Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Saya Lebih Suka Bakso Warung daripada Bakso Restoran

Siti Muslihah oleh Siti Muslihah
4 Januari 2020
A A
Alasan Saya Lebih Suka Bakso Warung daripada Bakso Restoran
Share on FacebookShare on Twitter

Siapa sih yang nggak pernah ngerasain bakso? Bakso adalah makanan favorit yang udah jadi andalan semua orang untuk sekadar ngemil atau menghilangkan lapar. Cukup mengeluarkan biaya murah tetapi rasa nggak murahan. Bakso juga termasuk makanan yang pengaksesannya mudah dilakukan. Sekali jalan ke simpang rumah atau mungkin menunggu si bapak tukang bakso lewat depan rumah, kesegaran kuah dan empuknya bakso sudah bisa dinikmati.

Seiring perkembangan zaman munculah bakso-bakso jenis lain. Misalnya saja, bakso granat, bakso raksasa, bakso durian, bakso isi bola ping-pong, dan segala jenis menu bakso terbaru seakan muncul seperti versi terbaru Iphone. Dari jenis update-an bakso tersebut, yang pernah saya rasakan adalah bakso granat dan bakso raksasa. Jujur saja, bakso granat dan bakso raksasa beneran besar banget, dijamin memuaskan jiwa kelaparan Anda.

Dari sekian banyak pengalaman memakan bakso, dari bakso kojek (bakso kecil jajanan sekolah dasar), bakso mie sop, bakso kosong (bakso yang nggak ada mienya, cuma kuah doang), bakso telur, bakso granat, dan bakso raksasa di warung bakso atau restoran. Saya memiliki pendapat bahwa makan bakso di warung bakso lebih mantap sensasinya dibandingkan dengan makan bakso di restoran.

Ternyata oh ternyata, saya sadar bahwa ada beberapa alasan yang membuat sensasi makan di warung bakso dan di restoran itu berbeda.

Satu: Harganya

Kalau berbicara harga, sangat jelas bahwa harga bakso di warung bakso lebih murah dibandingkan dengan harga bakso di restoran. Salah satu hal yang sangat menonjol yaitu restoran menggunakan tarif pajak pada pelanggannya, sedangkan warung bakso tidak.

Untuk faktor lain perbedaan harga mungkin terletak di ingredients. Mungkin seperti tambahan bakso dan ayam pada satu mangkuk, atau tambahan wortel, kol, bla – bla, atau bakso yang ada pada restoran lebih enak meskipun sangat jarang ditemukan dibandingkan dengan warung bakso yang rasa enaknya sepertinya sudah melekat.

Dua: Rasanya

Kalau harga yang paling utama sebab sebelum makan kita harus memastikan berapa sisa uang di kantong. Jangan sampai karena nggak bisa bayar, malah jadi nyupir (nyuci piring). Selanjutnya, mari berbicara tentang rasa yang pernah ada….

Berbicara tentang rasa kamu dengan si dia (si bakso) memang tidak dapat didustakan lagi. Bakso yang bisa dikatakan memiliki rasa sangat enak adalah bakso yang memiliki kekenyalan ekstra, rasa kandungan (ayam/sapi) nya sangat terasa, dan kuahnya yang wajib segar di tenggorokan.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Nah, berbicara tentang kuah bakso saya sering mengalami kekecewaan. Sering saya memutuskan untuk makan bakso di restoran atau kafe dengan harga yang terkesan pricey tetapi kuah baksonya terasa pedar. Berbeda dengan warung bakso yang selalu menyajikan kuah berasa, meskipun ada juga (sedikit tapi) warung bakso yang memang kuahnya pedar.

Akan tetapi, rasa pedar yang saya dapati ketika memakan bakso di warung bakso bisa saya kurangi dengan intensitas saos, sambal hijau, kecap, atau bahkan cuka yang dapat ditambahkan sepuasnya. Cukup berbeda dengan restoran yang terkadang komponen-komponen pelengkap bakso tersebut hanya diberikan semangkok kecil atau bahkan sachet-an sehingga tidak mengurangi rasa pedar yang ada.

Tiga: Nggak Perlu Nunggu Lama

Harga? Sudah! Rasa? Apalagi! Sekarang Waktu! Pernah nggak kalian merasa bahwa melakukan order di restoran terkadang lebih lama dibandingkan dengan order bakso di warung bakso? Saya sering banget!

Emang sih, kalau warung baksonya lagi rame pembeli, jadinya orderan kita agak lama diantar. Tapi kalau berdasarkan pengalaman saya, hal semacam ini lebih sering terjadi di restoran dibanding warung bakso biasa.

Empat: Tempat Nongki yang Pas

Ini alasan yang cukup realistis di mata anak muda yang sering nongki tetapi dompet pas–pasan. Di warung bakso, cukup sering seseorang nongki sedikit lebih lama dari biasanya. Mengapa? Karena di warung bakso, kalau bakso udah habis jarang banget kita diawasi oleh si tukang bakso yang sekaligus jadi pelayan, meski udah 3 jam di situ.

Hal ini berbeda dengan nongki di restoran yang mungkin sedikit memalukan jika nongki lama–lama tetapi pesanan sudah habis di depan mata. Yang ada, kita terus–terusan diperhatiin sang pelayan dan bolak–balik mengisyaratkan untuk segera pulang. Meskipun, ya nggak semua restoran begitu.

Empat poin tersebutlah yang membuat saya lebih betah makan bakso di warung bakso dibandingkan dengan makan bakso di restoran. Hal – hal tersebut saya kutip berdasarkan pengalaman yang saya dan teman–teman saya alami.

Bukan hanya itu, mungkin sebagian besar dari kalian juga memiliki pendapat yang sama. Meskipun, ada beberapa restoran yang juga saya sukai untuk sekadar makan bakso dan nongki, tetapi tetap list nomor 1 saya yaitu makan bakso di warung bakso.

Nah, jadi gimana? Kalian lebih prefer makan bakso di restoran atau di warung bakso?

BACA JUGA Kamu Jahat tapi Enak: Pilih Bakso Rumahan Versi Ibuk atau Jalanan Versi Abang-Abang? atau tulisan Siti Muslihah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2020 oleh

Tags: BaksoKuliner
Siti Muslihah

Siti Muslihah

ArtikelTerkait

Nasi Goreng Paling Enak Tercipta dari Olahan Nasi Sisa Semalam terminal mojok.co

Nasi Goreng Paling Enak Tercipta dari Olahan Nasi Sisa Semalam

23 Januari 2021
4 Bahan Makanan yang Cocok dengan Lidah Orang Jawa

Semua Makanan di Unnes Murah, Jadi Nggak Perlu Ada Rekomendasi

28 September 2020
Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil? terminal mojok.co

Level Sombong Ultimate: Nggak Mau Turun Mobil Pas Beli Roti Bakar

26 Oktober 2020
4 Makanan di Solo yang Bikin Kaget Orang Jawa Timur

4 Makanan di Solo yang Bikin Kaget Orang Jawa Timur

27 Juni 2023
Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 1 Gedung Barat terminal mojok.co

5 Rekomendasi Kuliner di Pasar Beringharjo

17 Februari 2022
harga bakso aci

Kok Bisa Sih Harga Bakso Aci Lebih Mahal dari Bakso Daging?

23 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.