Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Alasan Kang Mus di ‘Preman Pensiun’ Jadi Sosok Pemimpin yang Diidamkan

Bingar Bimantara oleh Bingar Bimantara
24 Oktober 2020
A A
Alasan Kang Mus di Preman Pensiun Jadi Sosok Pemimpin yang Diidamkan terminal mojok.co

Alasan Kang Mus di 'Preman Pensiun' Jadi Sosok Pemimpin yang Diidamkan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sinetron Preman Pensiun yang selalu tayang sore hari sekitar pukul 14.30 WIB di salah satu televisi swasta, bagi saya tidak sekadar sinetron biasa. Dapat dibilang, ia memiliki moral value yang tinggi dalam setiap adegannya.

Apabila diperhatikan, setiap adegan dibuat tidak sembarang. Mulai dari gestur dan narasi yang diucapkan, begitu sangat rapi dengan banyak pencerahan setiap percakapanya. Tidak seperti sinetron lain yang terlalu banyak bumbu dan terkesan berlebihan sehingga sangat tidak natural. Preman Pensiun dikemas dengan mengangkat realita di Kota Bandung, sehingga menjadi begitu dekat dengan pengalaman dan aktivitas kita terutama yang tinggal di kota-kota besar.

Salah satu yang menarik, saya menemukan sosok Muslihat atau Kang Mus pemimpin preman setelah Kang Bahar memilih pensiun. Sosok Muslihat apabila ditelisik lebih jauh memiliki jiwa-jiwa kepemimpinan untuk maju sebagai pemimpin yang diidam-idamkan di tengah masyarakat.

Berikut alasan saya mengapa Kang Mus menjadi gambaran sosok yang diidam-idamkan sebagai pemimpin idola masyarakat saat ini.

#1 Membantu menyelesaikan masalah istri Kang Komar yang minta cerai

Meskipun bisa dibilang cuek, Kang Mus menganggap bahwa anak buah adalah bagian dari keluarganya juga. Oleh karena itu, ketika anggota mendapat masalah, berarti menjadi masalah bagi dirinya. Dan ia memiliki tanggung jawab untuk membantu. Termasuk ketika istri Kang Komar yang meminta cerai karena cemburu dengan tingkah suaminya yang genit kepada Yuyun, seorang janda yang biasa berjualan sayur di pasar.

Kang Mus tidak ingin melihat rumah tangga Kang Komar hancur dan anaknya akan menjadi korban dari perceraian itu. Ia melakukan pendekatan secara persuasif dengan metode kebapak-bapakan untuk membujuk istri Kang Komar memaafkan kelakuan suaminya. Kang Mus bahkan menjamin bahwa Kang Komar di bawah pengawasannya tidak akan macam-macam dengan perempuan lain.

#2 Menjaga kestabilan wilayah pasar, terminal, dan jalanan

Bisnis yang diteruskan Kang Mus yang sebelumnya dibangun oleh Kang Bahar tidaklah kecil. Mencakup seluruh pedagang pasar, terminal, dan jalanan. Banyak pihak dan banyak orang yang terlibat di dalamnya. Hasil dari keuntungan iuran pedagang dan pelaku usaha di kawasan tersebut tidak sedikit. Sehingga, tidak heran apabila banyak yang merebutkan. Tugas Kang Mus tidak mudah. Namun, ia bisa mengatasi semua tindakan separatisme dan gerombolan yang berusaha mengkudeta posisinya. Seperti percobaan strategi adu domba dari Jamal dan konflik internal dari anak buahnya.

Lantaran anggotanya yang semuanya preman, tentu mengoordinasi mereka tidak mudah. Mereka rata-rata memiliki pendidikan rendah, lebih mengandalkan kekuatan otot, ini yang menyebabkan tingginya konflik internal yang terjadi. Namun, Kang Mus dalam rekam jejak yang telah dilalui membuktikan bahwa ia bisa menjaga kestabilan wilayah yang dimiliki.

Baca Juga:

Terminal Ledeng Bandung: Terminal Multifungsi di Pinggiran Kota Bandung yang Bukan Sekadar Tempat Ngetem Angkot

Mawar Preman Pensiun, Tukang Parkir Terbaik dan Teramah di Indonesia, Wajib Jadi Contoh!

#3 Membantu orang-orang yang kecopetan

Dalam serial Preman Pensiun diceritakan bahwa terdapat gerombolan copet yang selalu melakukan operasi. Dalam series Preman Pensiun dari satu sampai empat, nama Saep tidak asing dengan slogannya, “Meramaikan khazanah percopetan di Kota Bandung,” tak henti-hentinya melahirkan para penerus copet. Sebelumnya ada Ubed, Dewi, Junaidi yang memilih untuk meninggalkan dunia percopetan.

Kerap kali gerombolan copet tersebut mengalami nasib apes ketika melakukan operasi. Seperti, tidak sengaja mencopet Imas (pembantu Kang Bahar) atau Safira (anak Kang Mus) yang pasti akan dikejar oleh anak-anak buah Kang Mus. Kalau sudah begitu, habislah gerombolan copet tersebut dengan tanda beberapa pukul. Begitulah cara Kang Mus membantu sesama. Meskipun sedikit barbar, tapi sebenarnya hatinya seperti malaikat.

#4 Melakukan “blusukan” secara langsung atau sidak tanpa pemberitahuan

Memiliki wilayah yang luas membuat Kang Mus harus memiliki tingkat mobilisasi yang tinggi. Berbekal vespa warna biru di serial Preman Pensiun session 1-3, dan vespa hitam yang lebih mentereng di Preman Pensiun 4, memudahkan kontroling terhadap wilayahnya. Ia tidak segan-segan turun “blusukan” untuk mengecek kinerja anak buahnya di lapangan.

Ia memastikan semua berjalan dengan baik, walau di setiap wilayah sudah ada anak buahnya sebagai pemegang wilayah tersebut. Baginya, melihat kinerja anak buahnya tanpa memberitahu kepada siapapun termasuk media, menjadi ciri kepempimpinan yang sangat merakyat dan punya tingkat kepedulian yang tinggi.

#5 Mengarahkan anak buahnya untuk mencari atau membuka pekerjaan baru

Kang Bahar pernah menyampaikan pesan untuk Kang Mus, “Mus, bisnis ini bisnis yang bagus, tapi bukan bisnis yang baik,” kata Kang Bahar sebelum pensiun. Kata itu yang selalu diingat oleh Kang Mus untuk memilih pensiun juga tidak lama setelah Kang Bahar pensiun dan meninggal dunia. Kang Mus akhirnya membuka usaha kicimpring (jajanan khas Bandung).

Kang Mus mendorong anak buahnya untuk meninggalkan bisnis yang sekarang. Seperti Boim yang diarahkan menjadi tukang sablon, Kang Komar menjadi tukang kue balok, Jupri buka usaha sepatu, Joni sebagai satpam, Iwan diberikan motivasi untuk masuk sebagai atlet tinju porda, Kang Gobang menjadi ternak lele, dan tokoh lainnya yang juga diarahkan untuk pergi memilih jalan yang terbaik.

Dalam hal ini, saya beranggapan bahwa ide Kang Mus adalah gagasan yang sangat holistik dan visioner. Bukan saja membuka peluang usaha untuk hidup lebih baik, tapi juga untuk meninggalkan bisnis yang dipandang masyarakat sebagai pekerjaan negatif. Dengan ini, blio jelas seorang pemimpin yang memiliki karisma dan pemberi semangat untuk anak buahnya dalam membuka usaha atau mencari pekerjaan yang lebih layak.

#6 Sosok sederhana dan apa adanya

Kang Mus bisa dibilang tegas dalam keluarga dan tidak takut pada istri. Pribadinya sangat sederhana dan menerima kekurangan istrinya, Esih. Istrinya yang hanya bisa masak telur ceplok, tapi dipuji bahwa tidak ada orang lain yang bisa memasak telur ceplok seenak dirinya. Sosok yang tidak meminta macam-macam perihal urusan makan ini menggambarkan sosok yang sederhana.

Demikian alasan mengapa sosok Kang Mus layak jadi pemimpin yang didambakan oleh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA Menghitung Pendapatan Kang Bahar, Kepala Preman di ‘Preman Pensiun’ dan tulisan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2021 oleh

Tags: kang muspreman pensiun
Bingar Bimantara

Bingar Bimantara

Mahasiswa yang Lemah

ArtikelTerkait

episode terakhir preman pensiun 4 ending mojok.co

‘Preman Pensiun’ Mencerminkan Garut sebagai Kota Preman

27 November 2020
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Episode 6, Musim 1: Kode Cabe-cabean dan Perintah Main Bersih

7 Juni 2020
Obituari Kang Gobang Preman Pensiun, Pria Sejati yang Menebus Dosa dengan Menapaki Jalan yang Begitu Sunyi

Obituari Kang Gobang Preman Pensiun, Pria Sejati yang Menebus Dosa dengan Menapaki Jalan yang Begitu Sunyi

8 Februari 2025
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Episode 36, Musim 1: Kang Mus Resmi Menjadi Bos Baru

29 Juni 2020
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Pensiun Pensiun Episode 16, Musim 1: Jamal Mulai Kesal Dipermainkan Kang Mus

10 Juni 2020
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Episode 19, Musim 1: Ubed Digebukin karena Cinta

11 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.