Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Apa Salahnya Legalisasi Investasi Miras?

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
3 Maret 2021
A A
legalisasi investasi miras mojok

legalisasi investasi miras mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari ini masyarakat Indonesia lagi rame-ramenya desas-desus mengenai perpres legalisasi investasi miras. Namun, saking kontroversialnya perpres ini di masyarakat dengan berbagai dalih yang melatarbelakanginya, akhirnya timbul desakan dari beberapa kalangan seperti ormas maupun tokoh agama tertentu kepada bapak presiden kita. Sehingga akhirnya bapak presiden kita mencabut perpres legalisasi investasi miras tersebut.

Sebenarnya ada sebuah pertanyaan kecil dari saya, yakni apa salahnya sih ketika investasi minuman keras dilegalkan?

Jika karena faktor agama yang melarangnya, oke mungkin sedikit saya terima. Namun, problemnya adalah apakah seluruh konsensus kepercayaan yang ada di Indonesia ini melarang minuman keras?

Atau mungkin ini hanyalah paksaan satu pihak yang kebetulan punya kuasa yang lumayan besar?

“Tapi kan, mereka yang mengkonsumsi minuman keras itu nyatanya akan berdampak pada hilangnya kesadaran dalam dirinya, yang tentunya dapat merugikan diri sendiri bahkan orang lain” ucap kalian yang mungkin tidak sepakat dengan saya.

Sebenarnya tolok ukur di sini bukanlah materialnya, melainkan perilaku berlebihannya. Toh, banyak juga produk medis yang mengandung alkohol, tapi masyarakat biasa saja dengan itu. Pasalnya, penggunaan alkohol dalam dunia medis itu sesuai takaran dan tidak berlebihan. Kalau berlebihan ya, bisa malah overdosis nanti.

Begitupun dengan mengkonsumsi minuman keras. Jika dikonsumsi tidak berlebihan maka nggak menjadi masalah atau merugikan.

Jangankan minuman keras, perihal dunia percintaan saja, jika berlebihan bisa berdampak bunuh diri, kok. Ibarat seorang manusia yang cinta banget sama pasangannya, totalitas dengan pasangannya, tapi ketika pasangannya meninggalkannya, orang ini akan frustasi dan nekat untuk bunuh diri.

Baca Juga:

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

Fakta Kerja di Bali Tidak Seindah Kata Orang

Contoh sederhana lagi dalam bermain HP. Jika bermain HP berlebihan, akan berdampak merugikan diri sendiri dan orang lain pula. Main HP secara berlebihan dapat merugikan diri sendiri sampai lupa makan, lupa mandi, dan lain sebagainya hingga akhirnya menimbulkan sakit dalam diri sendiri.

Main HP secara berlebihan juga dapat merugikan orang lain seperti ketika dipanggil oleh orang tua tak menghiraukan atau ketika diajak ngobrol ketika ngopi bersama teman malah tak dihiraukan. Lah, bukannya itu juga merugikan orang lain?

Sudahlah, apa pun yang berlebihan itu pasti orientasinya negatif, nggak hanya mengkonsumsi minuman keras saja.

Oleh karena itu, menurut saya masalahnya di sini terletak pada tolok ukur penggunaannya, bukan materialnya. Pasalnya, materialnya nggak salah, dia hanya benda diam yang tak berdosa, yang lugu tak tahu apa-apa. Justru para pelaku yang memanfaatkannya secara berlebihan yang perlu dipermasalahkan.

Justru dengan munculnya legalisasi investasi miras ini, kita bisa mendesak pemerintah untuk membuat aturan yang mengikuti keputusan tersebut. Aturan yang saya maksud adalah aturan tegas perihal perilaku konsumsi alkohol. Katakanlah, alkohol hanya bisa diminum di tempat tertentu. Atau jika ketahuan berkendara dalam pengaruh alkohol, SIM dicabut selama lima tahun. Lho, jadi jelas kan?

Di sisi lain, investasi minuman keras juga dapat menjadi pemasukan kas daerah. Sebab, ketika investasi minuman keras dilegalkan, maka pajak yang ditentukannya akan cukup tinggi, sehingga sangat membantu dalam pembangunan daerah itu sendiri.

“Lah, itu kan namanya berbahagia di atas penderitaan orang lain?” Ujar kalian yang mungkin tidak sepakat lagi dengan saya.

Hadeeh… Jadi begini, asal kalian tahu, rokok itu juga memiliki pajak yang tinggi, dan kita selama ini nggak mempermasalahkan legalitasnya. Bahkan kita nggak mau kalau rokok itu dilarang di Indonesia. Padahal rokok itu sendiri sudah sangat jelas lebih merugikan kesehatan, jika dibandingkan minuman keras.

Bukankah secara nggak langsung legalitas rokok beserta pajaknya yang tinggi justru bentuk nyata dari berbahagia diatas penderitaan orang lain? Lah, lantas apa bedanya dengan legalisasi investasi minuman keras dengan pajak yang tinggi pula?

Bukannya saya pro sini atau kontra sana, ya. Saya sendiri belum pernah mengkonsumsi minuman keras. Hanya saja, di sini saya ingin mengkoreksi betapa inkonsisten pola berfikir masyarakat +62 dalam menanggapi perpres legalisasi investasi miras.

BACA JUGA Pengalaman KKN di Bali Jadi Bukti Nyata RUU Larangan Minuman Beralkohol Itu Omong Kosong dan tulisan Mohammad Maulana Iqbal lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Maret 2021 oleh

Tags: balilegalisasi investasi mirasminuman keras
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Masjid terdekat saat perjalanan darat Banyuwangi Bali

6 Rekomendasi Masjid Terdekat jika Motoran ke Denpasar Bali Lewat Gilimanuk

9 April 2022
Menggugat Alasan Bali Selalu Jadi Tujuan Study Tour Anak Sekolah Jawa Terminal mojok

Menggugat Alasan Bali Selalu Jadi Tujuan Study Tour Anak Sekolah Jawa

8 Februari 2021
25 Kosakata Bahasa Bali yang Biasa Digunakan Sehari-hari

25 Kosakata Bahasa Bali yang Biasa Digunakan Sehari-hari

22 September 2023
obituari penyair umbu landu paranggi oleh sigit susanto terminal mojok.co

Umbu Landu Paranggi Berjaket Tentara dan Ia Memakai Pet ala Che Guevara

10 April 2021
Cara Memahami Nama Orang Bali yang Unik dan Penuh Makna

Bali Bukan Cuma Ubud, Canggu, dan Kuta, 5 Tempat Ini Bisa Jadi Rekomendasi Saat Berkunjung ke Pulau Dewata

10 November 2023
8 Makanan Khas Bali yang Jarang Direkomendasikan Warga Lokal kepada Wisatawan

8 Makanan Khas Bali yang Jarang Direkomendasikan Warga Lokal kepada Wisatawan

17 Maret 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.