Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Alasan Guru Malas Melakukan Pendampingan terhadap Murid Bermasalah, Takut Diviralkan

Sugeng Riyanto oleh Sugeng Riyanto
21 Februari 2024
A A
Alasan Guru Malas Melakukan Pendampingan terhadap Murid Bermasalah, Takut Diviralkan Mojok.co

Alasan Guru Malas Melakukan Pendampingan terhadap Murid Bermasalah, Takut Diviralkan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kesejahteraan hanya bagian kecil dari sisi gelap bekerja sebagai guru. Dalam proses belajar mengajar, guru mengalami berbagai tantangan yang tidak kalah menguras energi. Mulai dari menghadapi orang tua murid ngeyel hingga diviralkan.

Di era sekarang ini, guru tidak hanya dituntut melatih kecerdasan murid-murid secara akademik. Guru juga harus getol mengajarkan moral, mental, dan budaya sehingga murid-murid kelak bisa berbaur di masyarakat. Kedua tanggung jawab itu memang tidak mudah. Tapi, percaya atau tidak, tanggung jawab yang terakhir itu lebih berat daripada meningkatkan kemampuan akademik.

Bagaimana tidak berat, demi menciptakan individu berkualitas, seharusnya tidak pihak sekolah yang berupaya maksimal. Lingkungan sekitar murid juga harus terlibat. Itu mengapa ketika curhat dengan teman-teman guru yang lain, ada banyak dari mereka menyerah duluan ketika harus melakukan pendampingan kepada murid karena lingkungan sekitar murid tidak mendukung.  

Bukannya gimana-gimana ya, melakukan pendampingan itu berat betul. Perlu energi dan waktu lebih. Tidak sedikit guru yang justru mengalami pengalaman buruk hingga trauma ketika melakukan pendampingan terhadap murid. Izinkan saya sedikit menjelaskan melalui poin-poin di bawah ini. 

Orang tua yang ngeyel

Beberapa kali saya menemukan murid SD melakukan tawuran, pemalakan, merokok, dan kegiatan menyimpang lain. Aduan-aduan itu kerap kali hanya berhenti di meja pemanggilan orang tua saja. Tidak menghasilkan keputusan yang berdampak signifikan terhadap kebaikan murid. 

Salah satu alasannya, orang tua sering tidak percaya dengan apa yang dilakukan anaknya. Sebab, di rumah, si anak benar-benar berperilaku baik. Beberapa orang tua memang meminta maaf dan berjanji mendidik anaknya lebih baik lagi. Namun, tidak sedikit orang tua yang membantah bukti-bukti yang ada. Ketika diberi saran, malah mereka meminta tukar nasib saja, lha dikira sedang acara TV?!

Salah satu pengalaman teman yang tidak terlupa adalah ada guru yang diviralkan orang tua murid. Padahal guru berniat baik memfasilitasi pendampingan dengan mempertemukan murid dan orang tuanya. Eh malah kena julid dan diviralkan. Kejadian itu cukup membuat trauma guru-guru lain. 

Murid tidak jujur

Saya merasa tidak semua anak kecil itu jujur. Saya merasa anak-anak jujur hingga sekitar umur 5 tahun saja. Sisanya, apa yang keluar dari mulutnya perlu dipertimbangkan. Mungkin saya terdengar jahat ya, tapi inilah yang saya rasakan ketika melakukan pendampingan terhadap para murid. 

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Sering saya jumpai anak usia SD sudah pandai membuat skrip atau narasi untuk memutar balikan keadaan. Menuduh temannya bersalah dengan berbagai alasan padahal dia  biang keroknya. Ketika sampai ke rumah cerita juga akan jadi berbeda. Bisa jadi malah guru jadi kambing hitamnya. Alhasil, runyam semua.

Guru-guru terlanjur kecewa

Pengalaman bergelut di dunia pendidikan membuat saya punya pandangan yang cukup luas terkait kehidupan guru. Saya merasa, guru-guru sebenarnya punya kemampuan untuk membimbing muridnya secara maksimal. Hanya saja mereka terlanjur kecewa dengan banyak hal. Bahkan, bukan tidak mungkin guru mengalami trauma ketika melakukan pekerjaannya. Itu mengapa kebanyakan dari guru malas melakukan pendampingan terhadap murid, pendampingan secukupnya saja. 

Kondisi ini yang tidak banyak orang lain tahu. Orang-orang hanya melihat guru tidak profesional dan malas saja. Padahal ada segudang masalah yang melatarbelakangi guru-guru jadi terlihat malas dan nggak profesional. Isu terkait kesejahteraan guru dan administrasi menumpuk hanyalah salah satunya, selain itu guru masih harus berhadap dengan orang tua ngeyel, ketakutan diviralkan, hingga taruma.

Penulis: Sugeng Riyanto
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jurusan Ilmu Komunikasi: Kuliahnya Nggak Gampang, Cari Kerjanya Susah. Pantas Aja Masuk Daftar Jurusan Paling Disesali!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Februari 2024 oleh

Tags: guruguru malasmuridmurid bermasalahOrang TuaPendidikanviral
Sugeng Riyanto

Sugeng Riyanto

Seorang guru di salah satu SDN di Jakarta. Suka membaca buku, ngopi, nonto resume film di youtube, dan gorengan yang tak terlalu panas. Penulis buku “Pendidikan Tanpa Sekolah”.

ArtikelTerkait

guru slb pendidikan khusus pendidikan luar biasa sarjana spesialisasi pengalaman disabilitas mojok.co

Alasan Kuliah di Jurusan Pendidikan Khusus dan Bagaimana Rasanya Dilatih Jadi Guru SLB

22 Mei 2020
Mie Sapi Gajahan: Viral, tapi Nggak Bisa Disebut Spesial

Mie Sapi Gajahan: Viral, tapi Nggak Bisa Disebut Spesial

3 April 2023
4 Peraturan Aneh di Sekolah dan Panduan Memahaminya terminal mojok

4 Peraturan Sekolah yang Terdengar Ngadi-ngadi dan Panduan Memahaminya

24 Agustus 2021
5 Hal Nggak Enaknya Jadi Guru di Desa terminal mojok

5 Hal Nggak Enaknya Jadi Guru di Desa

17 Desember 2021
Pengetahuan Tentang Popok yang Wajib Diketahui Kawula Muda Sebelum Menikah dan Punya Anak terminal mojok

Pengetahuan tentang Popok yang Wajib Diketahui Kawula Muda Sebelum Menikah dan Punya Anak

23 September 2021
merantau

Kampung PNS dan Pudarnya Pesona Merantau

21 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.