Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Angkot Bukan Solusi Kemacetan Malang, Bikin Tambah Macet sih Iya

Mohammad Faiz Attoriq oleh Mohammad Faiz Attoriq
31 Januari 2023
A A
Kota Malang Hari Ini: Problem Kemacetan dan Tamu-tamu Peradaban angkot surabaya

Kota Malang Hari Ini: Problem Kemacetan dan Tamu-tamu Peradaban (Ichsan Wicaksono via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Angkot bukanlah solusi kemacetan di Malang. Kadang malah jadi penyebab kemacetan.

Malang tambah hari tambah macet. Mulai dari mahasiswa pendatang bawa motor sampai banyak yang mampu beli mobil, semua jadi pemicu. Belum lagi beli mobil bisa dicicil, yang punya mobil tambah banyak. Sayangnya, nggak ada kebijakan yang dikeluarkan untuk mengurai kemacetan. Malah, jalan dua arah dituding jadi biang kemacetan sampai ada wacana pemberlakuan jalan satu arah, padahal nggak ada hubungannya.

Ketika kita bicara kemacetan, orang akan menyebut transportasi umum atau massal sebagai salah satu solusinya. Pertanyaannya, memangnya ada moda transportasi massa di Malang?

Ada sebenarnya, namanya angkot, akronim dari angkutan kota. Angkot jadi satu-satunya moda transportasi massa di kota ini. Semua seragam, semacam mobil Carry tua dengan cat biru. Yang bikin beda adalah nama trayeknya. Kalau di daerah lain pakai kode urutan A9, J4, B7, dll, kalau di sini pakai singkatan nama daerahnya, kayak ADL itu Arjosari-Dinoyo-Landungsari, AJG (bukan misuh) Arjosari-Janti-Gadang. Minibus biru ini selalu lalu-lalang di kota ini.

Ekspektasi saya sebagai orang yang cukup lama tinggal di Malang, angkot bakal jadi solusi mengurangi kemacetan. Kayak kota-kota lain, angkot bakal jadi moda transportasi primadona masyarakat karena harga yang murah meriah sehingga perlahan namun pasti meninggalkan kendaraan pribadi. Walhasil, kemacetan jadi berkurang.

Tapi, yang terjadi malah sebaliknya. Alih-alih terurai, Malang malah tambah macet. Ini yang bikin saya punya trust issue terhadap angkot. Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa angkot juga justru ikut andil dalam kemacetan. Ini bukan bermaksud menjelek-jelekkan loh ya, tapi ini saya bicara sesuai fakta di lapangan.

Rata-rata, angkot Malang cenderung ugal-ugalan yang bikin jalanan kota ini tambah ruwet. Entah cara menyetirnya sampai sopir Bus Sugeng Rahayu sungkem, cara berhentinya yang seolah jalan milik mbahnya, sampai belok cuma modal telepati, lengkaplah semuanya. Giliran diingatkan malah misuh-misuh lah, nggak terima lah, seolah jadi si paling benar. Intinya mending Anda menghindar kalau ketemu angkot di jalan daripada tambah masalah. Terakhir, ada kecelakaan karena manuver angkot yang sembarangan.

Bukan cuma ugal-ugalan, sopirnya cenderung arogan, bahkan pengguna Fortuner atau Pajero langsung insecure. Jalan di tengah malah lemot kayak sinyal Telkomsel kalau hujan. Giliran ada orang berdiri saja langsung main potong padahal orang itu nggak naik angkot. Manuvernya juga ugal-ugalan, nggak pernah mengecek dulu kondisi samping atau belakangnya, walhasil macet. Giliran diklakson dari belakang, malah misuh-misuh. Bukannya mengalah, saya kadang malas buat menghadapi tipikal sopir angkot kayak begitu, tapi kalau didiamkan malah semakin brutal. Bisa-bisa peminat angkot mulai menurun karena ogah kalau disetir sopir arogan.

Baca Juga:

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Mengendarai Motor di Bogor, Patuhi ketimbang Jadi Gila dan Tak Selamat di Jalan!

Jangan Tinggal di Bogor kalau Tidak Punya Kendaraan Pribadi daripada Menderita

Masalah mengetem juga jadi faktor angkot jadi biang kemacetan Malang. Sudah tahu ada rambu larangan berhenti dan parkir, eh malah jadi pangkalan mendadak. Dua contoh nyata, pangkalan dadakan di seberang Terminal Landungsari dan di seberang Stasiun Malang bangunan timur, malah jadi pangkalan angkot dadakan. Repot kan?

Persoalan halte juga nggak kalah pelik. Ada, tapi nggak dianggap, kayak kamu yang nggak dianggap oleh gebetanmu yang nggak seberapa itu. Kenapa? Ada kabarnya kalau haltenya kurang strategis. Tapi saya ragu alasan itu, kadang karena faktor penumpangnya malas jalan kaki. Peruntukannya juga nggak semestinya, kadang jadi tempat gelandangan, berteduh pengendara motor, atau malah jadi sasaran vandalisme.

Jadinya karena ada halte tapi nggak memadai, penumpang lebih memilih pakai jurus tepuk bahu sopir dan langsung menyusup ke kiri jalan, beres, nggak peduli di belakangnya ada siapa. Ujung-ujungnya macet juga.

Boleh percaya boleh nggak, kualitas mobil angkot juga menyumbang kemacetan, meski nggak secara langsung. Kondisinya yang jujur saja kurang itu masih saja dipertahankan. Maklum saja, Pemkot Malang nggak terlalu sering patroli tentang kelaikan angkot. Ya nggak kaget kalau orang-orang lebih memilih pakai kendaraan pribadi.

Seharusnya dari kekurangan kayak begitu, semua introspeksi diri. Pemkot Malang kalau mau niat ya lakukan pembenahan total moda transportasi massa. Tapi, kalau mampu ya instal ulang, dan diganti dengan moda transportasi massa yang lebih bagus. Misal kayak Suroboyo Bus atau LRT yang relatif lebih nyaman dan aman. Rasanya percuma kalau cuma peremajaan, tetapi mental sopir angkotnya susah diubah dan malah membuang waktu dan tenaga lebih banyak.

Semua sudah jengah dengan kemacetan Malang, juga dengan ulah angkot. Memang, suntik mati angkot terkesan kejam, tapi mau bagaimana lagi, ternyata juga bikin macet. Butuh keberanian buat ganti total moda transportasi massa. Harus ada yang berotak brilian agar kemacetan Malang bisa diminimalisasi secara masif.

Penulis: Reza Fauzi Nur Taufiq
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kota Malang Hari Ini: Problem Kemacetan dan Tamu-tamu Peradaban

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2023 oleh

Tags: Angkotkemacetan malangsolusitransportasi massal
Mohammad Faiz Attoriq

Mohammad Faiz Attoriq

Si pria random yang tubirnya meletup-letup

ArtikelTerkait

Ilustrasi 3 Sikap Aneh Sopir Angkot yang Redflag Banget (Unsplash)

3 Sikap Aneh Sopir Angkot yang Redflag Banget dan Bisa Bikin Angkot Mereka Tambah Sepi

31 Januari 2024
BTC Sepi dan Gagal Menjadi Solusi Masalah PKL di Kota Batu

BTC Sepi dan Gagal Menjadi Solusi Masalah PKL di Kota Batu

8 Januari 2024
angkot

Pengalaman-Pengalaman Menghebohkan di Dalam Angkot

13 Mei 2019
Pengalaman Naik di Atap Angkot yang Bikin Kekerenan Saya Meningkat terminal mojok.co

Pengalaman Naik di Atap Angkot yang Bikin Kekerenan Saya Meningkat

4 Januari 2021
Membayangkan Apa yang Akan Terjadi Jika di Bogor Tidak Ada Angkot terminal di bogor

Terminal di Bogor Masih Belum Berfungsi Maksimal: Eksistensinya Antara Ada dan Tiada

17 Februari 2025
angkutan umum

Kasta Penumpang dalam Angkutan Umum

14 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.