• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Anak Tukang Sayur Jadi Polisi Itu Istimewanya di Mana?

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
22 April 2021
A A
Polisi Virtual, Pisau Mata Ganda bagi Pemerintah terminal mojok.co

Polisi Virtual, Pisau Mata Ganda bagi Pemerintah terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Entah sudah berapa kali saya membaca artikel tentang anak seseorang dari kalangan akar rumput, namun mampu menjadi seseorang, dadi uwong. Yang paling banyak diberitakan adalah tentang anak dari kalangan biasa yang menjadi aparat pemerintah. Agak aneh kalau menurut saya. Kenapa embel-embel anak tukang tambal ban, anak petani, anak singkong, selalu dipakai bahan berita? Sampai yang baru-baru ini saya baca adalah, anak tukang sayur menjadi polisi. Banyak orang berdecak kagum dan memuji.

Orang mungkin membayangkan, seolah-olah ada semacam kekuatan semesta yang besar sehingga anak tukang sayur bisa jadi polisi. Muncul glorifikasi masa lalu, muncul kekuatan dan perjuangan akar rumput. Saya tahu, tak mudah tes yang harus dilalui. Tapi, bukan berarti hal semacam itu dianggap tak wajar dan ajaib. Yang dilakukan anak tukang sayur itu, adalah hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh semua anak Indonesia. Camkan itu!

Syarat lolos tes masuk Akademi Polisi ada banyak. Namun, tak ada sejarahnya pekerjaan atau golongan ekonomi orang tua masuk ke syarat dan ketentuan. Mau anak dari keluarga manapun boleh dan bisa masuk Akpol. Ada teman yang tetap tak percaya dengan artikel itu. Saya tak memaksa dia untuk percaya. Dia bersikukuh, bahwa tak mungkin anak tukang sayur bisa jadi polisi. Kecuali juragan sayur besar dan punya link untuk bisa naik turunkan harga sayuran. Itu kata teman saya. Mungkin kawan saya ini, sama dengan kebanyakan orang lain. Menganggap jika mau jadi polisi harus punya privilege tertentu. Padahal nggak gitu kan? Iya, kan? Hehehehe.

Yang dilakukan anak tukang sayur atau anak tukang tambal ban ini memang biasa. Cuma daftar dan ikut tes biar jadi polisi. Soal mereka lolos, itu juga sewajarnya. Kalau memang syarat komplit dan mereka mampu, wajar kiranya mereka bisa lolos. Bukankah siapapun boleh dan bisa menjadi seorang polisi. Hal lumrah kok didramatisir, dasar manusia. Bukankah sudah seharusnya semua orang bisa jadi apapun, wong jadi Presiden saja boleh. Yang nggak jadi dan gagal, mungkin memang nasib dan karena ternyata nggak mumpuni saja. Teruslah mencoba. Kedepan, semua anak Indonesia yang memang mampu dan mumpuni, harusnya daftar saja. Tak perlu jadi anak orang kaya, anak polisi, punya saudara polisi, agar bisa daftar. Wong, semua orang boleh.

Padahal, mendaftar polisi itu hak semua warga negara. Mau gigi bolong atau ada tindik, daftar saja. Perkara nggak diterima, ya memang nasibmu. Entah kenapa, seolah banyak orang memuji anak orang yang dianggap ekonomi kelas menengah ke bawah itu tak mungkin bisa jadi polisi. Hal ini, tentu saja imbas dari gosip-gosip tak menyenangkan perkara bahwa masuk polisi harus pakai uang besar.

Celakanya, Kepolisian sempat dinobatkan sebagai badan paling korup di Indonesia. Hal ini bikin orang makin menanamkan ini ke pikiran mereka: jadi polisi harus punya uang dalam jumlah yang besar.

Saya tidak bilang jadi polisi (sebenarnya) butuh duit yang besar. Yang saya ingin tekankan adalah, semua orang harusnya punya kesempatan yang sama. Namun, realitasnya menyatakan sebaliknya. Kalau ingin melawan stigma tersebut, yang harusnya dilakukan bukanlah bikin berita semacam anak tukang sayur jadi polisi, tapi tunjukkan dengan penerimaan anggota yang bersih dan transparan. Caranya banyak, tapi yang jelas bukan menjual kesedihan.

Menjual kesedihan atau perjuangan, mungkin akan berhasil pada beberapa orang, atau beberapa momen. Tapi, menjual kesedihan sebagai cara untuk memberi tahu bahwa suatu badan itu bersih dari praktik korup justru kontraproduktif. 

BACA JUGA Polisi di Kampung Saya Nggak Kayak Inspektur Vijay di Film India atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2021 oleh

Tags: beritakesedihanpolisi

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Takagi Wataru, Karakter dalam Detective Conan yang Bisa Jadi Teladan bagi Polisi Terminal Mojok

Takagi Wataru di Detective Conan Adalah Teladan bagi para Polisi

25 Januari 2023
Mengurus STNK Hilang Lebih Menjengkelkan daripada Kehilangan Itu Sendiri

Mengurus STNK Hilang Lebih Menjengkelkan daripada Kehilangan Itu Sendiri

10 Oktober 2022
Untuk Admin Medsos Pejabat dan Polisi, Ini Cara Bikin Konten Viral yang Nggak Bakal Dihujat Netizen

Untuk Admin Medsos Pejabat dan Polisi, Ini Cara Bikin Konten Viral yang Nggak Bakal Dihujat Netizen

7 Oktober 2022
Orang Inggris Nggak Percaya Polisi, Percayanya sama Siskamling

Orang Inggris Nggak Percaya Polisi, Percayanya sama Siskamling

5 Oktober 2022
BPKB Digital, Langkah Polisi yang Patut Diapresiasi

BPKB Digital, Langkah Polisi yang Patut Diapresiasi

29 September 2022
Merayakan Kedatangan Neck Deep, Merayakan Kesedihan

Merayakan Kedatangan Neck Deep, Merayakan Kesedihan

29 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Evolusi Nama Orang Jawa_ Mulai dari Paijo hingga Vairus Abdul Covid terminal mojok

Evolusi Nama Orang Jawa: Mulai dari Paijo hingga Vairus Abdul Covid

Panduan Sederhana Membedakan PKWT dan PKWTT bagi Para Calon Karyawan terminal mojok

PKWT dan PKWTT Itu Beda! Sebagai Calon Karyawan, Kamu Jangan Sampai Salah

SD sekolah dibubarkan salah istilah anak kecil mojok

Plis Deh, Salah Sebut Singkatan SD sebagai Tamparan Pendidikan Itu Terlalu Berlebihan



Terpopuler Sepekan

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)
Pojok Tubir

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

oleh Iqbal AR
30 Januari 2023

Bersikaplah layaknya manusia berempati!

Baca selengkapnya
6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

25 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas (Unsplash)

Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas

31 Januari 2023
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .