Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Anak Magang atau PKL Bukan Babu dan Betapa Bahayanya Menormalisasi Itu

Fadlir Nyarmi Rahman oleh Fadlir Nyarmi Rahman
26 Februari 2021
A A
Anak Magang atau PKL Bukan Babu dan Betapa Bahayanya Menormalisasi Itu terminal mojok.co

Anak Magang atau PKL Bukan Babu dan Betapa Bahayanya Menormalisasi Itu terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah sekitar dua minggu, tempat kerja saya kedatangan siswa-siswa SMK yang berkegiatan praktik kerja lapangan (PKL) atau lazimnya kita sebut anak magang. Mereka ini berasal dari SMK yang khusus menyediakan jurusan kesehatan dan merupakan anak perusahaan tempat saya bekerja. Di antaranya ada Jurusan Keperawatan, Analis Kesehatan, dan Farmasi.

Kehadiran mereka tentu sangat membantu para karyawan di sini dalam menjalankan pelayanan unit masing-masing. Akan tetapi, pembagian para siswa ini agak gimana gitu sebab tidak sesuai jurusannya sehingga dalam praktiknya, mereka jadi gabut dan malah disuruh yang bukan kompetensinya.

Contohnya nih, ada anak magang dari Farmasi yang ditempatkan di unit IGD dan rawat inap. Atau, ada juga anak Keperawatan yang ditugaskan di unit farmasi dan laboratorium. Lah, ya nggak mashok blas kali. Yang Jurusan Farmasi sama Analis Kesehatan mau belajar apa coba yang sesuai bidangnya di IGD? Tentu nihil.

Spesifiknya sih, pada kasus anak Analis Kesehatan ketika ada proses pengambilan sampel pasien nih, pasti nggak bisa praktik atau mendulang ilmu. Wong yang melakukan petugas laboratorium sendiri. Ya cuma gabut ngeliatin. Atau, pas lagi proses anamnesa atau penanganan lainnya, mereka juga bakal demikian wong nggak tahu ilmunya.

Saya sih, kasihan saja gitu. Padahal mereka akan praktik selama tiga bulan, malah diperlakukan seenaknya. Iya, sih, akan ada rolling setiap jangka waktu tertentu. Tapi, tetap saja kesempatan kebagian unit yang bukan kompetensinya akan lebih banyak atau sering dan tentu sangat mubazir waktu. Alias, penempatan mereka di unit yang sesuai akan lebih jarang sebab jumlah anak magang yang ketika itu bertugas sebanyak 70-an orang.

Terlebih, mencuri dengar dari kawan-kawan, mereka praktik di sini supaya nggak perlu memperkaya bayar lagi ke rumah sakit lain. Tapi, ya nggak kaya gini juga kaleee.

Lalu, di tengah kegabutan tersebut, anak magang juga kerap disuruh ini itu, yang sama sekali bukan tugasnya. Suruh ngetikin hasil pemeriksaan lah, ngisi catatan rekam medis lah, ambilin ini lah, mbuangin itulah, dan yang parah, seringnya mereka pulang melebihi jam kerja alias overwork. Duh, cah ayu, cah bagus, rekasa tenan anggonmu nggolet ilmu. Yang sabar, yha, meski kadang kesabaran nggak membuatmu jadi lebih baik juga, sih.

Tentu kebadutan itu nggak cuma terjadi pada proses pendidikan di bidang kesehatan. Di bidang lain pun sering juga kita mendengarnya. Banyak kisah perihal anak magang atau PKL yang malah dijadiin “babu” agar meringankan kerja perusahaan. Parahnya, nggak dibayar lagi. Dan seperti normal-normal saja. Jangan-jangan inilah yang disebut sebagai bahaya kapitalisme, yhaa, Bung.

Baca Juga:

4 Hal yang Harus Diperbaiki Program Magang Nasional Kemnaker

5 Pekerjaan yang Dianggap Tidak Sesuai dengan Jurusan Ilmu Politik padahal Sangat Masuk Akal

Bagi saya, semua itu merupakan ketidaknormalan mutlak sekalipun didasari alasan moral semacam “numpang cari ilmu” sehingga harus manut. Ha, ilmu dari mana je wong pada kasus saya misalnya, penempatan dan jobdesk-nya nggak sesuai gitu. Alih-alih tambah pandai cum terampil, mereka mungkin malah banyak ngedumelnya dan kapok sehingga takut lanjut kuliah Jurusan Kesehatan.

Saya bisa ngomong begini ya karena pernah mengalaminya juga saat masih jadi mahasiswa. Sering disuruh yang bukan tugasnya dan terpaksa pulang melebihi waktunya. Yang pastinya bikin eneg (pakai “g” saking eneknya!). I feel u, Dek~

Ya meskipun nggak sampai berpikiran kapok juga, sih. Lah wong sudah telanjur dan nggak bisa mentas. Tapi, paling tidak, mengingat ketidakenakan itu, saya pernah berjanji untuk tidak demikian jika ada anak magang di unit saya. Tidak memperlakukan mereka seenaknya. Makanya, saat melihat kejadian itu, saya jadi kasihan. Sekaligus, merasa bersyukur sebab nggak ada dari mereka yang ditempatkan di unit saya. Sebab kalau ada, mereka bakal gabut karena memang bukan kompetensinya dan nggak akan saya suruh ngapa-ngapain.

Nah sekarang, jika mau berpikir lebih jauh lagi, bagian ngerinya adalah mereka bisa saja bakalan menormalisasi budaya overwork ini. Ya, karena mereka sering mengalami saat PKL atau magang, memang dijadikan ajang mencari pengalaman. Toh, konon pengalaman adalah guru terbaik. Nah, kalau memang demikian kan ngeri banget wong yang diajarkan oleh pengalaman adalah pemahaman jelek gitu.

Maksud saya, sungguh bahaya saat nanti mereka sudah bekerja akan menganggapnya normal juga. Dan, lebih mengerikan lagi kalau mereka bahkan mengglorifikasi budaya overwork ini sehingga akan berseberangan dengan kelompok yang menolaknya, padahal sama-sama kelas pekerja. Hm, tenaga sudah dieksploitasi, pemahamannya pun tidak diluruskan. Diadu domba aja terooos.

Maka, bagian paling bahayanya yaitu rantai setan yang nggak bakalan putus ini, atau minimal susah putus. Ya, bagaimana lagi wong terus diwariskan gini dari pekerja ke calonnya karena sudah sama-sama menganggapnya hal wajar. Huft. Betapa beruntung terlahir sekaya Rafathar sehingga nggak harus kerja di level seperti ini dengan budaya yang ngguatheli.

BACA JUGA Anak Magang Perlu Dibayar Nggak, Sih? atau tulisan Fadlir Nyarmi Rahman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2022 oleh

Tags: Anak MagangFresh Graduatelowongan pekerjaanPKL
Fadlir Nyarmi Rahman

Fadlir Nyarmi Rahman

Seorang radiografer yang sedikit menulis, lebih banyak menggulir lini masa medsosnya. Bisa ditemui di IG dan Twitter @fadlirnyarmir.

ArtikelTerkait

Kuliah Mahal, Gaji Minimal: UMR Bukan Upah Layak untuk Sarjana Fresh Graduate, Itu Penghinaan!

Kuliah Mahal, Gaji Minimal: UMR Bukan Upah Layak untuk Sarjana Fresh Graduate, Itu Penghinaan!

25 Mei 2025
anak magang

Anak Magang Perlu Dibayar Nggak, Sih?

6 September 2019
hadiah wisuda

Bosen Hadiah Wisuda Boneka dan Bunga Terus: Ini Lho Solusinya!

15 Oktober 2019
tukang pangkas rambut

Tukang Pangkas Rambut Berpenghasilan 45 Juta Tiap Bulan: Makanya Jangan Suka Menyepelekan Pekerjaan Orang

8 Agustus 2019
Lolos Seleksi Mitra BPS Belum Tentu Dapar Kerja dan Digaji, Jangan Senang Dahulu! Mojok.co

Lolos Seleksi Mitra BPS Belum Tentu Dapat Kerja dan Digaji, Jangan Senang Dahulu!

23 Desember 2023
Call Center Adalah Alternatif Profesi Paling Cocok bagi Freshgraduate terminal mojok.co

4 Hal Menyebalkan yang Sering Dialami Petugas Call Center

1 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.