Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

Antara Sling Bag, Waist Bag, dan Tote Bag: Mana yang Worth It Dipakai di Tongkrongan?

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
29 Agustus 2021
A A
Antara Sling Bag, Waist Bag, dan Tote Bag_ Mana yang Worth It Dipakai di Tongkrongan_ terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kegiatan nongkrong itu sederhana, kita hanya butuh waktu luang. Pun, jika tidak ada pengetahuan baru untuk didiskusikan di atas jam dua belas malam, kita masih punya opsi menceritakan pengalaman, keresahan hingga rasan-rasan. Sederhana, walau kenyataannya seiring dengan kemajuan, kegiatan nongkrong membutuhkan banyak penunjang, salah satunya tas sebagai aksesori. Ambil contoh waist bag, sling bag, dan tote bag, sebagai tiga tas aksesori populer di kalangan muda-mudi.

Dari sisi fungsi, tas semacam itu digunakan untuk mempermudah kita membawa alat-alat manusia modern, seperti HP, dompet, charger, power bank, kartu keluarga (waduh). Di sisi lain, tas demikian juga berguna dalam menunjang penampilan saat mejeng berkedok nongkrong. Maka membandingkan ketiganya, selain mesti mempertimbangkan kenyamanan, juga perlu mempertimbangan aura yang ditampilkan. Sling bag, waist bag, dan tote bag, mana yang lebih worth it?

Pertama, waist bag. Harfiahnya, waist bag digunakan di pinggang, walau tas ini kini populer disilangkan di dada. Tas ini paling sering saya pakai. Keunggulan yang saya rasakan ialah soal kepraktisannya. Dengan tali yang cenderung pendek, tas ini nyaman ditenteng ke mana pun. Dan karena tasnya menempel di dada, mengambil barang apa pun terasa mudah, nyaman, dan aman. Nggak heran, tas semacam ini juga populer di kalangan pekerja ojek online yang membutuhkan segala kemudahan tersebut.

Kesulitan yang saya alami ketika memakai tas ini ialah soal memadukan dengan outfit agar terlihat wangun, alias pantas. Pun dengan gaya disilangkan di dada, tentu tas ini memiliki porsi yang besar di bagian depan. Memperhatikan warna adalah hal pasti. Atau, jika saya memakai flanel dengan kancing terbuka, saya kadang sejenak berpikir, sebenarnya ganggu nggak, sih? Tapi, selebihnya tas ini praktis, nyaman, dan aman serta pantas jika pandai-pandai mengombinasikan dengan pakaian.

Kedua, sling bag. Soal kepraktisan sebenarnya sebelas-dua belas dengan waist bag. Walau, kepraktisan waist bag bagi saya lebih unggul. Karena talinya yang lumayan panjang (dan bisa dibuat sedikit pendek) tas ini cukup aman jika dipadukan dengan outfit apa pun. Jika pede dengan kombinasi tas dan pakaian, bisa diberikan porsi besar dengan menggeser tas ke depan. Menggeser ke samping untuk mengurangi porsi, atau ke belakang hanya untuk menampilkan talinya.

Sayangnya, karena tali yang lumayan panjang, agak riskan dan was-was jika membawa barang-barang penting seperti HP, dompet, charger, power bank, kartu keluarga (waduh 2). Apalagi jika kita menggeser ke bagian samping dan belakang. Walaupun bisa dibuat lebih pendek, tapi kalau lupa, siapa yang ingat?

Yang terakhir, tote bag. Keunggulannya ialah soal ukuran. Ya, selain untuk membawa barang-barang penting dengan ukuran yang kecil, bisa juga digunakan untuk menenteng barang-barang berat seperti laptop. Pun, jika kalian ingin mengurangi penggunaan plastik, tas semacam ini bisa digunakan sebagai kantong belanjaan. Multifungsi adalah keunggulan dari tas ini.

Di sisi lain, karena biasanya tas ini disangkutkan di pundak, agak cukup menyiksa jika digunakan terlalu lama. Karena ukurannya juga, tas ini memakan porsi yang lumayan jika kalian bosan membawanya, lantas menaruhnya di meja. Satu lagi adalah image tas satu ini. Jika memakai parka kalian akan dikira hooligan, tas ini demikian. Jika kalian memakainya, kalian mungkin bakal dikira anak indie, pecandu kopi, dan penggila musik-musik folk dengan gitar lawaran. Maka, memakai tas ini di tongkrongan, selain mesti menyiapkan pundak yang kuat, juga mesti menyiapkan mental yang kuat.

Baca Juga:

Lamongan, Kota yang Tak Pernah Lahir untuk Menjadi Rumah bagi Anak Mudanya

5 Starter Pack Remaja Jompo Saat Nonton Festival Musik

Ya, ketiganya oke-oke saja untuk dibawa ke tongkrongan. Tapi, soal pilihan pribadi, dengan keunggulan dan kekurangan, saya lebih memilih dan lebih sering menggunakan waist bag. Tentu karena saya agak bodo amat untuk terlalu detail memperhatikan penampilkan. Mungkin berbeda dengan kalian.

BACA JUGA Tas Siaga Bencana yang Selalu Dianggap Sebelah Mata atau tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: anak mudasling bagtastote bagwaist bag
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Sohibul Tethering

Tips dan Trik Menyikapi Para Sohibul Tethering yang Ngakunya Cuma WhatsApp-an Ternyata YouTube-an

10 Juli 2019
Cacat Logika Sri Mulyani kalau Dia Heran Anak Muda Lebih Senang WFH Terminal Mojok

Sri Mulyani, Ibu Jangan Ikut Heran Kalau Anak Muda Lebih Senang WFH

12 Januari 2023
Anak Muda Kurangi Konsumsi Alkohol, Pemerintah Jepang Pusing Terminal Mojok

Anak Muda Kurangi Konsumsi Alkohol, Pemerintah Jepang Pusing

20 Januari 2023
benci

Saya Benci Disebut Bucin!

3 September 2019
Glorifikasi Pemuda dalam Politik Indonesia: Anak Muda Memang Penting, tapi Anak Muda yang Gimana Dulu?

Glorifikasi Pemuda dalam Politik Indonesia: Anak Muda Memang Penting, tapi Anak Muda yang Gimana Dulu?

13 November 2023
5 Alasan Anak Muda Jepang dan Korea Selatan Menunda Pernikahan terminal mojok.co

5 Alasan Anak Muda Jepang dan Korea Selatan Menunda Pernikahan

17 Februari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.