Bicara tentang Gunung Arjuno pasti tidak akan lepas dari kisah-kisah misteri yang menyelimutinya. Seperti layaknya gunung-gunung lainnya yang kerap diselimui kisah-kisah mistis, Gunung Arjuno juga memiliki kisah mistis tersendiri. Bahkan, Gunung Arjuno bisa dibilang sebagai gunung yang paling menyeramkan di Jawa Timur. Kisah mistis yang ada di gunung Arjuno pun sudah kondang, baik di kalangan awam maupun di kalangan pendaki.
Salah satu kisah mistis yang menjadi perhatian di Gunung Arjuno adalah Alas Lalijiwo (Hutan Lupa Jiwa). Alas yang menurut penuturan banyak pendaki adalah alas yang membuat orang-orang yang melintasinya bisa tersesat ini memang sudah beberapa kali terbukti kebenarannya. Beberapa kasus pendaki yang tersesat di Gunung Arjuno selalu terkait dengan alas ini. Entah apakah semuanya itu selalu berkaitan dengan hal-hal mistis? Tidak ada yang tahu pasti. Yang jelas, cukup banyak kisah pendaki tersesat di alas ini.
Namun, sejak dahulu kala, Gunung Arjuno memang kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis di luar nalar. Sejak zaman Kerajaan Singosari dan Majapahit, daerah Gunung Arjuno memang dijadikan tempat untuk pemujaan. Bahkan menurut beberapa cerita, hingga saat ini, masih ada beberapa spot pemujaan yang beberapa kali kerap dikunjungi. Entah dengan tujuan baik atau buruk. Mungkin, hal ini yang semakin menguatkan Gunung Arjuno sebagai tempat yang mistis, termasuk Alas Lalijowo di dalamnya. Sebuah alasan yang cukup kuat jika melihat betapa mistisnya di sana.
Sebagai orang yang tidak pernah naik gunung, termasuk Gunung Arjuno dan Alas Lalijiwo, tentu saja saya tidak punya pengalaman dan cerita apa-apa. Namun, berbekal beberapa pertanyaan yang saya utarakan kepada teman-teman saya yang pernah naik ke Gunung Arjuno dan melewati Alas Lalijiwo, saya jadi tahu betapa menyeramkannya Alas Lalijiwo berdasarkan pengalaman mereka. Begini lah penuturan mereka.
Salah satu teman saya, Dimas Alfiandi (25), pernah mendaki Gunung Arjuno dan melewati Alas Lalijiwo lebih dari sepuluh tahun lalu. Menurut penuturan Dimas, Alas Lalijiwo memang menyimpan nuansa mistis tersendiri. Adanya bangunan yang menyerupai pura atau candi dan beberapa arca (yang mungkin dijadikan pemujaan) menambah nuansa mistis yang ada di Alas Lalijiwo. Selain itu, adanya “Oyot Mimang” atau akar ghaib yang ada di pohon-pohon Alas Lalijiwo juga menjadi simbol kemistisan di sana.
Perkara “Oyot Mimang” ini sendiri, orang Jawa percaya bahwa “Oyot Mimang” merupakan perwujudan dari makhluk-makhluk gaib. Bentuknya mirip dengan akar pohon pada umumnya, dan seperti tidak ada bedanya. Tapi jika kita melangkahinya atau tersandung oleh “Oyot Mimang”, kita akan tersesat, linglung, bahkan tidak bisa pulang. Pasalnya, kita berputar di situ-situ saja. Inilah yang dipercaya orang-orang kerap menjadi penyebab pendaki tersesat di Alas Lalijiwo.
Sementara itu, teman saya yang lain, Alfanani (24) yang sekitar tujuh atau delapan tahun lalu berangkat ke Gunung Arjuno juga merasakan nuansa mistis yang serupa. Bahkan, Alfanani sempat merasakan sesuatu yang aneh ketika awal masuk ke Alas Lalijiwo. Alfanani menceritakan, dia pernah duduk di bawah pohon besar, lalu ditegur oleh sang juru kunci (yang memandu pendakian Alfanani, dkk) untuk tidak boleh duduk sembarangan dan harus nuwun sewu terlebih dahulu. Setelah beranjak, Alfanani tiba-tiba merasakan merinding di bagian belakang lehernya.
Alfanani juga menuturkan bahwa pohon-pohon yang ada di Alas Lalijiwo yang semuanya berbentuk sama juga menjadi penyebab banyak pendaki yang tersesat. Bahkan kontur di Alas Lalijiwo yang berbukit-bukit juga sama di semua sisi. Belum lagi dengan adanya kabut tebal yang kerap menyelimuti. Masuk akal jika banyak kasus tersesat di sana. Ada lagi, jangan sesekali sambat ketika berada di Alas Lalijiwo, seperti “aduh, capek”, maka akan terasa capek beneran. Jadi, cukup masuk akal kalau semisal ada pendaki yang tersesat, tanpa ada embel-embel mistisnya.
Kisah-kisah mistis memang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari Alas Lalijiwo. Percaya atau tidak, beberapa kisah pendaki tersesat memang selaui dikaitkan dengan hal-hal mistis. Beberapa memang susah dinalar dan mungkin memang benar-benar mistis. Namun, beberapa kisah tersesat juga masih bisa dinalar (seperti faktor kelelahan atau pohon di Alas Lalijiwo yang tampak sama semua).
Untuk menghindari tersesat dsb, lebih baik minta bantuan juru kunci untuk naik ke Gunung Arjuno. Ini saran dari teman saya Alfanani. Apalagi buat yang baru pertama kali. Kalau yang sudah berkali-kali, ya bebas saja. Intinya, kalau mau aman dan selamat selama berada di Alas Lalijiwo, jangan bicara dan berbuat yang aneh-aneh. Kelakuan dan mulutnya dijaga. Ini bukan soal mistis atau apa, tapi soal bagaimana kita menghormati alam liar. Itu saja, sih. Soal mistis-mistis, ya kembali ke diri masing-masing, mau percaya atau tidak.
Sumber Gambar: Unsplash