ctrl, shift, dan lain-lain. Apalagi cara membuat penomoran yang berbeda, pembuatan tabel yang riweuh karena numbering-nya sering berubah, bagan-bagan super besar dan panjang, bahkan trik sederhana seperti find and replace yang fenomenal. Pernah juga kawan saya misuh-misuh karena saya baru menunjukkan fungsi group un group gambar setelah berhari-hari dia susah payah mengatur bagan buatannya. Mau ketawa tapi takut dilempar meja laptop, hehe.

Dengan pengaturan penulisan skripsi yang bejibun, wajar jika setiap kampus atau bahkan setiap prodi memiliki panduan penulisan skripsi untuk mahasiswa mereka. Entah dalam bentuk print out maupun soft file. Dan selayaknya fungsi panduan adalah untuk dibaca dan diterapkan pada tulisan mahasiswa. Bagi mahasiswa buku panduan skripsi adalah kunci pertama agar tulisan mereka tidak dilukis indah oleh pembimbing dengan alasan sepele. Bukankah lucu kalau tulisanmu dicoret-coret pembimbing hanya karena kesalahan margin? Haha, isin.

Sebagai mahasiswa awam di dunia pengetikan yang hanya tau pencet-pencet keyboard merangkai C-I-N-T-A, eh, tentu saya belajar banyak tentang pengeditan dan tetek bengeknya yang ternyata masyaAllah sekali. Apalagi bisa dibilang saya ini makhluk perfeksionis yang tidak akan menarik selimut sebelum tulisan saya lurus tajam macam hidung Jung Hoseok yang mancung gak kira-kira itu. Bolak balik mengecek buku panduan skripsi untuk memastikan benar tidaknya penulisan keterangan tabel dan gambar. Merepet Mbah Google siapa tau ada cara instan agar penulisan halaman atas bawah tidak harus ditutup-tutupi pakai shape macam aib. Belum lagi spasi antar paragraf, before after, dan ina-inu-nya. Pokoknya harus rapi serapi-rapinya.

Eh, tau tau adzan subuh. Sudah biasa sayang… .

Setelah urusan perapian tulisan dan tambal sana sini, akhirnya laptop bisa dimatikan. Jadwal bimbingan masih tengah hari. Jam pun masih setengah enam. Baiklah mari tarik selimut, tidur sebentar. Baru juga mata merem, eh notifikasi whatsapp bunyi. Dibiarkan saja malah diberondong. Ditelpon pula. Ketika diangkat, eh doi langsung merepet, “Font tabel berapa ya, Ir?”.

Allahuakbar! Boleh saya berkata kasar?

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

BUKU PANDUAN SKRIPSIMU GUNANYA APA, HOY? GANJEL PINTU KOSAN?!

Kawan-kawan yang budiman, bukan saya tidak mau ditanyai atau bagaimana, tapi bukankah keterlaluan kalau kalian ini menanyakan hal yang sudah jelas tertulis di buku panduan? Peraturan seperti margin, jenis font, ukuran font judul, isi, tabel, gambar ataupun tata letak keterangan merupakan aturan paten yang sudah pasti dijelaskan dengan gamblang di buku panduan. Tanpa penafsiran ganda. Tidak bisakah kawan sekalian membacanya barang sebentar? Paling-paling juga ada di halaman awal. Biar apa? Biar buku panduanmu ada fungsinya, kampret! Kan ngegas jadinya.

Lain halnya kalau kalian bertanya karena tidak memahami penjelasan yang diberikan seperti pengaturan spasi before after atau jarak header footer yang memang jarang diperhatikan. Itu berbeda, sayang. Kalian bertanya karena tidak memahami bukan karena tidak mau membaca. Kalau ukuran font yang ditanyakan, ah sungguh terlalu kalian. Yang lain saja rela ngubek Mbah Google kok kalian mudah sekali bertanya untuk hal yang di buku panduan saja sudah terpampang nyata.

Begini lho kawanku tercinta, buku panduan skripsi ini ada untuk dibaca dan digunakan selama penulisan skripsi, agar dosen tidak harus menjelaskan pada satu per satu mahasiswa bimbingan juga agar penulisan karya tulis lulusan S1 ini ndak hancur-hancur amat. Kawan-kawan diminta membaca bukan bertanya terus menerus. Yah, tapi membuka mulut atau membuka ponsel untuk menulis chat kadang terasa lebih mudah dibanding membuka buku panduan skripsi masing-masing yang entah ada dimana karena saking seringnya dibaca. Maafkan tulisan kawanmu ini lho, sayang. But, that’s true, right? Jujur saja.

Sebenarnya yang jadi masalah bukan urusan tanya bertanya. Kita semua pasti bertanya meski sekedar untuk memastikan apalagi dalam urusan skripsi yang riweuh ini. Yang jadi permasalahan adalah konten pertanyaan yang kadang tidak masuk di akal. Untuk apa kalian bertanya ukuran font atau sub-bab apa yang perlu dibahas di masing-masing bab. Lebih menyebalkan lagi kalau mengulang-ulang pertanyaan lama. Ah Hayati lelah, sayang.

Lain kali, kawanku tercinta, coba baca apa pun yang perlu dibaca. Bukan cuma panduan skripsi atau chat si doi. Buku, dagangan teman yang sudah menyertakan detail, pengumuman-pengumuman di grup whatsapp maupun di papan, info lowongan kerja, apapun itu. Bacalah terlebih dahulu sebelum merepet bertanya tentang apapun. Setidaknya kalian bisa mudah memahami ketika teman yang ditanyai menjelaskan panjang lebar. Kan lucu ketika temanmu menjelaskan tentang foto untuk daftar yudisium harus dinamai bagian belakangnya, eh kalian baru ngeh kalau harus menyertakan dua jenis ukuran foto. Woco en to Nak, woco en!

BACA JUGA Skripsi Itu Baik, Kalau Ada yang Jahat, Mungkin Dia Skripsi yang Tersakiti atau tulisan Irmawati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2020 oleh

Tags: MahasiswaMahasiswa Tingkat AkhirSkripsi
Irmawati

Irmawati

ArtikelTerkait

deadliner

Realita di Balik para Mahasiswa yang Suka Dikejar Deadline

8 Mei 2020
5 Privilese Ngekos Bareng Ibu Kos yang Banyak Orang Nggak Tahu Mojok.co

5 Privilese Ngekos Bareng Ibu Kos yang Banyak Orang Nggak Tahu

18 September 2025
kakak

Mahasiswa dan Polisi: Renggangnya Hubungan Baik Saya dengan Kakak Akibat RUU Ngawur dan Elite Politik

30 September 2019
hadiah sidang skripsi

Galau Ngasih Hadiah ke Teman yang Sidang Skripsinya Barengan

17 Maret 2020
Orang yang Mematikan Centang Biru WhatsApp Pasti Punya Alasan terminal mojok.co

Modus Penipuan via SMS yang Kian Membosankan

14 Juni 2019
Problematika Kulkas Bersama Kos Mahasiswa: Nggak Mencerminkan “Mahasiswa”

Problematika Kulkas Bersama Kos Mahasiswa: Nggak Mencerminkan “Mahasiswa”

3 Juni 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.