Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Sisi Gelap Akun Base Twitter, Tempat Orang dengan Nalar Patah Bawah Berkumpul dan Menyerahkan Keputusan Hidup

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
8 Agustus 2023
A A
Twitter, Tempat Orang Berlomba Menjadi Jahat jerome polin elon musk akun base twitter

Twitter, Tempat Orang Berlomba Menjadi Jahat (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak awal kemunculannya, saya merasa risih dengan eksistensi akun base Twitter yang, entah kenapa para sendernya sedikit-sedikit bertanya mengenai hal apa pun—tergantung jenis akun base-nya. Betul-betul apa pun. Hal yang sebetulnya bisa saja ditanyakan kepada teman secara langsung atau pesan singkat di kehidupan nyata, sekarang trennya malah melalui akun base terlebih dahulu, untuk kemudian dijawab oleh pengguna Twitter lainnya.

Kudu banget begitu, ya? Biar apa, sih? Para sender ini nggak sadar apa, ya, kebiasaan tersebut kurang efektif dan efisien dibanding bertanya langsung kepada kerabat atau sesederhana juga cek secara mandiri melalui internet? Bisa, lho, ketik kata kunci yang pas, kemudian kumpulkan informasi melalui sumber yang kredibel atau terpercaya. Biar lebih valid, temukan info yang dibutuhkan lebih dari satu.

Jadi, pernyataan bahwa, “Ya udah, sih. Siapa tahu sender-nya nggak punya teman di kehidupan nyata,” betul-betul nggak masuk akal. Maksud saya, satu pun, gitu? Cek secara mandiri via mesin pencarian di internet? Wis mbok pastikan tenan kui?

Jodoh ada di tangan akun base Twitter

Pengiriman konten atau pertanyaan dari para sender ke akun base Twitter pun bukan main, sih. Betul-betul hal yang sangat-sangat-sangat sederhana. Okelah, beberapa di antaranya memang ada juga mengenai persoalan ruwet. Seperti memilih calon pasangan atau membicarakan soal jodoh. Tapi, apa itu nggak terlalu jauh, Bos?

Ente bilang memang mau nanya dan diskusi di base tersebut. Ada tambahan jangan salty juga. Pertanyaan saya, sewaras apa ente cerita soal mana calon pasangan yang lebih layak dipilih dengan embel-embel “Si A baik, ganteng, tapi gajinya kecil. Si B gajinya besar, tapi kerjanya di luar kota. Si C anaknya soleh, tapi orang tuanya pelit,” melalui akun base yang, jawabannya saja dari orang yang nggak dikenal di Twitter? Tahu persoalan kehidupan ente aja nggak. Ente kacau, sih. Memang, ente. Bener-bener ente.

Sampai untuk mengetahui rasa suatu produk susu kemasan enak atau nggak saja, seorang sender harus tanya di akun base. Padahal, dia sudah beli dan bisa langsung dicoba secara mandiri. Kemudian beri kesimpulan rasanya sesuai selera atau nggak. Normalnya begitu, dong? Nggak harus ribet kirim ke base dulu. Iya, kan? Iya, dong?

Kok bisa-bisanya ente secara sadar, menyerahkan takdir dan beberapa hal penting dalam hidup yang akan dijalani, melalui keputusan orang lain yang, bahkan nggak tahu latar belakang ente? Bahkan, nggak sedikit yang ngasih jawaban nyeleneh, nggak masuk akal, sampai cenderung menghakimi. Apa emosi ente nggak bergejolak baca balasan random dan tidak diharapkan macam itu? Tolong, lah, difungsikan sedikit saja akal dan pikirannya. Ada kebenaran hidup di luar Twitter, loh.

Kemampuan problem solving dan decision making yang patah bawah

Rasanya nggak kelewatan kalau akhirnya saya berpikir bahwa, tren sedikit-sedikit bertanya melalui akun base Twitter, jangan-jangan ada kaitannya dengan kemampuan problem solving and decision making (PSDM) yang kurang mumpuni.

Baca Juga:

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

4 Dosa Akun Centang Biru yang Bikin X Jadi Makin Nggak Asik

Sederhanya, PSDM adalah cara bagaimana seseorang menyelesaikan masalah dan menentukan keputusan dalam berbagai situasi dan persoalan yang sedang dihadapi.

Kalau kemudian di antara ente ada yang nyeletuk, “Ya, dengan dia bertanya melalui base Twitter, itu kan salah satu PSDM-nya.” Begini, ya, Rohmat. Konteksnya bukan dan nggak seperti itu. Kalau ente nanya di base, kemudian yang menjawab, berpikir, dan menentukan keputusan orang lain, ya, berarti PSDM tersebut milik orang lain yang dimaksud.

Padahal, PSDM menjadi salah satu soft skill penting dari dinamika hidup secara personal, mandiri, maupun kelompok. Kemampuan tersebut akan berguna dan digunakan seumur hidup dalam menyelesaikan masalah dan membuat suatu keputusan di waktu santai atau genting.

Sedangkan dalam dunia kerja, mulai dari wawancara awal dengan HRD hingga proses bekerja itu sendiri, kemampuan PSDM akan terus digunakan dan menjadi bahan pertimbangan kinerja karyawan. Output-nya pun akan menghasilkan sesuatu yang lumayan: benefit dan pendapatan sesuai harapan.

Diskusi coba, biar agak masuk akal

Cara mengasah PSDM sebetulnya mudah saja. Paling tidak ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama, brainstorming atau berdiskusi dengan seseorang yang punya wawasan tertentu sesuai kebutuhan. Kedua, latihan menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi secara bertahap dan mandiri.

Khusus untuk poin kedua, jika ada hal yang ingin diketahui atau ditanyakan, bisa lho melatih diri dengan mencari tahu secara mandiri terlebih dahulu di internet melalui informasi yang valid dan kredibel. Bisa juga berdiskusi dengan kerabat yang lebih memahami persoalannya, lho. Jangan sedikit-sedikit tanya di base. Bisa ruwet hidupmu.

Jadi ya, jangan serahkan nasibmu pada akun base Twitter. Sesekali, bertanggung jawablah pada hidupmu dengan belajar mengambil keputusan sendiri. Masak pedoman hidup kok narimo ing akun base Twitter?

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kenapa Kita Sering Beramai-ramai Membenci Orang Lain di Twitter?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2023 oleh

Tags: akun basekemampuan mengambil keputusanPSDMTwitter
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

fleet Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Menganggu Banget terminal mojok.co

Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Mengganggu Banget

18 November 2020
screenshoot handphone

Screenshot Adalah Kebiasaan Kita Bersama

17 Juni 2019
Twitter, Tempat Orang Berlomba Menjadi Jahat jerome polin elon musk akun base twitter

RIP Twitter: Aplikasi Hiburan yang Nggak (Lagi) Menghibur

8 April 2023
imam darto mojok

Menalar Logika Ngawur Imam Darto Soal Korupsi Dana Bansos Covid-19

7 Desember 2020
twitter

Twitter adalah Rumah dari Media Sosial

22 Juni 2019
Twitter Nggak Akan Rest in Peace Hanya karena Stories

Twitter Nggak Akan Rest in Peace Hanya karena Stories

6 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.