Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Mengapa Saya Tidak Mempermasalahkan Ketika Mendapat Spoiler Film yang Belum Ditonton

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
20 Januari 2020
A A
Alasan Mengapa Saya Tidak Mempermasalahkan Ketika Mendapat Spoiler Film yang Belum Ditonton
Share on FacebookShare on Twitter

Kebiasaan saya sebelum menonton suatu film di bioskop adalah membaca sinopsis atau ringkasan cerita dari film yang akan ditonton. Selain agar tidak banyak bertanya sewaktu menonton dengan orang lain, ya biar saya tahu gambaran ceritanya seperti apa, karakter tokohnya bagaimana, dan lain sebagainya. Di samping, saya paham betul banyak ditanya ketika menonton di bioskop itu bikin risih orang yang ditanya, berisik dan bisa jadi mengganggu kenyamanan penonton lain karena suara yang ditimbulkan.

Tapi, ada juga orang yang akan menonton film di bioskop atau penikmat film merasa tidak perlu baca sinopsisnya lebih dulu dan beranggapan, “Ya dinikmati aja tiap scene dan adegannya nanti juga jadi tahu alur ceritanya.”

Selain membaca sinopsis, alternatif lain agar bisa mengetahui kisi-kisi bagaimana alur cerita dari suatu film juga bisa didapat dari trailer resmi dari setiap film yang akan tayang. Bahkan, melalui trailer yang ditayangkan, tidak jarang pula akan menghasilkan teori dan memunculkan banyak dugaan mengenai alur cerita dari para penontonnya. “Jangan-jangan nanti begini, nanti begitu,” dan seterusnya, dan seterusnya. Pokoknya, tergantung fantasi masing-masing.

Namun, perlu diketahui dan harus diingat, banyak orang yang tidak suka jika diberi tahu kisi-kisi dari suatu film secara berlebihan, karena dianggap akan merusak rasa penasaran bagi mereka yang belum menonton suatu film sama sekali. Singkat kata, di-spoiler. Sampai dengan saat ini, khususnya di lingkar pertemanan saya, hampir tidak ada yang suka di-spoiler. Entah dari suatu artikel, ada teman yang menceritakan, atau melalui media lain yang disajikan secara visual.

Agak bingung dan masih jadi bahan pertanyaan saya, sih. Kenapa ada orang yang nggak suka di-spoiler tentang alur cerita dari suatu film? Padahal, kan, yang diceritakan oleh seseorang pun belum tentu tepat atau detil. Bagi saya yang merasa tidak masalah di-spoiler, mau bagaimanapun akan tetap menikmati filmnya meski sudah tahu gambaran cerita secara keseluruhan. Karakter ini bagaimana atau kelanjutannya seperti apa, buat saya sih, sensasinya akan tetap berbeda ketika saya menonton secara langsung.

Berkaca dari hal tersebut, wajar jika kemudian banyak teman saya yang merasa bingung dan mempertanyakan, kenapa saya tidak masalah ketika di-spoiler atau malah dengan sengaja mencari spoiler (minta diceritakan oleh teman yang sudah menonton lebih dulu).

Agar berimbang dan bisa memahami kekhawatiran mengenai spoiler, saya pun mencari tahu dengan bertanya mengenai alasan mengapa mereka merasa khawatir ketika di-spoiler tentang film yang belum mereka tonton. Berikut berbagai alasan dari sudut pandang beberapa teman yang saya rangkum, diantaranya:

Alasan pertama, spoiler sama saja mengurangi esensi dan sensasi ketika menonton suatu film. Dengan mengetahui cerita sebelumnya, seseorang jadi mengetahui lebih dulu alur ceritanya akan seperti apa. Setelah scene A akan menjadi B, karakternya dari seperti ini menjadi seperti itu, dan lain sebagainya. Intinya akan berujung pada anggapan, “Buat apa nonton kalau udah tau alur ceritanya kayak gimana.”

Baca Juga:

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Alasan kedua, spoiler yang diceritakan oleh orang lain nggak selamanya sesuai dengan alur cerita. Kapasitas seseorang dalam merangkum film yang rata-rata berdurasi 1 jam 30 menit sampai 2 jam itu berbeda-beda. Ada yang bisa merangkum cerita dengan baik, ada yang melebih-lebihkan atau mengurangi cerita, ada juga yang tidak tepat. Sehingga, sekalipun diceritakan kembali, rasanya percuma. Lebih baik nonton langsung saja.

Alasan ketiga, berkaitan dengan orang yang suka spoiler. Mereka dianggap egois, sok tahu, sekaligus nggak asik. Malahan, sering kali nggak kenal waktu. Lagi ngobrolin apa, ujug-ujug spoiler. Kan bikin mangkel dan kepengin misuh orang yang nggak mau di-spoiler. Ditambah, kalau belum siap untuk menutup kuping karena nggak mau denger ceritanya, biasanya orang yang nggak suka kena spoiler akan marah ketika ada di situasi yang seperti ini. “Apaan sih?! Jangan spoiler, deh. Nggak asik banget, sih!”, begitu kira-kira responsnya.

Intinya, jangan sok asik dan sok tahu dengan cara menceritakan dengan sembarangan film yang sudah kalian tonton. Hargai juga penikmat film yang belum nonton sama sekali.

Sebetulnya, sampai dengan saat ini saya sendiri juga bingung dengan tingkah laku beberapa orang di sekitar. Ketika film yang belum ditonton lalu di-spoiler kalian marah, giliran ada seseorang yang sedang membicarakan aib orang lain atau ngetwit tentang suatu masalah berkaitan dengan seseorang, malah minta di-spil (spoiler, diceritakan) sejelas-jelasnya dalam thread, ya minimal dikasih petunjuk lah biar selanjutnya cari tahu sendiri. Eh, gimana?

BACA JUGA Bertobatlah Wahai Kalian yang Sering Bertanya Saat Menonton Film di Bioskop atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2020 oleh

Tags: BioskopFilmspoilertrailer
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Adegan Romantis di Film yang Sebenarnya Nggak Romantis-romantis Amat di Dunia Nyata terminal mojok

Adegan Romantis di Film yang Sebenarnya Nggak Romantis-romantis Amat di Dunia Nyata

18 Juli 2021
Menggugat Ketiadaan Bioskop Modern di Bukittinggi Terminal Mojok

Menggugat Ketiadaan Bioskop Modern di Bukittinggi

25 Maret 2022
5 Film Bela Diri Terbaik Sepanjang Masa

5 Film Bela Diri Terbaik Sepanjang Masa

17 Juni 2023
Menonton Film Adaptasi Novel yang Pernah Dibaca di Mana Menariknya? terminal mojok.co

Rating Sebuah Film Nggak Perlu Dipercaya Sampai Kita Nonton Filmnya Sendiri

12 Oktober 2020
exam

Mencoba Membayangkan UNBK Seperti Ujian di Film Exam (2009)

3 Mei 2019
Ben & Jody, Perwujudan Keresahan Aktivisme Angga Dwimas Sasongko dengan Cara Bersenang-senang terminal mojok.co

Ben & Jody, Perwujudan Keresahan Aktivisme Angga Dwimas Sasongko dengan Cara Bersenang-senang

30 Januari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.